Share

Bab 242. Permintaan Terakhir

"Raihan, kondisi ayah semakin menurun. Bunda khawatir kalau ayahmu ..."

Raihan yang baru saja hendak tidur, mengurungkan niatnya karena ada panggilan telepon dari sang bunda. Ia makin panik mendengar tangisan Salma yang makin keras di ponselnya. Saat ini, Yumaina sedang dalam perjalanan menuju Singapore untuk menemani sang Bunda di sana. Itu artinya bundanya hanya sendirian saja sekarang. Mendengar kondisi Yuda tiba-tiba kritis sore tadi, Yumaina yang sedang berada di Australia langsung terbang menuju Singapore.

"Bunda tenang dulu. Kita terus berdoa untuk Ayah. Yumaina akan segera tiba di sana." Raihan berusaha menenangkan Salma.

"Kamu kapan ke sini?" tanya Salma lagi.

"Pagi ini aku langsung berangkat, Bun. Setelah ini aku akan segera mencari tiket."

"Tapi Raihan, kamu ke sini harus bersama Ratu. Bunda ingin, saat Ayahmu sadar nanti kalian sudah menikah. Ini permintaan terakhirnya padamu kemarin malam, bukan?"

Raihan terdiam.

"Raihan! Kamu dengar Bunda nggak, sih?"

"Iy-iyya, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh ternoda deh tu mata si raihan hahahhaa
goodnovel comment avatar
Udaidah
Lanjut terus
goodnovel comment avatar
Siti Hamidah
lanjut donk ceritax
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status