Share

8. Kemarahan

Feli menggeleng sembari tersenyum miris saat Archer menuduhnya dengan tuduhan yang begitu menyakitkan. Salah satu sudut hati Feli terasa nyeri mendengarnya, seakan-akan ia adalah ibu yang buruk bagi Kimberly.

“Ya, kamu benar. Aku memang menyuruh Kimberly untuk meminta boneka pada pria lain yang akan menjadi ayah barunya.” Satu sudut bibir Feli terangkat begitu melihat ekspresi Archer semakin suram dan sorot matanya menggelap. “Bukankah itu yang mau kamu dengar, Archer?”

“Aku baru tahu, wanita yang dipercayai oleh orang tuaku ternyata murahan.” Gigi-gigi Archer bergemeretak seperti tengah menahan amarah.

“Ya, anggap saja aku wanita murahan. Lalu apa urusanmu? Bukannya kamu nggak pernah peduli dengan kehidupanku?”

Feli tersenyum manis yang terkesan dibuat-buat, kedua tangannya terkepal erat yang masih terkunci di atas kepalanya.

“Oh ya, aku baru ingat. Kalau aku yang cuma makan siang dengan klienku ini kamu anggap murahan, lalu bagaimana dengan kekasihmu itu, Archer?” Feli mengerjap, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (92)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
denger sndiri kan apa kta anknya,,, nyesel bru tau rasa nnti stelh feli mnggugat cerai & trnyta si kekasih yg diagung2knny g sebaik yg dikira. mnyesalpun nnti g bkln mngmbalikn rsa kcwa & sakitnya feli
goodnovel comment avatar
Mei Meri
deg degan bacanya
goodnovel comment avatar
Popon Sumarni
b x. . . . c . ? ? 7 . n . .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status