Share

Bab 183. Rumit 2

“Dina!” Suara bariton itu mengalihkan perhatian Dina, Naya, dan Faisal.

Setelah menatap Isa, Naya dan Faisal pun berpindah menatap ke arah Dina. Keduanya tergelitik ingin mengetahui reaksi adiknya yang sudah beberapa hari ini terlihat muram dan mengurung diri di kamar menurut penuturan Negan.

“Ada apa, Bang?” tanya Dina pura-pura tidak tahu maksud pria itu mendekat ke arahnya.

Bukan menjawab pria itu justru duduk di samping Dina, lalu mengambil satu suap makanan yang ada di sendok gadis itu. Membuat Dina melotot.

“Bang! Itu ‘kan makanan aku,” protes Dina.

Isa justru mengambil piring yang ada di tangan Dina, dan melahap makanan itu tanpa rasa risih sama sekali.

“Bang!”

“Aku lapar sekali, belum makan sejak semalam, setidaknya beri aku makan,” ujar Isa.

“Di depan banyak makanan, kenapa harus jauh-jauh datang ke mari dan mengambil makananku,” kesal Dina.

Isa tidak menjawab, dia terus melahap makanan itu sendok demi sendok. Benar-benar terlihat seperti orang yang sedang kelaparan.

“Hhiiiis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status