Share

Bab 98

Aisyah menuruni tangga dituntun oleh Mama Rani dan juga Ara, sedangkan Vita berada di belakangnya. Dia terlihat begitu sangat cantik membuat semua orang yang ada di sana terpukau bahkan tak berkedip.

Auranya sebagai seorang pengantin benar-benar terpancar, dan itu membuat Okta hanya bisa melongo sambil membuka mulutnya.

"Awas nanti ada laler masuk. Tutup mulutmu," ledek Papa Abraham.

Okta sangat malu, dia pun menutup mulutnya, sementara Aisyah hanya terkekeh kecil melihat ekspresi dari calon suaminya.

Dia duduk di sebelah Okta, kemudian Mama Rani duduk di belakang Aisyah sementara Ara berjalan menuju kursi kosong yang ada di sebelah Aldo.

"Aku kira kamu nggak akan datang," ucap Ara sambil menyenggol bahu Aldo.

"Jaga sikapmu wanita aneh! Di sini banyak orang," ujar Aldo dengan dingin.

"Baru ku senggol, belum ku cium. Gimana kalau aku cip-ok," celetuk Ara dan langsung mendapat tatapan tajam dari Aldo.

Pria itu tidak habis pikir dengan sikap wanita yang berada di sebelahnya. Dia merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status