Share

Bab 18 Perkataan Laras yang Menyakitkan

Belum sempat mendengar jawaban suaminya, mobil sudah lebih dulu sampai di depan rumah ibu mertuanya.

"Nanti Mas kasih tahu, sekarang kita masuk dulu."

Damaira dengan patuh menuruti perkataan suaminya, turun dari mobil dan mengikut langkah Negan.

Negan mengucap salam dan mengetuk pintu rumah ibunya. Kalau dipikir-pikir, Damaira sudah lama sekali tidak datang ke rumah ini. Rumah yang sempat menjadi tempat tinggalnya di awal pernikahannya dengan Negan.

"Oh mas Negan, tumben ketuk pintu dulu," oceh Dina yang membukakan pintu.

Negan langsung mengajak Damaira masuk.

"Ibu sudah tidur, Din? Kalian sudah makan?"

"Belum tidur, Mas. Ada di kamar. Jam segini ya jelas kami sudah makan. Mas bawa apa?"

Dina langsung mengambil martabak dan ayam yang ada di tangan Negan, kemudian membawanya masuk ke ruang tengah.

"Bu, ada mas Negan," teriak Dina dari meja makan sembari membuka martabak kesukaannya.

"Naya belum pulang?" tanya Negan.

"Mbak Naya, biasanya sampai rumah jam 9 malam," jawab Dina tak jelas k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status