Share

36. Tamparan

Penulis: Thesa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Author POV

Dita bekerja kembali di rumah sakit yang sama dengan Firdaus. Wajah lelaki itu tidak bisa menyembunyikan kebohongan, bahwa dengan berubahnya Dita, dia sedikit terdistraksi. Banyak bisik-bisik yang terdengar di sana sini. Bahkan tidak jarang dokter yang membicarakan Dita saat ini.

Memberikan pujian tentang kecantikan dan auranya yang positif.

“Dita. Antarakan ini kepada dokter Charlie, sekarang!” sebuah amplop di campakkan di hadapan Dita.

Oh ya. Dita juga masih punya beberapa perawat yang menganggap dirinya rendah. Salah satunya adalah Aminah—perawat yang menyuruhnya barusan. Dita berhenti mengetik sebentar, menatap angkuh ke arah Aminah. Di sini umur Dita jauh lebih tua, dan dia jauh lebih senior.

“Kenapa harus saya? Kau kan punya kaki, perawat Aminah.”

Beberapa perawat yang sedang di resepsionis terkejut. Jika biasanya Dita hanya diam saja saat di suruh-suruh, sekarang malah kebalikannya. Aminah jelas malu, dia menatap Dita tajam dan menghampiri kursi wanita itu. Dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    37. Berhenti Bermain

    Dita POVAku tidak tahu jika Charlie juga punya ruangan khusus untuk olahraga. Waktu kuliah dulu, sepertinya aku pernah mendatangi tempat seperti ini sekali. Ada banyak alat olahraga di dalam. Tempat gymnya lumayan sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang berlari di treadmill.Kami tidak menyentuh alat-alat gym itu sama-sekali. Tapi memasuki sebuah pintu yang aksesnya terbatas. Ada dua penjaga bertubuh besar yang berjaga di sana. Mereka membungkuk hormat begitu melihat Charlie. Dia benar-benar membuatku semakin tertarik.Seumur-umur aku hidup. Ini seperti dalam sebuah cuplikan film yang setiap malam aku tonton jika bosan. Dimana ada seorang bos mafia yang begitu berjalan, semua orang akan hormat padanya. Begitu lah kini pandanganku pada Charlie.Terkait pengakuan perasaannya. Jujurly, aku masih terkejut hingga detik ini. Dia sudah menyukaiku sejak duduk di bangku kuliah? Sudah lama sekali berarti. Padahal aku kira, hanya Firdaus yang mau menyukai gadis miskin sepertiku.“Kau akan ke

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    38. Pernikahan Firdaus

    Firdaus POVHari yang ditunggu akhirnya tiba. Aku tidak tahu, apakah hari ini aku bahagia atau tidak. Balutan kemeja mahal menutupi tubuhku. Ibu dan Bella sedang menungguku di luar. Lagi dan lagi aku menghela nafas, ini kali kedua aku menikah. Rasanya berbeda. Aku bahkan tidak merasakan deg-degan. Tidak seperti saat aku menikahi Dita. Bahkan perasaanku hampa.Pintu terbuka. Jhon memasuki ruangan dengan wajah bahagia.“Wah, menantuku sangat luar biasa tampan. Kau pasti gugup bukan? Ini kali pertama bagimu. Saat menikahi ibu Lady, dulu aku juga sangat gugup.”Aku tersenyum. Tidak tahu harus mengatakan apa. Jika aku mengatakan bahwa ini bukan pernikahan pertamaku, aku yakin semuanya akan kacau. Jhon tidak tahu jika aku adalah seorang duda. Lady mengancamku jika memberitahu yang sebenarnya.Tapi batinku menolak. Aku tidak bisa diam terus. Melihat Dita bahagia saat ini, membuatku marah. Kenapa tidak dari dulu dia berdandan? Kenapa? Aku tidak tahu perasaan apa yang membelengguku setiap kali

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    39. Terbongkar.

    “Babe, kemejaku belum disetrika?”Menurunkan majalah yang sedang dibaca, Lady menatap Firdaus sambil memutar mata. Dia tidak tahu-menahu masalah kemeja, dan itu bukan tanggung jawabnya. Dia bukan pembantu di rumahnya sendiri. Lady sama-sekali tidak beranjak dari duduknya, dan hanya menaikkan bahu.Membuat Firdaus tidak bisa berkata-kata. Dia hanya mengenakan singlet, karena kemejanya tidak ada yang layak digunakan ke rumah sakit. Padahal dia sedang buru-buru karena ada audit eksternal. Sungguh dadakan. Dengan wajah kesal, Firdaus kembali memasuki kamar. Menatap pakaiannya yang tidak rapi dengan wajah pias.“Aku berangkat dulu, lain kalo tolong hargai aku sebagai suamimu, Lady. Aku bukan orang asing yang menumpang tinggal di sini. Tapi suamimu, catat baik-baik.”Kening Lady berkerut. Dia melempar kasar majalah ke atas meja.“Kau memang suamiku, tapi aku bukan pembantu yang harus menyiapkan pakaianmu. Apa kau masih anak kecil?”Rahang Firdaus mengeras. Dia baru saja tiba dari perjalanan

