Share

Bab 15. Bicara Berdua

“Arghh … kepalaku.” Ayara memegang kepalanya. Ia menggeleng kepala mengusir rasa denyutan yang tiba-tiba menyerangnya ketika mendengar panggilan itu.

“Kamu kenapa, Ayara?” Arsen mengernyit heran karena Ayara tiba-tiba mengeluh sakit.

Ayara mendongak, lalu menggeleng pada Arsen yang menatapnya. “Tidak apa, Pak. Kalau begitu saya permisi masuk untuk kerja lagi, Pak.” Sebelum pergi Ayara sempat menatap atasannya dan dua pria yang pernah ia temui tempo hari. Tatapannya beradu dengan tatapan sayu pria tua itu. Namun, Ayara langsung memutuskan kontak mata.

Arsen dan dua rekan kerjanya yang baru saja tiba itu, menatap kepergian Ayara. Arsen sendiri merasa sedikit lebih lega karena Janu sudah pergi. Ia sudah mengancam pria itu, jika sampai berani mengganggu Ayara lagi, maka akan dilaporkan polisi.

“Laki-laki tadi siapanya pelayan itu, Pak Arsen?” Pak Darma beralih bertanya tentang sosok Janu.

“Saya tidak tau pasti juga, Pak. Kelihatannya itu suaminya.” Arsen juga tak tahu banyak, karena Ayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status