Share

Sama seperti sebelumnya.

Selamat membaca.

Hari semakin larut, dan Darrel melihat Email yang masih belum dibaca oleh Sania sembari menghembuskan nafasnya kasar.

Kini ia sudah benar-benar menyerah pada Sania.

***

Sementara itu, di dalam kamar tidur berukuran cukup besar. Dengan gaya modern yang pasukan dengan beberapa ukuran emas bergambar naga, cat tembok berwarna gelap membuat suasana dikamar itu terasa menyeramkan namun mewah.

Gluguk! Gluguk! Gluguk!

Luke menelan tegukan terakhir minuman di tangannya, aroma kuat Alkohol yang menyengat menyebar dalam ruangan. Tak mengganggu si pemilik kamar.

"Sania heh?" pikirnya, bertanya pada dirinya sendiri. Tentang sosok Sania yang berada dalam pengawasannya—ia menempatkan seorang pria untuk mengawasi gerak-gerik Sania, dan merekamnya pada kamera tersembunyi yang terhubung di hpnya.

Dan selama itu, Sania tak pernah pulang. Dia malah, terlihat seperti. "Gadis depresi yang kehilangan segalanya, dipaksa tersenyum dan berani dalam menghadapi kehidupan." baca Luke, setelah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status