Share

Bab 93. Berubah Romantis

Author: Rina Novita
last update Last Updated: 2023-12-11 12:36:06

" Tuan, apa hari ini Tuan ke kantor?" Fitri tergopoh-gopoh menghampiri Fabian yang baru saja keluar kamar dan sudah mengenakan stelan jas mewahnya.

"Ya. Katakan pada supirku, siapkan mobil. Oh ya, dimana Ayah dan Ibu?" Fabian berdiri sambil membetulkan dasinya.

"Tuan dan nyonya besar sedang sarapan. Mereka menunggu Tuan di meja makan."

Mendengar jawaban Fitri, Fabian mengangguk dan bergegas melangkah ke ruang makan.

"Selamat pagi, Ayah, Ibu!"

"Bian, bagaimana kondisi Bian hari ini? Sudah lebih sehat?" Fatma tersenyum melihat wajah Fabian yang tidak lagi pucat.

"Sudah, Bu. Bagaimana? Apa Ayah dan Ibu jadi ke rumah Pak Rein hari ini?"

Mendengar pertanyaan Fabian, Fatma dan Arthur saling pandang.

"Ya, tapi Bian tidak usah ikut. Biar kami saja. Ayah dan ibu hanya sekedar berkunjung."

Fabian mengangguk. Dalam hatinya ia bersyukur karena jika ia tidak ikut, kemungkinan rencana pernikahan itu tidak akan dibicarakan malam ini.

Fabian memilih hanya minum segelas sereal pagi itu. Set
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Just Rara
pasti pria itu pak rein
goodnovel comment avatar
Red Dragon
berdebar menunggu selanjutnya
goodnovel comment avatar
siska puspa sari
ayoo kakak author yg cantikkk, aq tunggu up nya ya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 94. Bertemu Rentenir

    "Kenapa Anda memandang calon istri saya seperti itu?" Fabian tidak terima dan menegur pria paruh baya berbadan gemuk itu. Akan tetapi pria itu tidak menjawab, malah justru tersenyum sinis pada Analea. "Apa Lea mengenal pria ini?" bisik Fabian dengan sedikit menunduk pada Analea. Analea mengangguk dengan takut-takut. Cengkraman tangannya semakin erat pada Fabian. Tubuhnya gemetar. Fabian terkejut melihat Analea mengangguk. Kemudian pandangannya beralih pada pria tadi yang masih berdiri tak jauh dari Fabian dan Analea. Sementara teman-teman pria itu sudah lebih dulu masuk ke dalam cafe"Maaf, ada urusan apa Anda dengan calon istri saya?" Fabian bertanya dengan nada cukup tegas. Pria itu menyeringai. "Jadi kamu calon suaminya? Kamu pasti orang kaya dan banyak uang. Jadi, bisa dong lunasin hutang-hutang dia?" Pria itu menunjuk Analea dengan menggerakkan dagunya. "Hutang? Hutang apa?" Fabian menoleh pada Analea dan pria itu secara bergantian. "Tidak, Kak. Aku tidak pernah berhutang

    Last Updated : 2023-12-12
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 95. Calon Mertua Merepotkan

    "Astaga ... itu ... suara Ratu. Ternyata dia ..." Fatma menekan dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri. " Ssshh ...aduh! "Bu. Ibu kenapa?" Arthur seketika cemas melihat Fatma memejamkan matanya seperti menahan sakit. Pria tua itu segera meraih tubuh istrinya dan menyandarkan ke sofa. "Tidak apa-apa, Yah. Ibu ... hanya kaget saja." Suara Fatma terdengar lemah. "Tante Fatma kenapa, Om?"Kaisar yang baru saja tiba di ruangan itu langsung menghampiri Fatma. "Tante Fatma hanya kaget," sahut Arthur sambil mengusap bahu Fatma dengan lembut. "Sebaiknya tante Fatma istirahat dulu di kamar tamu. Kebetulan ruangannya ada di sebelah sini. Ayo!" Kaisar membantu Fatma untuk bangkit dan pindah kamar tamu. "Maaf, Tante Fatma tadi kaget kenapa? Apa ada berita yang mengejutkan atau suara yang cukup keras?" Kaisar membantu menuntun Fatma ke kamar tamu yang ada di sebelah ruangan itu. "Tante Fatma? Om Arthur?Kalian baru tiba?" Ratu terkejut melihat keberadaan sepasang suami istri itu di rumahnya. Ia

