Share

Bayiku Sayang, Bayiku Malang

Rasa sakit luar biasa, darah berceceran di mana-mana dan Alesha terduduk di bawah ranjang. Dia mengerang kesakitan seorang diri.

Gadis itu merasa kali ini dia tidak akan selamat. Keringat membasahi tubuhnya dan dorongan kuat dari perutnya membuat Alesha menangis kesakitan.

"Aakkhhh... Tolong, sakit?" Alesha mencengkeram erat sebuah selimut di atas ranjang dengan kepala mendongak dan mata berair.

Napasnya naik turun, gaun biru muda yang ia pakai sudah tak berwarna lagi. Alesha seperti akan melahirkan di sana.

"Oliver," lirih Alesha memejamkan matanya lagi dan mengerang berkali-kali.

"Aarrgghh, sakit sekali. Ibu," rintihnya tak tahan.

Sementara di luar, Bibi Ruitz baru saja membuat sup ayam seperti yang Alesha inginkan. Wanita setengah baya itu melangkah ke lantai dua.

Bibi Ruitz mendekati pintu kamar Alesha, namun langkahnya terhenti di depan pintu begitu ia mendengarkan suara erangan-erangan dan rintihan tangis di dalam.

"Aarrgghh... Ya Tuhan, sakit!" rintih suara itu, suara A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status