Share

Bab 98 Datang

Bab 98

Sakha mendekap erat tanpa minta izin. Ia ingin meluapkan rasa yang sedari tadi malam ia pendam. Namun, sosok yang berada dipelukannya hanya bergeming. Menitikkan air mata, Ratih masih setia dengan dunianya sendiri.

"Ratih, aku Sakha suamimu."

Beberapa detik berlalu, wanita dalam dekapan Sakha meronta dan meracau tidak jelas. Hingga mengundang penghuni yang lain untuk membuka mata dan mendekat.

"Kamu siapa?!" teriak wanita yang sudah memasuki senja. Usianya tidak jauh beda dengan Mbok Darmi yang tinggal bersama Ana dan Aira saat di ibukota. Sakha tidak lupa wajah itu. Mbok Irah---Nenek Ratih yang sering ia temui kala sering bercengkerama dengan Ratih sampai hari terakhir ia kembali ke Jakarta. Mbok Irah setia merawat dua cucunya yang yatim piatu hingga tumbuh besar.

"Mbok, ini Sakha."

"Hah?! Sakha suami Ratih?" Mbok Irah tercengang. Ia menutup mulutnya yang menganga karena tak percaya apa yang dilihat pagi-pagi buta. Bahkan mentari belum menampakkan sinarnya, sudah ada tamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status