    Last Updated : 2023-12-12
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 96. Air Mata Sumi

    "Bu Maira, dimana Ayah dan Ibu saya?" Fabian bertanya tanpa menghiraukan Ratu. Bahkan pria itu sama sekali tidak menoleh pada Ratu. Langkahnya dari pintu terus mendekat pada Maira. "Bian, syukurlah kamu sudah datang. Ayo saya antar ke kamar tamu. Sebentar lagi dokter akan datang memeriksa." Maira berjalan melewati Ratu. Kemudian melangkah bersisian dengan Fabian menuju kamar tamu. "Kenapa Kak Bian cuekin gue? Apa dia barusan dengar apa yang gue omongin? Ah, bodo amat! Yang penting cowok kaya raya itu udah jadi tunangan gue. Sebentar lagi kita akan menikah. Gue harus mendesaknya biar dia lebih cepat nikahin gue." Ratu bergumam sendiri, lalu bergerak mengikuti Maira dan Fabian ke kamar tamu. Namun baru beberapa langkah kakinya berjalan, terdengar suara seorang security memanggil. "Non, Non Ratu, ada dokter Clara datang." Security itu datang tergopoh-gopoh menghampiri Ratu. "Suruh masuk, cepat!" ketus Ratu sambil bertolak pinggang. Beberapa detik kemudian seorang wanita memakai jas

    Last Updated : 2023-12-14
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 97. Asisten Pribadi

    "Hei, ngapain berdiri di situ?" Ratu memandang Sumi dengan alis terangkat.Ternyata Sumi tetap setia berada di dekatnya. "M-maaf, Non. S-saya cuma jagain Non aja," jawab Sumi menunduk dan sesekali melirik pada Ratu yang sedang melotot padanya. Ratu merasa aneh dengan jawaban Sumi. Ia merasa heran, Sumi masih bertahan mengurusnya. Padahal sejak bekerja di rumah itu, Sumi selalu salah di matanya dan sering ia marahi hingga dibentak-bentak. Tapi wanita paruh baya itu selalu perhatian padanya hingga ke hal yang paling kecil. Bahkan tak jarang Sumi mengkhawatirkan dirinya. "Ngapain jagain gue? Mending bikinin gue kopi, sana!" "Iy-iyyaa, Non. Sumi bergegas pergi ke dapur setelah menerima bentakan dari Ratu. Setelah menerima secangkir kopi, Ratu mengunci diri dikamar hingga pagi. Entah berapa batang rokok yang ia habiskan. Beberapa kali Sumi mengetuk pintu membawakan makan malam untuk Ratu, namun selalu diabaikan. Hingga ketika sarapan pagi, Rein kembali mengingatkan Maira tentang perm

    Last Updated : 2023-12-15
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 98. Rasa yang Tak Bisa Dipahami

    "Ya, asisten pribadi saya. Kenapa? Kamu bersedia, kan?" Kaisar menatap Analea dengan serius. Wajah Analea yang tadinya tampak bingung mendadak tersenyum senang. "B-bersedia, Pak. Saya bersedia." Analea bicara dengan sangat bersemangat. Rasanya sebuah mimpi bagi Analea mendengar tawaran dari Kaisar barusan. Selama ini, diterima kerja di Eternal Group saja sudah merupakan hal yang luar biasa baginya. Ia tidak pernah menyangka Kaisar akan menawarkan posisi itu untuknya. "Maaf, Pak. Bagaimana dengan Mbak Risa?" tanya Analea selanjutnya. Ia merasa Risa lebih lama bekerja di sana. "Risa itu memang backgroundnya sekretaris. Kalau kamu manajemen bisnis. Saya lihat kamu lebih memahami pekerjaan inti dari perusahaan ini. Belakangan ini saya akan lebih sering keluar negeri untuk memperlebar bisnis perusahaan kita. Dan selama itu saya mau kamu yang gantiin saya. Daddy dan mama hanya akan mendampingi saja. Lagi pula, kasian Daddy. Beliau sudah mulai tua, tapi mengelola perusahaannya sendirian.

