Share

142. Menuju Akhir Yang Bahagia

Sampai Feli selesai menjemput Kimberly, ia masih menimbang-nimbang apakah harus membaca surat itu atau tidak. Feli masih ragu dan takut. Takut jika apa yang ia baca nanti akan melukai hatinya.

Namun, rasa penasaran Feli semakin tak terbendung lagi. Ia pun memberanikan diri membuka laci dan mengeluarkan sepucuk surat yang tadi ia taruh di sana.

Feli sempat melihat Kimberly yang asyik menggambar di sofa, sebelum akhirnya membuka lipatan surat tersebut yang ia keluarkan dari amplop putih.

Feli menghela napas panjang, kemudian larut membaca tulisan tangan Belvina yang sedikit tidak rapi. Mungkin wanita itu menulisnya dalam kondisi tangan tremor.

*

Teruntuk kamu, yang pernah menjadi matahariku. Archer.

Matahari? Apa aku terlalu berlebihan ya? Ah, tapi menurutku sama sekali tidak. Kehadiranmu dalam hidupku memang sepenting itu. Duniaku menjadi berwarna dan hangat saat kamu hadir di sisiku, tapi menjadi gelap dan dingin ketika kamu menghilang.

Sayang sekali aku hanya memiliki matahari, sehin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Kurmiati Umi
penasaran dgn cerita selanjutnya,..ayoo thor up yg banyak,..salam sehat
goodnovel comment avatar
Dilla Eka Mutiara
biasa aja loh cerr
goodnovel comment avatar
Dilla Eka Mutiara
tjieeee ada yabg cemburuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status