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    40. Test Pack

    Dita POVAku tidak ke rumah sakit lebih dari seminggu. Charlie membawaku ke suatu tempat yang jauh. Dan sudah lebih dari tiga hari, Charlie tidak mengunjungiku sama-sekali. Membuat banyak pertanyaan muncul di benakku. Apakah dia baik-baik saja? Atau…apa yang dia lakukan?Namun, lebih daripada itu semua. Ada kekhawatiran terbesar yang memenuhi otak kecilku. Kini aku sedang diam, duduk di toilet sambil menatap test pack yang baru aku beli.Belakangan ini aku merasa mual, dan sering muntah di pagi hari. Haidku juga berhenti sejak bulan lalu. Tidak mungkin kan aku hamil mendadak? Itu tidak lucu, karena Charlie tidak pernah menyentuhku sama-sekali. Dia lelaki terhormat. Jika tidak salah. Sebelum bercerai, aku dan Firdaus sempat berhubungan badan malam itu.Ironi sekali jika aku hamil. Tapi ada terbesit keinginanku untuk hamil. Jika benar begitu, tandanya aku dan Firdaus sama-sama normal. Berarti selama ini ada orang lain yang menginginkan pernikahanku dan Firdaus hancur.Menutup mata. Aku

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    41. Aku Hamil

    Dita POVTernyata tujuan kami berbeda dari apa yang dibicarakan sebelumnya. Setelah keluar dan berbicara sebentar dengan seorang lelaki dari keluarga Dominic, Charlie kembali membawaku pergi. Entahlah berapa banyak para pebisnis yang dia kenal.Mobil sudah berganti menjadi limosin yang panjangnya bisa sampai dua ukuran mobil biasa. Ada hal lain, lelaki bernama Edward Dominic itu juga ikut dengan kami. Tidak lupa dengan wanita berparas cantik yang duduk di sebelahnya. Namanya Jane Syakira ( Ada di Novel Ranjang Tuan Muda).Tata bahasanya sungguh tertata, dan mereka menyambut kami hangat.“Aku sudah lama sekali tidak mengunjungi keluarga Dominic. Sejak kapan kau menjadi ahli waris dari keluarga mereka, Ed?” Charlie memulai percakapan.“Well. Ceritanya panjang, Charlie. Aku yakin kau juga bingung siapa istri cantikku ini.” Edward merangkul wanita cantik itu, dan tersenyum tipis. “Aku dan Hana cerai baik-baik, dia sudah bahagia dengan ayah kandung Lia. Sekarang, aku juga bahagia dengan wa

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    42. Yes

    Dita POV“Yes.”Aku tidak sanggup untuk menolak keinginannya. Karena aku pun menginginkannya. Dia langsung melucuti pakaiannya, dan beranjak ke atasku.Nafas kami berdua terdengar ngos-ngosan di dalam kamar. Charlie bermain di daerah bawahku dengan sangat lembut. Dua jarinya masuk kedalam miss v ku yang sudah basah sekali. Dia naik, dan mencium bibirku kembali.Kami sudah sama-sama naked. Di cermin, aku bisa melihat pantulan tubuh kami yang sedang dipenuhi gairah. Charlie diam sejenak, dan mengikuti arah pandangku. Dia tersenyum, kembali membuat fokus ku tertuju padanya.Tangannya meremas kedua gunung kembarku dengan pelan, dan memainkan nippleku. “Arghh… jangan berhenti.” Aku terus menekan kepalanya agar bermain semakin dalam.Kakiku terangkat, meransak miliknya yang sudah tegak. Dia menatapku dalam, dan mencium keningku lama.“Aku akan masuk.”Perlahan, dia mendorong miliknya. Bahkan dalam hal ini, Charlie tidak mementingkan kepuasannya sendiri. Dia selalu bertanya apakah itu sakit