    Last Updated : 2023-12-17
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 99. Kebersamaan yang Mendebarkan

    "Maaf, Pak Kaisar hari ini berangkat ke luar negeri. Ada yang bisa saya bantu?" Beruntung Analea dengan cepat bisa menguasai situasi. Ia masih berdiri menghormati para tamu yang ternyata beberapa perwakilan dari PT Bina Sanjaya. Fabian dan Joshua duduk berdampingan. Sementara Nandita bersama salah satu staf marketingnya duduk berseberangan dengan atasan mereka. "Ya, kami ingin menyampaikan satu masalah yang terjadi pada klien kita di Sumatera. Ini kecerobohan dari tim marketing kami yang salah memberikan informasi." Joshua mulai menjelaskan duduk permasalahannya. Analea mengambil posisi duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan Joshua. Sementara Fabian sejak awal tertegun memandang penampilan dan gerak-gerik Analea yang semakin memukau, anggun namun penuh wibawa.Ia membiarkan Joshua dan Analea melakukan diskusi yang cukup panjang untuk mencari solusi dari permasalahan proyek yang sedang mereka hadapi. Analea tau Fabian terus memperhatikannya. Susah payah wanita itu menghi

    Last Updated : 2023-12-18
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 100. Jadilah Istriku

    "Selamat sore, Mbak. Saya mau cek in pesanan kamar atas nama Fabian Eduardo dan Analea Radisti dari PT Bina Sanjaya Jakarta." Analea berdiri di depan resepsionis hotel. Mereka telah mendarat satu jam yang lalu dan langsung menuju hotel yang letaknya tak jauh dari bandara. Merekamenggunakan jasa travel yang akan membawa mereka kemanapun selama berada di Sumatera barat itu. Fabian memilih duduk di salah satu sofa menunggu Analea melakuian proses cek in. "Sebentar lagi akan ada petugas.kami yang akan membawa Bapak dan Ibu ke kamar masing-masing." Analea mengangguk, kemudian melangkah menghampiri Fabian dan ikut duduk di sofa yang berbeda.Tak lama kemudian dua orang pria muda berpakaian seragam hotel menghampiri mereka. "Mari kami antar ke kamar, Pak, Bu." Fabian dan Analea berdiri dan mengikuti petugas itu menuju kamar mereka yang ada di lantai dua. Salah satu dari petugas itu membawakan tas Fabian dan Analea. "Ini kamarnya, Pak, Bu." Analea mengangguk. Kamar mereka ternyata bers

    Last Updated : 2023-12-19
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 101. Dia Putri Kita

    "Apaa? Menikah? Tidak. Mereka tidak boleh menikah. Pastikan agar mereka tidak jadi menikah hari ini!" Maira terduduk lemas di kursi kebesaran yang ada di ruang presdir Eternal Group. Tubuhnya gemetar dengan pandangan kosong pada langit-langit. "Ya Tuhan. Apa yang harus aku lakukan. Jika benar Analea putriku, pernikahan mereka tidak akan sah. Karena wali Analea masih hidup. Analea masih memiliki Ayah. Aku tidak boleh membirkan mereka menjalani pernikahan itu sebelum adanya bukti tentang dugaanku selama ini." Pikiran Maira terus berkecamuk. Ia terus berpikir mencari cara untuk mencari jawaban atas keresahannya selama ini tanpa diketahui Rein dan Analea. Ia akan mengatakan pada mereka jika memang terbukti bahwa Analea adalah putrinya.Tapi bagaimana caranya? Maira masih gelisah. Beberapa kali ia menghela napas berat. Sesaat ia berdiri, lalu melangkah kesana dan kemari. Terus berpikir mencari jalan keluar. Beberapa menit kemudian, ia menarik napas panjang dan meraih ponselnya. "Hallo

