Share

Bab 38. Selamat

"Buka!"

Dug! Dug! Dug!

"Buka!" teriaknya.

Keringat dingin sudah membanjiri sekujur tubuhku, jangankan untuk membuka pintu mobil, untuk napas saja rasanya ini sangat sulit, Ya Allah lindungilah hamba.

"Buka! Atau akan kami pecahkan kaca mobil ini!" teriaknya lagi.

Aku segera membuka ponselku dengan tangan bergetar, dan menelpon siapa saja di sana, namun Si4l! ponselku justru terjatuh. Benar-benar Sial! Tanganku bergetar hebat, mengakibatkan ponsel jatuh dari genggaman.

Aku menoleh laki-laki itu, dia melotot menatapku, mengisyaratkan untuk tidak melakukan panggilan telepon pada siapapun atau aku akan di bu nuh olehnya, Terlihat ia menggerakkan tangan di bawah dagu.

Aku menelan Saliva dengan susah payah.

"Buka!" pintanya lagi.

Ya Allah apa aku harus membukanya? Bukankah ini justru akan membahayakan nyawaku?

Setelah aku pikir-pikir, mungkin lebih baik aku membukanya, berharap ada orang yang lewat, dan aku bisa berteriak meminta tolong.

Klik.

Pelan aku membuka pintu mobil, tapi laki-laki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status