Share

177

Sepanjang jalan Diaz menyetel lagu-lagu lembut agar nenek tidur dengan nyenyak, ada juga lagu religi yang lembut dan menyejukkan. Mutia sebagai pemandu jalan.

"Kamu pernah ke kampung halaman nenek, Sayang?" tanya Diaz.

"Pernah, aku dulu bahkan pernah tinggal di sana bersama ayah dan ibuku. Adalah beberapa tahun ketika ayah mulai merintis usaha, tapi saat itu aku masih bayi," jawab Mutia bercanda

"Lah, kamu tinggal di sana saat masih bayi, emangnya sekarang kamu masih ingat jalan ke sana?" tanya Diaz dengan bibir mengkerut membuat Mutia tertawa terbahak.

"Ya, nggak ingatlah!"

"Terus, aku mau bawa mobil ke arah mana ini?"

"Pakai GPS aja sih, Mas."

"Ya, udah kamu cepat buka GPS, sudah itu pandu aku, gak mungkin kan aku sambil nyetir mata jelalatan lihat hp?"

"Jelalatan kok ke hp? mendingan jelalatan itu ke cewek."

"Nah itu kamu tahu, jadi kamu yang ngelihat hp, aku yang jelalatan ke kamu."

"Apaan sih kamu, Mas!" Mutia mencubit lengan Diaz dengan gemas.

"Augh! kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tri Nur Kasih
kemarin" aq senang karena sehari bisa up 2 s.d 4 bab, tapi sekarang satu bab pun tidak update
goodnovel comment avatar
Bidan Rokhani
ceritanya gimana ko ga update slanjutnys
goodnovel comment avatar
senja_45657
tq ,lanjut kak author semangat...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status