Share

BAB 102 - My Wish For You

Kai mulai panas dingin dan gelisah di tempatnya. Ia memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan diri, namun cara itu tidak berhasil.

“Pak, ini macetnya lama banget?” tanya Kai yang sadar kalau ia sudah bertanya puluhan kali pada sopirnya, tapi ia tidak bisa mencegah dirinya sendiri.

Bayangan Kristal yang sudah menunggu lebih dari setengah jam di kantornya membuat Kai merasa semakin bersalah dan khawatir. Padahal ia yang berjanji untuk menjemput Kristal, tapi meeting-nya selesai lebih lama dari dugaannya.

Ditambah ruas jalan yang dipenuhi kendaraan yang nyaris tidak bergerak karena kemacetan parah setelah hujan.

“Kayaknya iya, Pak,” jawab sopirnya dengan sabar.

Kai mengembuskan napasnya perlahan kemudian meraih ponselnya dari dalam saku unt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status