Share

274. Sang Penolong

Kimberly terpaksa membongkar koper untuk mengeluarkan tisu. Ia panik, telapak tangannya sudah dipenuhi darah yang terus keluar dari hidung.

Dengan satu tangan yang masih bersih, dia cukup kesulitan mengambil tisu di antara tumpukan pakaian. Dia membongkar kopernya di pinggir jalan yang agak sepi. Salju membasahi baju-baju di dalam koper.

Setelah mendapatkan apa yang ia cari, Kimberly menutup koper itu lalu menyambar beberapa lembar tisu. Sambil terisak-isak, ia lantas menyumpal hidung dan membersihkan tangan dengan tisu basah.

Malang sekali nasibnya. Kala ingat dirinya yang kini sendirian dalam kondisi seperti ini, tangisan Kimberly semakin deras. Menumpahkan kekesalan, kesedihan dan kesepiannya dalam tangisan itu.

“Mami… Papi… aku ingin pulang,” lirihnya sembari membenamkan wajah di atas lutut. Bahunya bergetar. “Aku takut di sini sendirian.”

Kimberly terus menangis tanpa peduli ia ada di mana saat ini. Hingga tiba-tiba ia mendengar suara kopernya yang diresletingkan.

Sontak, Kimberl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
soalnya dulu Malik taunya Kimmy, bukan Kimberly
goodnovel comment avatar
nining setyawati
semoga tetap demikian yah
goodnovel comment avatar
nining setyawati
diawal kemunculan tokoh Malik digambarkan sbg tokoh yg ramah , ngemong, dewasa dan bersahabat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status