    Last Updated : 2023-12-19

Latest chapter

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 360. Menjagamu selamanya

    "Mengundang Raka? Apa itu perlu?" tanya Rein datar. Maira menghela napas panjang." Sayang, kita harus minta maaf pada Raka dan Kayla karena pernikahan Kaisar kemarin. Aku dengar, dia kecewa." Rein mendengkus kesal. "Bisa-bisanya dia kecewa. Seharusnya dia bisa memilih mana yang harus diprioritaskan. Lagipula, cuma gara-gara dia tidak bisa hadir, semua acara yang sudah direncanakan harus diubah begitu saja?" "Tapi dia papa kandung Kaisar, Rein!" bantah Maira. "Oh, jadi menurutmu Raka lebih berhak memutuskan semuanya daripada aku? Mengapa kamu tidak pernah mengerti, Kaisar itu lebih dari sekedar anak sambung untukku. Kami sudah bersama sejak dia baru bisa berjalan. Kamu pikir kemana Raka selama ini? Bisa-bisanya dia merasa sebagai ayah kandung yang harus diprioritaskan." Bicara Rein mulai meninggi. Hal ini membuat Maira menjadi panik. Ia tidak ingin Rein tiba-tiba sakit di hari bahagia ini. "Ya, Sayang. Sudah, ya. Maafkan aku," ucap Maira lembut. Ia langsung memeluk suaminya

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 359. Cucu Pertama

    Analea dan Fabian baru saja kembali dari rumah sakit setelah kelahiran anak pertama mereka. Maira dan Rein menyambut mereka dengan penuh antusias, sementara Fabian terlihat sangat hati-hati saat menggendong bayi mereka yang masih mungil. "Selamat datang kembali di rumah, sayang," ucap Maira sambil tersenyum hangat. Ia memeluk Analea dengan lembut. "Kamu luar biasa, Analea. Sekarang kamu sudah menjadi seorang ibu!" Maira membawa anak dan menantunya ke ruang tamu. Analea, meski terlihat lelah, tersenyum lebar. "Terima kasih, Ma. Rasanya aku masih nggak percaya akhirnya bayi kecil ini ada di sini," ujarnya sambil memandangi bayi perempuannya yang sedang tidur nyenyak di pelukan Fabian. Saat ini mereka sudah berada di ruang tamu rumah mewah itu. Rein yang berdiri di sebelah Maira tampak tersenyum bangga. "Ini cucu pertama kami. Rasanya seperti mimpi melihat kalian pulang dengan bayi mungil yang cantik," ucapnya sambil menepuk pelan bahu Fabian. Fabian tersenyum lega. "Kami juga merasa

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 358. Pertemuan Tidak Terduga

    Setelah tiga hari berada di hotel, pagi itu Kaisar dan Kanaya memutuskan untuk sarapan di restoran hotel sebelum melanjutkan rencana liburan singkat mereka. Meski tubuh sedikit lelah setelah melewati malam-malam yang panjang, kebahagiaan terus terpancar dari keduanya. "Maafin aku, Sayang. Aku belum sempat membawamu berlibur ke luar kota atau ke luar negeri. Rencananya setelah proyek terakhir ini selesai, aku akan mengajakmu ke suatu tempat yang indah dan tentunya cukup jauh." Kanaya tersenyum haru."Nggak apa-apa, Mas. Selama Mas ada di dekatku, bagiku di mana aja nggak masalah. Liburan di hotel ini pun sudah bikin aku bahagia. Pokoknya asal kita selalu bersama." Kanaya menatap Kaisar dengan lekat. Mendapatkan tatapan yang berbeda dari istrinya, Kaisar jadi berdebar dan salah tingkah." Aku suka kamu tidak lagi malu-malu, Sayang." Kaisar menjawil hidung mancung Kanaya. Keduanya tertawa kecil penuh kebahagiaan. Di saat sedang menikmati momen santai itu, tiba-tiba seorang pelayan men

