Share

SESUAI KEINGINANKU  

"Hah."

Tapi Aida yang diam itu menahan tawanya sambil tangannya mengepal sempurna mendistribusikan energi penuh emosi dari dalam batinnya.

Kata-katamu sendiri kemarin yang mengatakan padanya kalau kau tidak mau lagi berhubungan dengannya dan memintanya untuk membuat jarak bukan? pikir Aida yang mulai merasa mengerti kenapa Reiko tak muncul.

Dan kenapa aku malah diam di sini? Bukankah bagus kalau dia tidak datang sampai jam enam? Dia bisa mengambil ini sendiri tanpa aku melihatnya. Pastinya dia kesal padaku karena kemarin itu. Jadi mungkin mulai saat ini, dia tak akan mau menemuiku lagi, bukan?

Kesal sebenarnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status