Share

Bab 101 Dilema

Bab 101

"Mas, ini tehnya diminum mumpung masih panas."

"Iya, makasih." Sakha duduk lalu menyesap secangkir teh panas yang dibawa Ana dari dapur.

"Bagaimana Mas Sakha bisa sampai sini?"

tanya Ana heran.

"Kamu mau kabur? Nggak ingat kalau Rahma sangat menyayangi Aira, Na?"

Sakha tidak menjawab justru gantian bertanya pada Ana yang terkesiap.

"Maaf, Mas. Aku nggak mau mengganggu hubungan Mas sama Mbak Rahma. Dia sangat baik padaku dan Aira."

"Tapi dengan kamu kabur justru Rahma menjadi panik dan khawatir. Kami harus mencarimu kemana-mana sampai ketemu. Dia pernah sakit seperti Ratih."

"Astaghfirullah. Lalu gimana Mas kalau Mbak Rahma tahu Mas Sakha ke sini?"

Sakha menguap, ia meliukkan badannya yang pegal karena perjalanan dari Jakarta menyetir sendiri.

"Aku pamit ke luar kota karena pekerjaan."

"Jadi, Mbak Rahma belum tahu apa-apa tentang Mbak Ratih?" Raut wajah Ana justru semakin memperlihatkan kekhawatiran. Sakha pun menggeleng.

"Aku akan mengatakan semuanya perihal Ratih da
D Lista

Tinggalkan jejak love dan komentar yuk

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
D Lista
sudah kak panjut
goodnovel comment avatar
D Lista
yuk sudah kak
goodnovel comment avatar
D Lista
yuk sudah up yak. maaf, sampai rumah larut malam....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status