Share

Bab 5 : Aku Tahu Rahasiamu!

Author: Pipi_Kiri
last update Last Updated: 2024-12-09 09:16:31

Rio dan Sonia kompak menjawab saat mendengar ucapan Kayla barusan.

“Hahaha!”

Mereka berdua tertawa kencang membuat Kayla semakin kesal melihatnya.

“Apa kamu bilang? Jangan mimpi, Kayla!” Sonia mengibaskan tangannya di depan wajah.

Rio pun kembali bersikap sok dan percaya diri. “Mana mungkin orang sepertimu bisa berurusan dengan para pebisnis. Kamu itu cuma wanita miskin penjual sayur! Baru dekat dengan Pak Walikota saja kamu sudah belagu!” ungkapnya tetap tak takut.

Kedua tangan Kayla mengepal dengan erat.

‘Aku harus bagaimana supaya mereka percaya? Sial!’

Laren yang tadi masih mengamati situasi, tidak tahan lagi melihat mereka semua yang berdebat di depannya. Bisa hilang wibawa dan kekuasaannya di sini.

“Cukup! Kalian berdua seharusnya menaruh hormat pada kepona… eh, maksudku pada Kayla. Dia sudah banyak membantu orang!” ucapnya hampir keceplosan.

“Tidak mau, Pak!” jawab dua pasangan selingkuh itu bersamaan.

“Untuk apa? Apa karena dia memanggil Anda dengan sebutan paman, begitu? Dia saja lebih pantas jadi pembantu di rumahku!” cibir Sonia dengan gaya angkuhnya.

“Kalian saja berselingkuh tapi tidak tahu diri!”

Kayla pun melirik ke arah Nora sekilas dan tersenyum manis pada Laren yang hanya bisa menarik napas panjang.

Dia tahu keponakannya itu memang menyembunyikan identitas aslinya dari semua orang.

Ya, dia sebenarnya memang benar paman Kayla. Kakak laki-laki dari mamanya, Laura Yuditama.

Hanya orang tertentu saja yang tahu hal ini, karena keluarga mereka sangat tertutup dan banyak rahasia. Laren sebenarnya bertugas sebagai tameng luar yang memuluskan bisnis papa Kayla. Dia adalah orang yang baik tapi ada maunya dan harus ada timbal balik dulu saat dibutuhkan. Tentu dia takut pada iparnya. Itulah kenapa Laren tidak bisa menolak saat Kayla mendekatinya tadi.

Kepala Kayla pun berpikir cepat untuk mengatasi hal ini. Dia yakin mereka pasti meremehkannya karena tidak ada bukti yang kuat, apalagi dengan statusnya sebagai wanita biasa yang masih diyakini Rio.

“Paman, cabut saja perusahaan mereka dari sponsor. Bisa ‘kan?” ucapnya cepat.

“A-apa?!”

Semua kompak menjawab kecuali Nora yang malah senyum-senyum sendiri.

“Ke-kenapa begitu, Kayla?” tanya Laren tidak mengerti.

“Heh, Kayla! Jangan mentang-mentang dekat dengan Pak Walikota kamu bisa seenaknya!” teriak Sonia tidak terima.

Rio pun mengangguk setuju. “Jangan sok berkuasa di sini, Kayla. Kamu itu bukan siapa-siapa!”

Laren melirik Nora sekilas lalu berucap pelan pada keponakannya. “Aku tidak bisa melakukan hal itu tiba-tiba, Kayla. Kamu kan tahu kalau se-”

“Sonia? Apa yang kalian berdua lakukan di sini?” suara pria paruh baya datang dari belakang.

Wajah gadis itu berbinar. “Papa! Akhirnya Papa datang juga!”

Pria itu menatap sekeliling dengan bingung dan cukup terkejut saat melihat Nora juga ada di sana.

“A-apa yang terjadi, Sonia? Kenapa Nona Nora juga ada di sini?” ucapnya gugup.

Donny Baskara, pria penjilat itu langsung merapikan jasnya dan menyalami Laren.

