Share

178

Diaz bermaksud setelah beberapa hari membersihkan rumah nenek, dia akan melangsungkan pernikahan di rumah ini, jadi kue-kue bolu yang dibawa Mutia bisa menjadi hidangan alternatif, dia sudah menyuruh Rais untuk mencari catering terbaik di kota Bogor untuk acaranya.

Ketika memasuki rumah, para tetangga yang dari tadi menyambangi mereka juga sudah pulang, Diaz dan Mutia masih sibuk berbenah menyusun barang-barang nenek.

"Di sini cuma ada dua kamar, jadi Mutia akan tidur dengan nenek, Diaz bisa tidur di kamar depan," ujar nenek.

Hari sudah malam, suasana di desa juga sepi tidak seperti di kota, jadi jam delapan malam sudah seperti larut malam, setalah makan malam, nenek beranjak untuk pergi ke kamar beristirahat.

"Oh, baiklah, Nek. Aku akan membereskan meja makan dan mencuci piring setelah itu menyusul nenek di kamar.'

Mutia menjawab dengan wajah senang, tetapi ketika melihat ke arah Diaz, lelaki itu malah berwajah masam dan menatapnya dengan tajam. ada apa dengan orang ini? selalu saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status