Share

Surat untuk Oliver

Pagi hari di rumah orang tuanya, Alesha terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Semalaman penuh ia tidur dipeluk oleh Ibunya.

Pelukan yang tak kalah hangat dan nyaman dari pelukan Oliver. Dan kini Alesha berdiri di balkon kamarnya menatap pemandangan pagi hari.

"Rasanya sudah lama aku tidak berdiri di sini," gumam Alesha tersenyum manis.

Ia menundukkan kepalanya menatap perutnya yang besar dan mengusapnya dengan sangat lembut.

"Sayang, dulu Ibu selalu memperhatikan Ayahmu dari sini... Saat Ayahmu masih baru, sering berjaga di depan sana, menatap Ibu dari sana dan dia selalu memasang wajah dingin. Tapi Ibu tahu, dia orang yang hangat."

Alesha tersenyum manis, ia mulai mengingat betapa dirinya dulu sangat-sangat mengagumi sosok Oliver.

Memperhatikan diam-diam, mengirimkan makanan dan minuman dengan memaksa Lionil untuk memberikan pada Oliver, adalah masa di mana Alesha jatuh cinta untuk pertama kalinya. Sangat indah, penuh harapan dan doa.

"Sekarang dia, laki-laki yang aku kagumi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status