Beranda / Romansa / Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku / Bab 81 – Kenyataan Tentang Latar Belakangnya

Share

Bab 81 – Kenyataan Tentang Latar Belakangnya

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-11 14:30:17
Usai mengatakan itu, May langsung membungkuk ketakutan dan meminta maaf berkali-kali pada Valency. Tentunya, Valency mengatakan dia tidak marah.

Memang benar, Valency tidak marah pada May, melainkan pada Rosa yang sama sekali tidak tahu batasan dalam memanjakan cucunya! Teganya wanita itu berkata begitu keji kepada Jayden saat menyadari kenyataan bahwa Felix sebenarnya memang bersalah!!

Tidak heran bukan hanya Felix, tapi Angela juga sama tidak tahu aturan!

“Lalu, apa balasan Jayden?” tanya Valency lagi setelah menenangkan diri.

“Tentu saja Tuan langsung marah.” Di saat ini, May kembali tampak kesulitan saat menjelaskan, “Tuan Jayden mengatakan untuk tidak menyamakannya dengan Tuan Besar yang tidur dengan sembarang pelacur.” Wanita itu memejamkan mata erat. “Karena ucapan itu, Nyonya Rosa marah besar dan langsung melempar guci terdekat pada Tuan.”

Kedua mata Valency membola.

Tuan Besar? Bukankah itu merujuk pada ayahnya Jayden?

Apa maksud Jayden dengan berkata ayahnya itu tid
Creative Words

OH MAI GAT! GUYS!? APA-APAAN INI?!

| 77
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Norisah Nesa
pantasan...Jay gak segan menjerimuskan anaknya/Adil tiri rahsiaayahnya Karna bosan dgn stiap masalah yg dciptakn Felix,bukan kebanggaan,apalgi klo sample Rosa &Nenek Jay tau huuuh..
goodnovel comment avatar
Redmi 9A
ooo...berati anak diluar nikah si felix ni
goodnovel comment avatar
Febrianty Izhar M
omg gmn klo Rosa tau felik anak suaminya pasti ngerasa berdosa banget....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 82 – Jayden, Kamu Sudah Berjuang

    “Kenapa?” Pertanyaan itu membuat Jayden yang tertunduk menatap Valency. Mata wanita itu tidak mencemooh, maupun menghakiminya. Sebaliknya, istri manisnya itu tampak sedang bersimpati dan sedikit marah. “Kenapa kamu harus mengakuinya sebagai putramu dan merusak reputasimu sendiri?” tanya Valency dengan mata berkaca-kaca. Jayden melihat tangan Valency yang mengepal meremas ujung bajunya sendiri. Pria tersebut pun mengulurkan tangannya, meraih tangan mungil itu dan menggenggamnya. Kemudian, dengan satu tangannya yang lain, Jayden mengusap wajah Valency lembut. “Karena aku tidak bisa membiarkan pria tidak bertanggung jawab itu menyakiti hati ibuku,” jawab Jayden dengan suara rendah. Valency terperangah. Karena Rosa? Jadi, pun Jayden begitu dingin dan selalu membantah sang ibu, tapi sebenarnya pria itu begitu menyayangi wanita itu! Melihat Valency lebih tenang, Jayden menurunkan tangannya dan lanjut berkata, “Sesuai dugaanmu, Felix memang anak ayahku.” Dia mengingat-ingat kejadian

