Selesai satu urusan.
Lega hati Reiko, ketika Dia sudah menelepon Sandi. Dia tidak meng-cancel. Hanya menunda waktunya dari siang hari ke sore hari.
Aku rasa, Aku sudah sampai di sini lagi kok nggak akan lama! pikir Reiko sambil melangkah keluar dari lift.
Dia tidak harus menunggu lama. Lima menitan, helikopter yang akan membawanya sudah terlihat.
Aku tidak mempermainkan siapa-siapa di sini. Aku yakin kok! seru Reiko yang merasa yakin dengan apa yang Dia lakukan sambil melangkahkan kakinya naik ke helikopter.
Jika Kamu tidak ma
Aku tahu kok batasannya!Setelah menutup teleponnya inilah yang ada dalam benak Reiko.Dia tidak mau memperpanjang pikiran apapun di dalam benaknya, karena sekarang Reiko lebih memilih fokus turun dari helikopter dan menuju ke pesawat jet pribadi yang sudah menunggunya.Aku tahu batasan dan Aku tahu apa yang harus Aku lakukan. Tapi untuk berbuat kasar padanya Aku tidak tega.Reiko malah jadi kepikiran saran ini, sambil Dia tertawa kecil.Dia sudah janji selamanya padaku untuk membuatkanku teh manis, lalu bagaimana Dia
"Nak Reiko tidak perlu!"Tapi akhirnya Ratna bicara juga, karena memikirkan efek samping dari apa yang ditawarkan Reiko."Aida tidak ada di sini, nanti kalau Dia tahu Nak Reiko pergi sama adik-adiknya nanti Dia cemburu. Dia kesal sama Nak Reiko dan kalian malah akan berantem. Kadang Aida agak keras kalau sudah ngambek."Ratna kini menatap anak-anaknya bergantian, setelah Dia selesai bicara pada Reiko."Kalau Mbakmu tahu, kalian bisa bikin masalah untuk rumah tangga Mbakyu-mu! Jangan tambah perkara!"Ratna sudah berpikir panjang. Mengingat bahwa putrinya tid
"Eh iya bener, hampir lupa fotonya!" celetuk Arum."Asiiiiik. Iya iya mau foto dulu!"berbarengan dengan Lestari yang sudah hampir keluar sikap aslinya. Dia tak lagi malu-malu dengan Reiko."Mas Reiko handphonenya bagus, pakai handphone Mas Reiko fotonya boleh, gak?""Oke!" dan sudah meminta sesuatu yang membuat Reiko tentu saja bersemangat untuk mengabulkan permohonannya itu."Asiiiiiik!" pekik Lestari.Kalau begini ceritanya, Kakak iparku ini adalah favorit pertama yang paling de best pokoknya! Makin sayanglah
"Mobilnya udah full asuransi kok! Nggak masalah kecelakaan juga. Lagi pula mobil ini…."Reiko menunjuk ke arah mobil yang akan mereka naiki."Kamu gak usah khawatir, Lingga. Karena ini Mercedes Benz maybach. Keamanannya tak perlu diragukan lagi. Kacanya anti peluru dan kalaupun ada kecelakaan, apapun yang terjadi, Dia sangat aman untuk orang-orang di dalamnya. Berdasarkan uji coba yang sudah dilakukan, kalau mengendarainya pelan di bawah seratus kilometer per jam atau mungkin cuma enam puluh apalagi kalau macet, ya paling kita cuma bisa jalan dua puluh sampai empat puluh kilometer per jam, Aku rasa tidak akan masalah."Percaya diri Lingga pun muncul setelah Kakak iparnya menjelaskan itu.
Ah, jadi itu artinya, dari tadi Aku mendengar nama Anakku dipanggilnya hanya dengan sebutan Ai saja?Makin berbungalah hati Ratna ketika mendengar penjelasan dari Reiko.Dan bukan hanya dirinya.Hihi, Aku jadi pengen punya suami cepet-cepet, kalau lihat Mbak Aida ini dimanjain sama Mas Reiko. Kayak di drama korea, seru hati Arum yang bener-bener terpukau dengan sikap Reiko.Memang nggak salah Mbak Aida dinikahkan dengan Mas Reiko. Aku dulu sempat bertanya, kenapa Ibu tega menikahkan Mbak Aida, apa karena kuliahku? Tapi memang Dia Pria yang sangat baik dan penyayang.
Kenapa lagi-lagi Waluyo dan Waluyo! Ish, Dia yang saingan dengan Kakekku dan sekarang Aku yang punya masalah! Jangan-jangan, Kakekku menikahkanku dengan wanita yang lagi ngambek padaku itu karena gak mau anak Waluyo menikah lebih dulu ketimbang cucunya kan?Jelas saja ada pikiran ke sini dari Reiko, karena Dia juga tidak tahu apa alasan terbesar dari Kakeknya."Hahaha! Jadi Romo pengin punya Cucu cepat-cepet supaya nggak keduluan sama Masku?"Nah lihat! Kakek mengangguk cepat sekali. Benar dugaanku, jangan-jangan Dia sengaja menikahkanku lebih dulu, supaya Dia tidak kalah sayang dengan Waluyo itu, kan?Tentu saja, apa
"Silakan masuk, ayo, duduk dulu, silakan…."Di saat Waluyo sedang heboh menyambut besannya, di saat itulah hati Reiko ketar-ketir.Duh, Raditya Prayoga cerita-cerita tidak ya tentang Aku padanya?Ini ketakutan tersendiri di dalam hati Reiko. Namanya juga Dia menyembunyikan sesuatu dan Dia tahu kalau Radit sudah tahu tentang segala hal hubungan dengan masalah pribadinya bersama Aida dan Brigita. Jelas saja, ini masalah kalau sampai terendus Kakeknya.Tambah lagi, Reiko tak tahu apa hubungan Dimas dengan Farhan. Kenapa Dimas sangat dekat sekali dengan calon mempelai laki-laki? Ini menakutkan untuk Reiko.
Mati Aku! Dimas pasti denger, ini kan?Hati Reiko berbisik pelan disaat yang bersamaan."Nah bener, ini memang suaminya Aida! Tampan kan? Wajahnya Aku pikir-pikir mirip loh sama neneknya.""Enggak kok Ayah. Aku rasa wajahnya mirip sama Romo Adiwijaya.""Hahahah! Waluyo, Kau dengar tidak kata anakmu itu apa? Putrimu Mutia ini adalah anak yang jujur, tak mungkin Dia berbohong, toh?"Tentu saja saat ini Waluyo yang mendengar tak setuju dan mencebik pada Adiwijaya yang sepertinya berbunga hatinya.