“Ah, Pak Walikota. Maaf, saya tadi melihat semua berkumpul. Ini Sonia, putri saya!” ucapnya percaya diri.

Sebagai petinggi tentu dia kenal dengan pria pengusaha kontraktor pembangunan ini.

Laren pun menjawab dengan ketus, “Urus putrimu, Donny. Ajari dia sopan santun!”

Papa Sonia hanya bisa mengangguk pasrah mendengar itu.

Laren pun memutuskan untuk pergi dari sana dan menyerahkan hal ini pada Nora. Tidak bagus untuknya berlama-lama di sana, orang yang melihat bisa salah paham dan nama baiknya harus dijaga.

“Papa, usir wanita miskin ini dari sini! Dia sudah membuatku malu di depan Pak Walikota!” adu gadis itu dengan merengek manja sambil menunjuk Kayla.

“Kalian tidak berhak mengusirku! Pikirkan saja nasib kalian sendiri!” Kayla sampai sedikit berteriak karena tidak terima lagi-lagi dihina.

Donny geram mendengar itu. “Siapa kamu? Beraninya membentak putriku. Mau cari mati, hah?!” suaranya balas meninggi.

“Hah, mati? Bukannya pria tua bangka sepertimu ini memang lebih pantas mati lebih dulu!” jawab Kayla enteng. “Benar ‘kan, Nora?”

Nora hanya tertawa mendengar itu.

“A-apa? Kurang ajar!” Donny sampai terbata. Rahang pria itu terlihat mengeras.

Mereka semua semakin kesal dengan tingkah Kayla yang tidak takut sedikitpun. Rio bahkan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, sikap mantan istrinya itu sudah berubah tidak seperti saat di rumahnya yang bicara begitu lembut dan penurut. Jauh berbeda dengan yang sekarang.

“Sudahlah, Sonia. Keluarga terhormat seperti kita tidak pantas bicara dengannya. Dia cuma wanita rendah yang meminta perlindungan saja dengan Nona Nora supaya aman!” Donny memberi Kayla tatapan meremehkan.

Melihat itu Nora tidak akan tinggal diam.

“Tutup mulutmu, Pak Donny. Ingat, kau sedang berurusan dengan siapa! Aku bisa adukan hal ini pada pimpinan!” tegasnya langsung.

Kayla dengan cepat menyenggol lengannya dan menggelengkan kepala supaya Nora jangan sampai keceplosan.

Mendengar itu wajah Donny langsung pucat pasi. Tentu dia tahu siapa Nora, meskipun tidak kenal dengan pimpinannya, tapi tahu soal kelompok penguasa kota ini.

“Maaf, Nona Nora. Saya tidak bermaksud un-”

“Cukup! Ini peringatan dariku. Kali ini aku biarkan kalian. Ayo, Nona!” potong Nora cepat dan mengajak Kayla untuk segera pergi dari sana.

“Kalian akan menyesal atas semua yang terjadi. Camkan itu!” ucap Kayla mengingatkan lagi setelahnya bergegas menyusul Nora.

Sonia mencebikkan bibirnya.

“Dengar, Kayla. Karena ada Nona Nora saja kamu belagu! Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja. Ingat itu!” teriaknya geram.

Gadis itu beralih menatap papanya. “Papa! Kenapa diam saja? Beri wanita itu pelajaran!” Sonia masih tidak terima.

Donny menggeleng cepat. “Biarkan saja, Nak!”

Pria itu memegang kedua pundak putrinya dengan erat. “Sonia, dengarkan papa. Nona Nora adalah orang penting untuk proyek baru perusahaan. Dia yang mengurus semua pembangunan, jadi kita jangan sampai ada masalah dengannya! Kamu paham ‘kan?”

Sonia mengangguk lesu. Dia sudah tahu hal itu tapi tetap saja kesal.

Rio dari tadi hanya bisa bungkam, karena tahu ini terjadi sebab Kayla adalah mantan istrinya dan membuat semua tambah kacau. Dia jadi malu pada calon mertuanya itu yang sedang menatapnya sinis. Mereka mendapatkan ultimatum seperti itu akibat ulahnya juga.