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 83 – Kemarahan Albert

    Keesokan paginya, di kediaman keluarga besar Spencer.PLAK!“Nenek!”“Mama!” Suara tamparan bergema diiringi teriakan nyaring Angela dan juga Felix. Tampak sosok Albert yang baru saja hadir di ruang tamu utama, tiba-tiba saja mendatangi Rosa dan langsung menamparnya. Hal tersebut tentu saja membuat Felix dan Angela yang melihatnya dibuat terkejut.Tak pernah mereka melihat Albert bermain tangan pada Rosa sebelum ini. Rosa sendiri berdiri mematung, memegang pipinya yang masih terasa perih, menatap tak percaya pada apa yang baru saja suaminya lakukan. “Papa! Kenapa Papa begitu tega menampar Mama?!” ucap Angela melancarkan protesnya. Gadis itu langsung berlari menghampiri ibunya dan memeluk tubuh Rosa erat. Matanya menatap tak percaya sekaligus marah pada Albert. “Tega?” desis Albert sinis. “Setelah apa yang dilakukan oleh ibumu, menamparnya saja masih terlalu baik!” Hal itu tentu saja membuat Felix maupun Angela dibuat bingung tentang apa maksud perkataan Albert.“Memangnya sebesa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 84 – Yang Berubah, dan Tidak Berubah

    Mendengar ancaman Albert, Rosa merasa begitu kesal. Dia tidak menyangka suaminya yang selama ini bersikap diam dan jarang marah itu, bisa mendadak begitu murka. ‘Hanya luka kecil saja, apa perlu sampai semarah itu!?’ batin wanita itu, masih terus membandingkan kondisi Jayden sekarang dengan ketika dulu Richard dan Angela terluka saat masih kecil. Selepas kepergian Albert, Felix langsung bertanya pada sang nenek. “Nenek, apa Nenek baik-baik saja?” Wajahnya tampak begitu khawatir. Melihat itu, Rosa langsung tersenyum lembut. “Nenek tidak apa-apa.” Dalam hati, dia membatin, ‘Lihat, dibandingkan anak kurang ajar itu, bukankah cucuku ini jauh lebih perhatian dan pantas untuk disayang?’ Angela yang masih agak kebingungan dengan apa yang terjadi pun bertanya, “Ma, apa benar Mama melemparkan guci kepada Kak Jayden?” Dia memasang wajah khawatir. “Hanya karena Valency?” Pertanyaan itu membuat Rosa menggelengkan kepala dan membalas, “Bukan.” Wanita itu mengingat ucapan Jayden terkait Albert

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Pengumuman

    Hai Teman-Teman Pembaca,Terima kasih sebanyak-banyaknya atas kesabaran dan dukungan kalian yang luar biasa dalam membaca novelku. Aku benar-benar beruntung punya pembaca seperti kalian. Maaf banget ya, belakangan ini aku gak bisa update cerita karena ada masalah dengan kesehatan dan hari ini berakhir harus masuk rumah sakit. Tapi baca komentar dan semangat dari kalian bikin aku semangat juga untuk sembuh dan kembali nulis. Jujur, kalian itu energi positif buatku!Semoga kalian bisa nerima permintaan maafku ini, ya. Terimakasih banget lagi buat support dan doanya. Aku bakal kasih kabar kalau udah bisa lanjutin cerita. Makasih, teman-teman!Salam hangat!Love from Author!

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 85 – Pria Harus Kuat

    Di kediaman Jayden Spencer, tampak Valency berjalan memasuki kamar dengan nampan makanan di tangannya. Itu adalah makan siang untuk sang suami yang telah dia siapkan mengikuti pesan pantangan dokter. Namun, begitu dia memasuki ruangan, Valency melotot melihat pemandangan di depan mata. “Apa yang kamu lakukan!?” Karena teriakan itu, Jayden yang duduk di atas ranjang sembari memangku laptop dan terlihat sedang bekerja tersentak. Dia mengalihkan pandangan kepada Valency dengan mata agak membesar karena kaget. Valency menghampiri suaminya itu dan meletakkan nampan di atas nakas dengan agak dibanting. “Bukankah sudah kubilang untuk tidak bekerja dulu?! Apa begitu sulit untuk menurut padaku!?” omelnya kesal. Sudah berkali-kali sejak kemarin malam dia menyuruh Jayden beristirahat. Akan tetapi, entah bagaimana, pria itu memiliki seribu satu cara untuk tetap bekerja kala Valency tidak melihat! Jayden mendongak dan tersenyum tipis. “Ada pekerjaan yang harus kuselesaikan ….” Mendengar ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 86 – Di Pihak Valency

