Share

215. Ciptaan Tuhan Paling Indah

Feli membuka-buka berkas yang Dania bawa dari butik, di tangannya. Dia berusaha fokus, tapi konsentrasinya lagi-lagi pecah karena pemandangan di luar sana jauh lebih menarik perhatiannya.

Pandangan Feli beralih ke arah taman. Dari balik dinding kaca yang menghubungkan ruangan ini dengan taman di samping rumah, Feli bisa melihat seorang pria bertelanjang dada tengah berjemur dengan bayi yang menempel di dadanya, duduk setengah berbaring di atas sunbed.

Itu pemandangan yang bahkan jauh lebih indah ketimbang taman yang ditumbuhi pepohonan dan bunga matahari itu sendiri.

Feli tersenyum samar, memperhatikan Archer yang sesekali mengecup puncak kepala Ernest dan sesekali memainkan jari telunjuknya di pipi anak itu.

Dua iguana Feli yang sudah tumbuh makin besar, tentu saja sudah diamankan di taman belakang, sebelum wajah Archer jadi pucat pasi jika melihat mereka.

“Bu Feli, jadi bagaimana rencana Ibu? Ibu mau menerima tawaran Pak Rian untuk meeting daring?”

Suara Dania membuat Feli terkejut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Br mbrojol libur dl y papi..wkwkwk
goodnovel comment avatar
~kho~
aaaahhhh....Archer kamu koq semakin semakin sih kerennya... feli yg digombalin, aku ikutan melayang2 hhehe
goodnovel comment avatar
Nia
Yang ditunggu tunggu up juga. Alhamdulillah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status