Share

Bab 143. Lamaran diterima

"Lama banget sih, kamu!"

"Maaf, Bang. Tadi di rumah mau ada acara, jadi aku bantu-bantu dulu." Sumi bergegas mempercepat langkahnya ketika mendengar teriakan Alif.

"Mana buruan, kamu bawa, kan, uangnya?" Alif menarik tangan Sumi ke sesuatu tempat.

Keduanya saat ini berada di sebuah pasar malam tak jauh dari rumah Maira. Alif membawa Sumi ke belakang pasar yang sepi.

Satu jam sebelumnya, Alif menghubungi Sumi karena ia sedang butuh uang. Ia tidak berani mendatangi Sumi di sekitar wilayah rumah Maira. Selain ia takut dikenali Maira dan Rein, Alif juga takut jika bertemu Bang Begenk. Sejak penagih hutang itu datang menemui Sumi, Alif tidak lagi sering- sering menampakkan wajahnya. Apalagi di sekitar gang mangkal.

"Cuma ada segini, Bang."

Melihat uang yang diberikan Sumi tidak sesuai dengan yang ia minta, wajah Alif langsung memerah karena kesal.

"Masa cuma segini? Yang benar aja, dong! Kamu kan kerja di rumah orang kaya. Pasti gaji kamu besar. Heh, Sumi! Jangan main-main kamu sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Just Rara
paling juga nantin km yg keusir ratu
goodnovel comment avatar
Yudhi Baladewa
sibuk update Foto Pelakor. SMP lupa update novel yg ini. author tdk adil.
goodnovel comment avatar
Susy Muchtar
lama amat y lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status