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    43. Hari yang Sial

    Firdaus POVLady selalu pulang malam akhir-akhir ini. Bahkan tidak memberitahu kemana dia pergi. Aku mulai merasa marah, tapi enggan untuk mengatakannya. Seperti biasa, dia bahkan tidak pernah menyiapkan bajuku di pagi hari. Aku hanya bisa melihat punggungnya yang masih rileks. Dia masih tidur padahal sudah pukul sembilan pagi.“Sayang…aku berangkat dulu.”“Hmmm? Ini kan minggu.” Suara seraknya membuatku menghentikan langkahku. “Kau harus kerja juga hari ini?”“Aku ingin bertemu dengan teman lamaku, tadi malam aku sudah mengajakmu, tapi sepertinya kau masih kelelahan. Tidak apa, aku saja yang pergi.”“Baiklah, kau pergi saja.”Tidak ada yang bisa aku katakan selain pergi dengan hening. Namun suasana hatiku yang mendung langsung terobati begitu melihat kedua sosok yang sedang berbagi canda tawa di salah satu coffee shop. Kami memang berjanji untuk bertemu di weekend ini.“Tessa, Jansen. Maaf aku telat, ada sedikit masalah di rumah.”Mereka berdua langsung berdiri, menyambutku dengan ha

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    44. Ketahuan

    Firdaus POVAku kehilangan kontak dengan Jansen sejak itu, tapi tidak dengan Tessa. Hari ini kami akan bertemu di salah satu restoran tidak jauh dari rumah sakit. Ada yang ingin dia sampaikan, at least, dia masih peduli pada hubungan pertemanan kami.Sambil menunggu di lobby, tidak sengaja mataku menemukan pemandangan Dita sedang berusaha mendorong ranjang pasien. Sepertinya tabrak lagi. Aku hendak berlalu saja, membiarkan dia seorang diri, karena bagian resepsionis sedang sepi. Tadinya begitu, aku ingin pergi.Tapi tidak bisa. Aku malah meninggalkan tasku dan membantunya mendorong ranjang pasien. Ada raut terkejut di wajahnya. Tapi aku abaikan. Setelah kejadian tempo hari itu, kepalaku mendadak menyadari ada satu hal yang salah selama ini.Dita sesungguhnya adalah wanita yang kuat dan menawan. Tapi aku mengubahnya menjadi tidak berguna dan hanya menjadi pengurus rumah tangga. Dia mendapat bagian terbaik hidupnya saat ini.“Dia kenapa?”“Tabrak lari.” Dita menjawab dingin seperti bias

Bab terbaru

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 82- Itu Kepingan Masa Lalu

    “Apa…apa yang kau…”“Dita…! Hey….sadarlah.”Suara itu, perlahan mata Dita terbuka dengan cepat. Melihat Charlie yang masih lengkap dengan pakain dan kening mengerutnya. Dita berubah panik dan melihat isi pakaiannya yang masih lengkap. “Apa yang terjadi, kau berteriak memanggil namaku tadi. Aku kira terjadi sesuatu makanya aku menerobos masuk!”Wajah Dita memerah, dia benar-benar tidak mengerti mimpi sialan apa yang masuk di kepalanya. “Tidak ada, maaf, sepertinya aku hanya kelelahan saja. Kau bisa keluar, Charlie.”“Lain kali tutup pintumu dengan baik, Dita. Kau tidak tau apa yang akan aku lakukan kan?”“Memangnya apa yang akan kau lakukan hah?” Teriak Dita panik. Buru-buru Charlie keluar sambil terkekeh. Membuat Dita malu bukan main dan kembali merebahkan tubuhnya. Dia benar-benar merasa ada sesuatu yang dia lewatkan, persis seperti apa yang Charlie katakan. Namun, tidak bagian itu juga kan? Benar-benar membuatnya merasa malu. ******“Kemana kau membawaku?”“Ahhh…kau sudah bangun

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 81- Mencari Dalam Mimpi

    Dita menghela nafas panjang, hari ini dia pulang lebih awal dan kembali istirahat di rumah Charlie. Setelah meminjamkannya ruang tidur, lelaki itu pergi entah kemana. Mata Dita mulai lelap, terasa seperti lelah sekali hari ini. Dia ingin tidur yang benar-benar lelap. ***Hari-hari berlalu dengan cepat. Aku sedang berada di dalam kereta api, menikmati pemandangan gedung-gedung indah dari balik kaca. Langit sore dan lintasan laut ditambah dengan matahari yang kembali ke peraduannya membuatku ingin berhenti sejenak.Aku ingin melihat kampungku dulu, tempat dimana aku dibesarkan di panti asuhan. Tidak punya ibu membuatku tidak tahu bagaimana harus mengadu. Tidak punya ayah membuatku tidak tahu bahwa dunia itu sangat kejam.Charlie awalnya ingin ikut. Namun ada urusan mendadak sehingga aku berangkat sendiri walau dia tetap memaksa agar aku ditemani. Namun kali ini aku benar-benar ingin sendiri.Lembaran baru sudah dimulai, tapi aku ingin melihat dengan seksama. Siapakah Dita yang sekarang