Setelah kejadian tadi, Kayla memutuskan untuk pulang ke apartemen. Acara festival masih berlangsung, tapi karena rencananya tadi berantakan, dia sudah tidak mood berlama-lama di sana. Kedatangan papa Sonia tidak disangka olehnya.

“Apa Nona yakin? Kita bahkan belum melakukan apapun pada mereka,” ujar Nora tampak kecewa.

Padahal dia sudah bersemangat untuk melihat huru hara.

Kayla mendesah pelan. “Aku capek, Nora. Mereka semua benar-benar menguras emosiku. Nanti saja saat rapat, acara festival itu tidak akan berarti apa-apa untuk mereka. Karena cuma sponsor kamu saja yang habisi mereka!” suaranya terdengar lesu.

Kayla terlambat untuk meminta pamannya menolak perusahaan papa Sonia. Dia sudah salah perhitungan.

Nora mengangkat kedua pundaknya dengan santai. “Baiklah, bagaimana kalau aku cabut hak istimewa perusahaan Donny di area VIP?”

“Terserahmu sajalah!” Kayla mengibaskan tangannya pasrah.

“Oke, Nona. Aku pergi dulu!”

Kayla mengangguk sebagai jawaban dan Nora pun bergegas ke luar dari apartemen untuk kembali ke festival.

Sambil menunggu pintu lift terbuka, Kayla memainkan ponsel dengan kepala tertunduk.

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba suara yang tak asing mengusiknya.

“Oh, jadi kamu tinggal di sini?”

Seketika itu juga Kayla langsung berbalik dengan kedua mata yang membola.

“Halo, Cantik. Aku sudah tahu rahasiamu!”

Related chapters

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 6 : Membuat Rencana Baru

    Kayla menunjuk dengan ragu, “Ka-kamu? Sedang apa di sini?” ucapnya gugup. “Tunggu dulu, apa kamu mengikutiku sampai kemari?” Kedua mata wanita itu membola, benar-benar tidak percaya kalau orang asing ini tahu tempat tinggalnya padahal mereka bertemu hanya sekilas. Kayla menelan ludahnya dengan kasar, bahaya kalau sampai orang di sini tahu statusnya sebagai anak dari penguasa kota ini. Sekarang bukan waktu yang tepat.Leon sebisa mungkin bersikap santai.“Ekhmm. Sebenarnya aku tadi tidak sengaja melihatmu masuk kemari. Apartemenku ada di seberang sana. Jadi, sekalian saja aku mampir, boleh ‘kan?” ungkapnya dengan memasang senyuman semanis mungkin.Tapi di mata Kayla, senyuman jahil lebih tepatnya.‘Sial! Bikin jantungan saja!’Kayla mencebikkan bibirnya kesal karena hampir kecolongan. Jadi, dia tidak akan basa basi lagi pada orang ini.“Ck! Apa yang kamu mau? Kalau cuma kepo tidak usah diteruskan, jika masih sayang dengan nyawamu!” ketusnya langsung.Pemuda itu cukup terkejut dengan a

    Last Updated : 2025-02-01
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 7 : Proyek Ini Kekuasaanku!

    Rio tidak ingin hari ini jadi berantakan dan menimbulkan masalah baru, apalagi karena hal pribadi. Dia akan membereskan hal ini karena meeting sebentar lagi akan dimulai. Dengan cepat dia meminta diri pada Donny dan rekan bisnis yang lain. Dia tidak akan membiarkan calon mertuanya melihat orang itu di sini. Kedua kakinya dengan cepat melangkah dan tangan kanannya pun menarik lengan wanita itu untuk mengikutinya menjauh dari area pintu depan. “He-hei! Lepaskan aku!” ucapnya tak terima. “Apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana bisa kamu masuk? Apa kamu berniat mengacau?” Rio langsung memberikan semua pertanyaan yang berputar di kepalanya. Ya, wanita itu adalah Kayla! Dengan sekali sentak dia melepaskan cekalan mantan suaminya itu. “Memangnya kenapa? Apa ada larangan kalau aku tidak boleh kemari?” Kayla malah balik bertanya. Kedua tangannya terlipat di depan dada. Tentu dia tidak mau lagi hanya diam saja saat diintimidasi dan diperlakukan seenaknya oleh pria durjana di depannya in

    Last Updated : 2025-02-02
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 8 : Jangan Dengarkan Penipu Ini!

