Share

Bab 42. Surat peringatan

"Vi, cepat buka pintunya!" seruku karena Vivi posisinya lebih dekat dengan pintu. Namun ia justru ketakutan sambil terus berjingkat.

Akhirnya dengan cepat aku meraih daun pintu dan membukanya. Tikus itu pun langsung lari keluar kamar.

"Hii! Mau sampai kapan kita tinggal di kamar ini Mas! Mbak Nisa mah enak, dia tidur di kamar yang nyaman, sementara aku?" Vivi terus saja menggerutu.

"Dah tidur lagi aja Vi," ajakku.

"Mana bisa tidur aku Mas! Kalau nanti tiba-tiba ada tikus jatuh lagi di sini gimana?"

"Nggak ada! Sudah tidur ini masih malam."

Aku menarik sarung kembali untuk tidur.

"Mas, kalau tahu tinggal di rumah ibu begini, kita di kamar sempit pengap begini, mendingan kita tinggal di rumah itu lagi Mas! Aku nggak betah di sini." Vivi terus saja merengek seperti anak kecil, padahal mataku sudah sangat ngantuk.

Aku hanya menghela napas.

"Rumah itu kan sudah di kontrakin sama Ibu Vi, mana bisa kita tinggal di sana, masih ada orang yang ngontrak."

"Ya kan, bisa kita usir aja Mas orang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Pena Hijau
kenapa ulang
goodnovel comment avatar
nur janah
kok di ulang² ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status