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 80- Sebuah Kebetulan

    Dengan marah dan tergesa-gasa Firdaus memasuki sebuah ruangan gelap dengan tangan kanannya menarik Dita. Sungguh! Dia begitu marah dan tidak bisa menahan diri terhadap apa yang sudah dilakukan istrinya. “Menurutmu, apa yang sudah kau perbuat hah? Apa maumu, katakan Dita!” “Mauku? Tidak ada, emangnya apa yang membuatmu sampai semarah ini?”Mata Firdaus memerah, dipenuhi dengan kemarahan. Dadanya naik turun sambil menghela nafas yang panjang. “Aku tau sekarang kau sedang balas dendam kepadaku, tapi apa kau pikir bisa menang melawanku? Tidak Dita! Tidak sama-sekali. Pikirmu dengan mengungkap semuanya bisa membuatmu hidup dengan bahagia dan membuatku menyesal? Tentu tidak! Seharusnya aku mendengar kata ibuku dulu untuk tidak menikahi wanita licik sepertimu. Tidak ada bedanya dengan manusia sampah!”“Benarkah? Itu membuatku sangat takut. Tapi…”Firdaus mengerutkan kening dan bulu kuduknya berdiri saat mendengar perkataan yang seolah ejekan itu. Dia…dia tidak pernah melihat bagaimana Dit

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 79- Telat! Mereka sudah tau!

    Nafas Dita terengah-engah begitu cengkraman di lehernya lepas. Tepat sebelum tamparan Firdaus mendarat di pipinya, pintu terbuka dengan lebar. Mata Dita menangkap sosok yang baru saja menyelamatkan hidupnya. “Charlie?” bisik Dita, dia tidak tau kenapa laki-laki yang baru saja mengantarkannya pulang itu, kini berada di hadapannya. Namun ponselnya yang ada bersama dengan lelaki itu cukup menjawab semuanya. “Ponselmu tertinggal di mobilku tadi, ceroboh sekali.” Perlahan melangkah mendekatinya, Dita terdiam cukup lama sampai tubuhnya di bawah jauh dari Firdaus. Dia merasa perselisihan di antara keduanya. “Siapa kau berhak masuk ke rumahku hah?” Bentak Firdaus. “Bukankah ini apartemenmu, Dita?” Dita mengangguk, itu memang apartemennya, dan semua gaji bulanannya yang tidak seberapa dia dedikasikan semua untuk apartemen dan semua perabotannya. Termasuk untuk biaya sekolah Firdaus juga. Dia memang bodoh, bahkan untuk dirinya sendiri, dia tidak memikirkannya. Selama ini Dita hidup dengan

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 78- Sisi yang Marah!

    “Kau melihat itu? Wah, aku sungguh tidak percaya dengannya, hanya selang sehari tidak masuk namun sudah bertindak sejauh ini. Atau karena kepalanya kena benturan sehingga dia kehilangan rasa hormatnya?”Firdaus masih mendengar ucapan buruk itu sejak tadi, biasanya dia akan menghiraukan mereka, namun untuk kali ini telinganya sedikit memanas mendengar nama dokter Charlie ikut disebutkan. Bahkan terang-terangan dikatakan jika dokter itu menyukai Dita. “Ah, kamu disini juga, Dokter Firdaus?”Firdaus hanya mengangguk, lalu kembali memeriksa rekam medis pasien yang baru saja selesai dia operasi. Pikirannya cukup terganggu dengan sikap Dita hari ini dan dia ingin menanyakannya sepulang ke rumah. Pintunya ditutup, tatapan Firdaus jatuh pada Lady yang berjalan ke arahnya dengan sensual. Dia tahu wanita itu tidak akan pernah menyerah. Mereka pernah melakukannya beberapa kali, namun untuk kali ini Firdaus tidak ingin. Satu hal yang ingin dia lakukan adalah pulang secepatnya. “Kau sudah berj

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 77- Rasanya Sama?