    “Apa Anda yakin akan melakukan hal ini, Nyonya?”Jacob, orang kepercayaan Jayden, menoleh ke belakang pada Valency yang sedang memandang kediaman besar di depan mata.“Tentu saja, Jacob,” sahut Valency mantap kepada asisten pribadi sang suami. “Aku perlu melakukan ini.”Saat ini, Valency telah berada di pekarangan kediaman keluarga besar Spencer. Dan itu semua karena Jayden menolak permintaannya untuk menyatakan kebenaran mengenai Felix.“Keluargaku tidaklah harmonis, tapi kenyataan ini … akan menghancurkan semuanya ….” Mata Jayden yang biasa tampak memancarkan cahaya dan kekuatan tampak begitu lemah saat dia menatap Valency. Suara dalamnya memohon dengan lembut. “Kumohon, rahasiakanlah keben

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 87 – Mantan Kekasih

    Valency agak terkejut dengan permintaan itu, tapi dia kemudian tersenyum tenang dan menganggukkan kepala. “Baik, Ayah.”Sementara itu, Rosa hanya bisa mengepalkan tangan dengan wajah tidak suka.Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar dan membawakan secangkir teh beraroma wangi untuk kemudian disajikan pada Valency. Cleo langsung mempersilakan Valency untuk mencicipinya dan disambut dengan senyuman gadis itu.“Jadi, boleh kami tahu apa tujuanmu datang kemari?” tanya Alex, membuat Cleo mengerutkan kening, merasa pertanyaan suaminya terkesan tajam.Oleh karena itu, cepat-cepat pria tua tersebut membenarkan. “Jangan tersinggung. Aku sangat senang karena istri cucuku mau berkunjung kemari, tetapi aku tahu bahwa kamu tidak akan data

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 88 – Mengangkat Bendera Perang

    “Valency!” ucap Felix panik. Ucapan Valency tentu saja berhasil mengejutkan semua orang tanpa terkecuali. Mereka memandang tak percaya pada Valency dan Felix secara bergantian, tak terkecuali juga Rosa yang terlihat sangat terkejut. “Omong kosong apa yang kamu bicarakan!” sergah Felix cepat, menampik ucapan Valency. Valency mendengus. “Omong kosong katamu? Ah aku sampai melupakan fakta bahwa hubungan kita memang hanya omong kosong bagimu.” “Aku lupa, kamu hanya memulai hubungan ini karena omongan Cecilia dengan tujuan memperalat kemampuanku. Itulah kenapa kamu juga bisa begitu keji memakai desain lomba yang kukerjakan selagi mengatasnamakannya sebagai desain Cecilia, lalu meraup keuntungannya untuk perusahaanmu!” sergah Valency sebelum kemudian mengepalkan tangan dengan wajah mencemooh Felix. “Kamu bahkan dengan tidak tahu malu mengikuti lomba dengan desain yang kalian curi dariku!” Lagi-lagi fakta yang dibeberkan Valency berhasil mengejutkan semua orang. Mereka menatap tak p

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 287 - Yang Sebenarnya Terjadi

    "Dan aku bilang kamu beruntung karena tinggal di sebelah rumahnya?"Usai mengatakan itu, Samuel kembali memandang Eric dengan tatapan asing. Ekspresi sepupunya itu tampak senang, sekaligus puas. Seakan-akan ia baru mendapatkan momen yang ia harapkan."Tunggu, Ric. Kamu tidak tahu?" tanya Samuel. "Manusia ini. Kamu tidak mendengarkan ceritaku ya!?"Eric mengibaskan tangannya. "Tidak penting."Hal itu membuat Samuel menggerutu. Mengatakan hal-hal seperti ia yang telah membantu Eric dan selalu siap sedia, tapi begini balasan Eric padanya. Eric bahkan tidak memperkenalkan Verena lebih awal padanya, dan sebagainya.Namun, Eric tidak mendengarkan. Ia sibuk menyusun rencana.Karena Verena kembali tidak membalas pesan Eric, entah kenapa. Pria itu jadi tidak bisa mengurusi persoalan mereka yang belum selesai.Kalau Verena ada di sebelah rumah, akan lebih mudah bagi Eric untuk mengurusnya.***Namun, wanita yang Eric cari sedang tidak berada di rumah."Kamu tidak mau pulang?"Pertanyaan Ashton