    Rio heran dengan sikap calon mertuanya. Dilihatnya benda yang ada di hadapan mantan istrinya itu.“Ada apa, Pak? Kenapa kaget begitu?” tanya Rio dengan kening berkerut.Donny tidak menghiraukan ucapan Rio barusan, lebih tepatnya tertarik dengan benda kecil yang memiliki simbol kepala ular di ujung gagangnya.Kayla benar-benar berhasil menarik perhatian semua orang kali ini. Dia tetap berusaha untuk bersikap tenang dengan senyuman manis yang mengembang sempurna di wajahnya.“Nah, aku punya sesuatu yang bisa mengukuhkan kalau proyek ini di bawah kendaliku!” ujarnya dengan ceria sambil menunjuk stempel khusus yang ada di atas meja kaca itu.Suasana pun kembali riuh saat melihat benda itu.“Itu stempel seperti milik Nona Nora! Tidak mungkin kamu juga punya!” celetuk salah satu di antara mereka. Donny semakin terkejut mendengar itu.“Ti-tidak … ini mustahil!” ucap Donny sangat tidak menyangka. “A-apa kamu pikir dengan benda itu bisa membuat kami takut, hah?” sambungnya lagi mencoba untuk t

    Last Updated : 2025-02-05
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 9 : Aku Adalah Pacarnya!

    Kayla tersenyum puas mendengar itu. Semua orang pun akhirnya paham siapa sebenarnya Kayla dan bertepuk tangan untuk memberikan selamat, kecuali Rio dan Donny. Mereka pun percaya kalau Kayla bukan penipu seperti yang dituduhkan Donny karena tidak mungkin Nora sembarangan memilih orang.“Meeting hari ini selesai. Terima kasih semuanya!” ucap Nora mengakhiri keputusannya dan bangkit berdiri dari duduknya.Setelahnya satu persatu perwakilan perusahaan menyalami Kayla untuk memberikan selamat. Kayla menerimanya dengan baik dan tersenyum ramah. Hal itu wajar karena mereka tidak tahu kalau Kayla sebelum ini menikah dan hidup miskin, yang mereka tahu sekarang kalau Kayla adalah perwakilan dari keluarga Yuditama, tetapi tidak dengan Rio yang masih tidak terima dengan semua ini.Kayla pun mengajak Nora untuk sedikit menjauh dari keramaian.“Jadi, bagaimana sekarang?” ucapnya pelan.“Nona jangan khawatir! Setelah dokumennya selesai kita akan melihat ke lokasi dan mulai mengerjakan pembangunan da

    Last Updated : 2025-02-08
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 10 : Dasar Wanita Gila!

    “A-apa?!”Kayla terpekik tak percaya. Kedua matanya membulat sempurna mendengar itu. ‘Apa maksud pria ini? Seenaknya saja mengaku pacarku!’Sonia dan Rio pun saling pandang.“Oh, pahlawan kesiangan rupanya. Pergi dari sini! Jangan ikut campur!” Rio berkata ketus dengan tatapan sinis ke arah Leon.‘Apa benar pria ini pacarnya? Sialan!’ batin Rio penasaran. Ada sedikit rasa cemburu dan tidak terima karena pemuda itu terlihat lebih tampan dan gagah. Ya, Rio terpaksa harus mengakui hal itu.Leon memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan tetap tenang. “Aku tidak tahu apa masalah kalian sebenarnya, tapi aku tidak akan membiarkan kalian berbuat seenaknya!”Dia sengaja melakukan ini untuk melindungi Kayla, padahal namanya saja dia belum tahu.“Apa yang kamu lakukan di sini?” Kayla tidak tahan lagi untuk bertanya karena penasaran. Pria ini seperti ada di mana-mana atau cuma kebetulan saja.Sonia pun tersenyum sinis, lalu dengan tatapan penuh ejekan gadis itu pun berjalan ke arah Ka

    Last Updated : 2025-02-08
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 11 : Maafkan Kami, Nona!