    Mata Dita melebar, tidak menatap lelaki dengan tinggi 10 centi meter lebih tinggi darinya. Mereka berdiam di balik pintu, sambil mendengar percakapan Firdaus dan Lady yang penuh dengan hasrat. Begitu tangan lelaki itu dilepas dari mulutnya, Dita mundur beberapa langkah dan menendangnya. “Kau gila?”“Hey, aku justru membantumu. Kenapa menguping pembicaraan orang lain? Tindakanmu jelas kriminal, kau juga tau siapa Lady kan? Dia itu putri pak wadir, bisa jadi kau akan dikeluarkan jika ketahuan.”“Kenapa? Aku juga berhak tau apa yang mereka lakukan.”“Berhak? Ayolah suster Dita?” Lelaki itu berhenti sejenak untuk menatap name tag Dita, dan mengelus kakinya yang terasa sakit, “wahh, tendanganmu lumayan juga.”“Aku istri dokter Firdaus, dan apa kau dokter baru?”Anggukan itu membuat Dita diam, kepalanya sedikit pusing. Dia diam melihat punggung lelaki berjas putih itu. Rasanya familiar, aromanya menenangkan, namun dia tidak tahu kapan mereka pernah bertemu. “Setahuku dokter Firdaus masih

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 76- Kembali Lagi?

    Mobil berjalan dengan keheningan yang menyelimuti didalam. Baik Charlie dan Dita, tidak satupun yang mengeluarkan suara. Persis dibelakang dan didepan, mobil mereka dikawal bak rombongan. Charlie melirik sekilas, mengamati wajah Dita, menggenggam tangan wanita itu dan mengelusnya dengan jari jempolnya. Mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja setelah kejadian yang mereka lewati. Tapi beberapa saat Charlie yang sedang fokus mengemudi menarik nafas dalam. Dia selalu khawatir akan nasib mereka. Kehidupan yang dia ingin bina, bisa saja hancur dalam sekejab. Terlebih, dia bukan orang sembarangan. Banyak musuh yang ingin nyawanya. Mungkin Charlie bisa mengatakan bahwa Dita akan selalu aman dalam pengawasannya, dan itu adalah ucapan terbodoh yang pernah dia lakukan. Ucapan untuk menenangkan jiwanya yang sangat ketakutan. “Terlihat murung, ada yang ingin dibicarakan?” tanya Charlie dikeheningan mobil. Tatapannya tertuju pada Dita yang masih diam dengan raut alis yang bertaut, namun peg

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 75-Sadar

    Charlie berlari sekencang mungkin menuju ruangan dimana kesadarannya dibuat hampir melayang. Pintu terbuka lebar, langkahnya berhenti di ambang pintu. Bahkan kumisnya masih tersisa setengah karena mendengar kabar bahwa Dita sudah sadar. Air mata Charlie jatuh, dia berjalan perlahan. Jantungnya berdetak kencang, menatap Dita yang kini tengah duduk di ranjang namun tidak memberikan reaksi apa-apa. Malah menatapnya dengan tatapan bingung dan kosong. Mengabaikan semua orang diruangan itu, Charlie memeluk tubuh rapuh itu. “Dita…sayang, akhirnya kamu sadar.”Dita mengerutkan keningnya, menatap Charlie bingung, bahkan tidak bereaksi apapun saat lelaki itu tiba-tiba memeluknya dengan genangan air mata. Namun rasanya nyaman, tapi Dita tidak mengingat apapun. Para dokter yang berjejer di ruangan itu menundukkan kepala, mereka belum memberitahu bahwa Dita mengalami lumpuh otak sementara yang mengakibatkan ingatannya sedikit menghilang. Sedangkan Charlie? Dia masih memeluk Dita dengan erat, m

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 74- Tidur Panjang (Part 20)

    Dita POV“Sekalipun ini mimpi, aku tetap akan bersyukur telah memilikimu. Kini, besok, seribu tahun yang akan datang, aku akan tetap berada disampingmu. Aku akan menjagamu.”“Kamu berjanji?”“Tentu saja.”“Aku akan selalu ada disampingmu! Jadi, pulanglah. Aku mohon kembalilah, sudah lama kami menunggumu.”Suara itu. Aku sudah berkali-kali mencari siapa yang berbicara. Namun tidak ada orang sama-sekali. Setiap hari aku menjalani kehidupan yang tidak ada habisnya, bertemu dengan orang-orang yang tidak aku kenali. Tubuhku seolah tidak ingin pergi dari kenangan itu. “Aku mohon kembalilah, sudah lama kami menunggumu.”Lagi. Suara serak dan penuh dengan harapan itu membuatku berlari asal, suara itu terus menghantuiku. Nafasku kian sedikit, setiap hari berlari tiada henti. “Tolong, siapapun apakah ada yang mendengarku?”Sama seperti hari-hari sebelumnya, tidak ada yang mendengar. Aku menarik nafas dalam, memilih untuk duduk. Namun tidak lama cahaya putih menyilaukan mata membuatku menutup

DMCA.com Protection Status