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 286 - Informasi Baru

    "Selamat pagi, Nona Lee."Eric Gray memandang Leon, asisten kepercayaannya selama ini, yang tengah melakukan pertemuan dengan Patricia Lee, reporter yang pertama kali memuat berita tentang dirinya dan Verena. Ia ingin menyelidiki apakah Patricia terlibat pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkannya, ataukah dia bergerak sendiri.Karena penyelidikan pun menyatakan kalau malam itu Patricia sedang berada di rumah sakit, bukan hotel tempat pesta Eric dilaksanakan.Ditambah lagi, Eric memang sudah dengan mudah menyingkirkan berita-berita yang merugikannya dan Verena. Tapi akan sulit kalau ternyata ada musuh lain yang tidak mereka ketahui.Sejauh ini, dugaannya dan Verena sama; keluarga Miller sendiri. Lebih tepatnya pihak Olivia. Meski ada ketidakcocokan mengenai asumsi tersebut di beberapa tempat."Sekarang kamu tertarik pada ibu tunggal?" Sepupunya, Samuel, menghempaskan dirinya untuk duduk di sebelah Eric dan mengamati pertemuan Leon dengan Patricia. Eric dan Samuel tidak bergabung, mela

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 285 - Ketidaktahuan Keith

    Keith baru saja berjalan melewati pintu masuk ketika salah seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa Verena datang berkunjung.Dan sekarang kakaknya itu ada di kamar Kimberly."Untuk apa dia ada di sana?" gumam Keith. Dia bergegas naik ke lantai 2 ketika ja mendengar suara pecahan kaca dari kamar Kimberly.Panik, Keith langsung berlari dan coba membuka pintu kamar.Terkunci. Kimberly nekat membayar orang untuk mencelakai Verena beberapa waktu yang lalu. Meskipun Keith sudah mengancam adik kembarnya itu agar ia tidak melakukannya lagi, Keith tidak yakin Kimberly akan diam saja saat melihat Verena ada di tempat yang sama dengannya.Dengan panik, Keith menggedor pintu kamar adik kembarnya.Tak berapa lama, Verena muncul di balik pintu tersebut dan langsung ditarik keluar oleh Keith."Ve!?" Tidak ada luka. Aman--tunggu. Keith mengernyit melihat tanda merah keunguan di area sekitaran tengkuk Verena. Namun, saat ia berniat memastikan tanda itu, Verena sudah menarik diri.Keith m

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 284 - Provokasi (2)

    "Apakah benar demikian?" Senyum Verena tidak sampai matanya, seolah sedang mengolok lawan bicaranya. "Anak kandung Aster Miller?"Tidak ada perubahan ekspresi yang berarti di wajah Kimberly, saat Verena mengamati. Bisa jadi gadis itu benar-benar meyakini identitasnya sebagai putri bungsu keluarga Miller."Omong kosong apa yang kamu katakan?" balas Kimberly. Gadis itu akhirnya berjalan menghampiri Verena dan menarik lengan baju Verena. "Keluar dari kamarku, sekarang!"Namun, Verena menepisnya dengan mudah. "Jangan begitu. Kita baru sampai di obrolan yang kusukai." balas Verena. Ia menyelipkan kunci kamar tersebut di tas miliknya. "Kimberly. Apakah kamu pernah berpikir dari mana kamu mendapat mata abu-abu dan rambut pirang itu? Padahal di saat yang sama, keluarga kita seluruhnya berambut gelap?""Berhenti menyebutnya keluarga kita, sialan. Menjijikkan sekali!""Tapi suka tidak suka, ini memang keluargaku juga." Verena berdiri, lalu berjalan ke tepi ranjang Kimberly. "Meski aku sempat te