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 357. Hari yang Bahagia

    “Ini dari Mama,” ucap Kaisar pelan sambil mengangkat telepon. “Halo, Ma?” Suara Maira terdengar penuh semangat di ujung telepon. “Kaisar! Kamu di mana? Analea sudah melahirkan!” Kaisar langsung terkejut. “Apa? Analea sudah melahirkan? Sekarang, Ma?” “Iya! Kami sudah di rumah sakit sekarang. Ayo cepat ke sini, Kaisar. Kalian harus segera datang,” jawab Maira dengan penuh kegembiraan. Kaisar menoleh ke arah Kanaya yang sudah berdiri di belakangnya. “Analea sudah melahirkan, Naya. Kita harus ke rumah sakit sekarang.” Mata Kanaya langsung berbinar. “Beneran, Mas? Ya ampun, aku harus segera siap-siap!” Kaisar tersenyum melihat antusiasme istrinya. “Iya, beneran. Ayo cepat kita berangkat.” Tanpa menunggu lama, setelah membersihkan diri dan berpakaian, Kanaya segera mengambil tas kecilnya, sementara Kaisar sudah siap di depan pintu. Mereka berdua keluar kamar dan menuju lobi hotel dengan cepat. Di perjalanan, Kanaya tampak begitu bersemangat. “Aku masih nggak nyangka, Mas. Kak Analea

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 356. Malam yang Dinantikan

    “Naya, ini malam yang kita tunggu-tunggu,” bisik Kaisar sambil menatap istrinya dengan penuh cinta. Kaisar membuka pintu kamar dengan perlahan, lalu mengajak Kanaya masuk. Kamar itu dihiasi dengan bunga-bunga mawar yang wangi dan lilin-lilin kecil yang menambah suasana romantis. Kaisar menggenggam tangan Kanaya, lalu menuntunnya untuk duduk di tepi ranjang. Kanaya tersenyum kecil, meskipun wajahnya masih terlihat sedikit gugup. “Iya, Mas. Aku masih nggak percaya ini benar-benar terjadi.” Kaisar mengusap pipi Kanaya dengan lembut, lalu mengecupnya pelan. “Kamu nggak perlu takut. Aku akan selalu ada untukmu, sekarang dan selamanya.” Kanaya merasakan debaran di dadanya semakin kencang. “Terima kasih sudah mau menjagaku, Mas. Aku juga merasa sangat bahagia malam ini.” Mereka berdua saling menatap, merasakan betapa dalam cinta yang kini mengikat mereka. "Naya ...," bisik Kaisar. Ia menggeser tubuhnya hingga nyaris tak berjarak lagi dengan Kanaya. Satu tangannya mengusap lembut bibir

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 355. Resepsi yang Mewah

    Malam itu, hotel mewah tempat resepsi berlangsung dipenuhi oleh tamu-tamu dari berbagai kalangan. Lampu kristal yang bergemerlapan menambah kemewahan suasana, sementara karpet merah yang terbentang menyambut setiap tamu yang datang. Kaisar dan Kanaya sudah siap di belakang panggung, menanti giliran mereka untuk memasuki ballroom utama sebagai pasangan suami istri yang resmi. “Kamu siap, Naya?” tanya Kaisar dengan senyum lembut, sambil menggenggam tangan istrinya yang sedikit gemetar. Kanaya mengangguk pelan, meski hatinya masih berdebar-debar. “Aku siap, Mas,” jawabnya. Di ballroom utama, para tamu sudah mulai berkumpul. Banyak wajah yang familiar hadir. Para karyawan yang mengenal Kanaya dan Kaisar datang mengenakan pakaian terbaik mereka. Beberapa dari mereka tampak saling berbicara pelan, masih terkejut dengan kabar bahwa asisten pribadi bos besar mereka ternyata adalah istrinya sendiri. “Aku nggak nyangka banget, ternyata Kanaya benar-benar istri Pak Kaisar,” bisik salah satu

