Share

Bab 101

"Bang, udah belum?" tanya Aisyah yang merasakan sedari tadi Okta hanya diam saja.

"Aah ... iya sayang maaf." Okta pun membuka resleting Aisyah dan kini terpampang lah punggung yang begitu mulus dan putih, membuatnya seketika menegak ledaknya dengan kasar.

'Astaga! Punggungnya benar-benar mulus. Tidak, tahan ... tahan ... kasihan Aisyah dia pasti kelelahan.' batin Okta.

"Kamu mandi ya sayang, bersihkan badanmu dulu, aku keluar dulu," ujarnya dengan nada yang sedikit tertahan, kemudian dia keluar dari kamar mandi dan langsung mengusap wajahnya dengan kasar.

Aisyah hanya menatap heran ke arah kepergian suaminya, namun dia juga merasa lega karena sedari tadi Aisyah malah menahan nafas saat Okta membuka resleting gaunnya.

Setelah 20 menit Aisyah pun keluar dari kamar mandi dengan badan yang sedikit segar, karena dia sudah berendam air hangat dan pegal-pegal di kakinya dan badannya sudah mendingan.

"Bang, aku sudah. Kamu mandi gih," ucap Aisyah.

Okta terpana saat melihat wanita itu yang tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status