Share

HANYA DIA YANG PANTAS

"Romo benar. Aku tentu saja tidak akan melupakan semua hak-hak cucuku." Endra kini menatap Aida dengan wajah yang sulit diartikan, tapi lebih menunjukkan kesedihannya. "Dan Romo juga benar lagi, kalau aku memang harus meminta maaf padamu, Aida. Untuk semua yang sudah kulakukan padamu yang sudah menyakitimu sampai membuat dirimu—"

"Tidak perlu dilanjutkan, Papa! Aku sudah memaafkan semuanya sebelum Papa menjelaskan. Aku sudah tidak memikirkan masalah itu lagi, apalagi Mas Reiko juga pernah menceritakan padaku tentang dukungan Papa untuk hubungan kami."

"Dia bilang begitu?"

"Ya, sepulang dari Maroko, Mas Reiko mengatakannya padaku." Aida menceritakan sedikit apa saja yang diceritakan oleh suaminya kala itu.

Suasana agak sedikit adem dan melow dibuat Aida. Menimbulkan perasaan bersalah yang semakin besar dalam hati Endra.

Aifah, dia memang mirip sekali dengan dirimu. Sosok seorang wanita yang bisa membuat laki-laki sepertiku dan seperti putraku menjadi tegar, bahagia dan menikmati cinta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status