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 354. Malam mendebarkan

    Setelah beberapa saat mencari, Kaisar akhirnya melihatnya. Di sana, di depan makam ayahnya, Kanaya duduk sambil memeluk lututnya. Tubuhnya tampak gemetar, sementara isak tangisnya terdengar pelan di antara keheningan. Kaisar berjalan mendekat dengan hati-hati, tidak ingin mengejutkan istrinya yang sedang larut dalam kesedihan. “Naya ...,” panggilnya pelan, suaranya penuh rasa bersalah. Tapi rasa sayang itu terasa makin mendalam. Kanaya tersentak. Gadis itu terdiam sejenak, sebelum menoleh ke arah suara itu. Matanya yang bengkak menunjukkan betapa berat beban yang ia rasakan saat ini. "Mas ... kenapa menyusulku? Kenapa Mas tinggalin Intan di sana?" Suara Kanaya terdengar parau. Sisa air mata masih membasahi wajah manisnya. Kaisar perlahan lebih mendekat. Ia berlutut di samping Kanaya, menatap mata Kanaya dengan penuh penyesalan. “Naya, aku minta maaf. Aku benar-benar tidak bermaksud membuatmu terluka. Intan muncul tiba-tiba, dan aku terlalu terkejut hingga tidak tau harus melakukan

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 353. Kamu Dimana

    Kaisar memutar tubuhnya hendak memanggil Kanaya. Di tengah kebingungannya, ia ingin segera memperkenalkan Kanaya pada Intan dan memastikan bahwa tidak ada salah paham yang terjadi. Namun, begitu ia melihat sekeliling, ia tidak menemukan Kanaya di sana. "Kanaya?" panggilnya, memandang ke berbagai arah. Tidak ada jawaban. Kaisar mulai merasa panik. Ia mencoba mencari ke ruangan lain, berharap menemukan Kanaya sedang sibuk dengan sesuatu. Tapi setelah mencari ke dapur, ruang tengah, bahkan ke ruang persiapan, Kanaya tetap tidak terlihat. Kaisar semakin gelisah. "Kemana dia pergi?" gumamnya pelan, sambil mencoba menelepon Kanaya. Namun, tidak ada jawaban dari panggilan itu. Perasaannya mulai tak karuan, seolah ada yang menindih dadanya. Di tengah kegelisahannya, Kaisar melihat Maira dan Rein mendekat. Wajah Maira tampak khawatir, sementara Rein berusaha tetap tenang. “Ada apa, Kaisar? Kenapa wajahmu tegang begitu?” tanya Maira dengan nada cemas. Kaisar menghela napas, mencoba menaha

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 352. Tamu Mengejutkan

    Bab 26: Kedatangan yang Tak Terduga Rumah besar dan mewah milik Maira dan Rein dipenuhi dengan aktivitas sejak pagi itu. Persiapan resepsi pernikahan Kanaya dan Kaisar yang akan digelar malam ini tengah berlangsung dengan penuh semangat. Maira berkeliling memastikan semua detail dipersiapkan dengan sempurna, sementara Kaisar dan Kanaya membantu semampu mereka. Analea dan Ratu pun ikut membantu Maira. “Kaisar, nanti jangan lupa ke ruang ganti untuk cek lagi setelan jasnya, ya,” ujar Maira sambil memeriksa daftar tamu undangan. Meski mereka memakai jasa WO, Maira tak ingin ada hal sekecil apapun yang terlewat. “Iya, Ma,” jawab Kaisar sambil tersenyum, lalu beralih ke Kanaya yang tampak sibuk dengan telepon genggamnya, memastikan tamu dari pihaknya juga sudah menerima undangan. Ia juga menyiapkan transportasi untuk para keluarganya dari Bogor.Setelah kembali dari ruang ganti, Kaisar kembali menemani Kanaya yang masih mendata para tamunya di ruang tamu. Mereka yang sedang duduk di sof

DMCA.com Protection Status