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 283 - Penyelidikan Masing-Masing

    "Tuan Gray, ini profil identitas reporter yang menulis berita mengenai Anda dan Nona Miller pertama kali."Eric hanya melirik laporan si asisten yang ada di atas meja sekilas sebelum kembali menekuni layar laptop di hadapan.Meski begitu, pikirannya sebenarnya tidak sedang berada di sana.Pria itu masih ada pada malam yang ia habiskan dengan Verena. Dan itu membuatnya gila karena Verena tampil seakan itu tidak berdampak apa-apa padanya.Padahal kalau ia memang benar, Eric adalah kali pertama dan kali selanjutnya wanita itu. Kenapa Verena bersikap biasa saja?"Tuan Gray?" Suara sang asisten kembali mengusik Eric."Ya, aku dengar." Eric menghela napas dan akhirnya menyandarkan dirinya ke sandaran kursi, lalu mengambil laporan yang ada."Sudah kamu cek?" tanya Eric."Ya, Tuan.""Ada yang aneh?""Saya sarankan Anda mengecek bagian keluarga, Tuan."Eric menggumam pelan. Ia hanya membaca sekilas mengenai identitas si reporter. Patricia Lee. Pendatang di negara ini, usianya ada di akhir 20-a

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 282 - Provokasi

    Verena merasakan atmosfer di mansion keluarga Miller sedikit berbeda dan cukup mencekam dibandingkan biasanya. Mungkin karena tidak ada suara para pekerja membersihkan perabotan atau mereka yang beraktivitas di dapur, mengobrol ringan sembari mempersiapkan makan. Atau mungkin juga karena suara barang pecah belah yang dihancurkan di lantai 2.Verena bisa menduga itu berasal dari kamar adik tirinya, Kimberly. Tidak sulit."Selamat pagi, Nona." Salah seorang pelayan menyapanya, bersamaan dengan suara teriakan dari lantai 2. "Tuan Miller ada di kamarnya seperti biasa, Nona. Mari saya antar "Verena menggeleng. "Aku ke sini bukan untuk bertemu dengannya." Ia mengangkat kepalanya, memandang ke arah pintu ruangan yang merupakan kamar Kimberly. "Keith di mana?""Tuan Keith belum pulang sejak semalam, Nona."Hal tersebut menimbulkan kernyitan di kening Verena.Apakah terjadi sesuatu pada pria itu setelah ia bertemu dengan Verena semalam? Atau ada hal lain?Pikiran Verena teralihkan saat kemba

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 281 - Sebelum Ledakan

    "Kalau begitu, apakah kamu masih akan berpikir kalau hubungan kita hanya sekadar bisnis untukku?"Verena memilih untuk tidak menjawab terlebih dahulu dan melanjutkan sarapannya. Ia perlu beberapa saat untuk berpikir, bukan menuruti keinginan emosionalnya seperti beberapa saat terakhir.Sepertinya obat itu sudah merusak sistem kerjanya. Sangat disayangkan.Tanpa diduga, Eric Gray tidak mengejar jawabannya. Meski begitu, bukan berarti Eric berhenti menatap Verena dengan pandangannya yang tidak bisa ia artikan itu.Oke, fokus. Pertama, soal si pria misterius. Belum selesai, tapi sedang dalam penyelidikan. Verena hanya bisa menunggu.Kedua, soal adik tirinya yang tersayang. Verena sudah mengatur rencana untuk gadis licik itu. Akan ia laksanakan di waktu yang tepat untuk hasil maksimal.Lalu, Eric Gray. Pria ini--Pikiran Verena terputus saat ponselnya kembali berdering. Mengira bahwa itu Ashton, Verena langsung mengangkatnya."Ash, sudah kubilang--""Balas pesanku."Panggilan diakhiri beg

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status