    Sebelum itu, di kantor polisi …“Benar sekali, Pak! Dia sudah melakukan penyerangan pada kami berdua. Lihat? Ini buktinya! Calon suami saya sampai berdarah dan saya juga didorong hingga terjatuh!” ucap gadis itu sambil menangis tersedu-sedu.Sementara Rio hanya diam saja membiarkan gadis itu melakukan apa yang dia mau.“Baik, Bu. Kami akan segera menangkap pelakunya!” ucap petugas itu dengan tegas.Walaupun awalnya petugas itu tidak bersedia karena kurang bukti, tetapi Sonia sudah menyiapkan sejumlah uang yang besar untuk membayar mereka.Gadis itu tersenyum licik di sela-sela tangisnya. Kali ini dia akan melakukan segala cara untuk menjebloskan Kayla ke penjara. ‘Tunggulah, Kayla! Sebentar lagi semua orang akan membencimu! Hahaha!’Kembali ke apartemen …Kening Kayla tampak berkerut mendengar itu.“A-apa maksud kalian? Aku tidak melakukan apapun. Kalian sudah salah orang!” jawabnya dengan tegas.Namun mereka berdua tidak peduli apa yang diucapkan Kayla dan langsung memaksanya untuk

    Last Updated : 2025-02-09
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 12 : Boleh Aku Maju Sekarang?

    Napas Kayla seperti berhenti. Dengan berjalan pelan wanita itu maju ke arah Leon.“A-apa yang kamu lakukan di sini?” Kayla bertanya dengan susah payah.Leon pun langsung memasang senyuman terbaiknya. “Apa kamu selalu bersikap seperti itu?”Bukannya menjawab pertanyaan tadi tapi malah balik bertanya. Hal itu semakin membuat Kayla was-was.‘Apa dia tahu soal Black Snake? Tentangku?’ pikiran Kayla mencoba menebak.Kini jarak mereka sudah dekat. Kayla memindai pemuda itu dengan mata penuh selidik.“Kamu tidak apa-apa ‘kan? Hebat sekali! Pria itu sampai meminta maaf seperti itu padamu. Aku terkesan!” ungkap Leon jujur. Kayla cukup terkejut. Sekarang dia melihat raut wajah Leon yang terlihat khawatir itu. Tidak ada tanda-tanda kalau pemuda itu menyindir soal kelompok mereka.‘Sepertinya dia tidak tahu!’ batinnya lega.Namun dia harus tetap berhati-hati.“Mereka pasti salah paham. Aku lega kamu bisa mengatasi hal ini. Padahal tadi aku sudah bilang akan jadi saksi kalau kamu tidak bersalah!”

    Last Updated : 2025-02-09
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 12 : Dasar Anak Nakal!

    “Ada apa, Mia?”Anak keduanya itu langsung duduk di samping Sinta dan memeluknya masih dengan berderai air mata.“Aku tadi melamar kerja, Ma. Tapi, mereka bilang dataku sudah di blacklist. Aku tidak bisa bekerja lagi di manapun!” ungkapnya dengan terisak.“A-apa?! Kenapa bisa begitu, Mia? Kesalahan apa sih sebenarnya yang kamu buat?!” Rio menggelengkan kepalanya tidak percaya.Mia pun beralih menatap kakak lelakinya dengan wajah cemberut. “Mana aku tahu! Aku yakin ini pasti karena mantan istrimu itu sudah mengadu yang tidak-tidak pada bosku! Dia mengancamku hari itu!” ucapnya panjang lebar.Sinta pun mencebikkan bibirnya karena kesal. “Lihat kan, Rio? Wanita itu memang pembawa sial untuk keluarga kita. Dulu mama sudah melarang kamu menikah dengan wanita tidak jelas itu! Dia tidak pernah pantas untukmu!” Mendengar ucapan mamanya, Rio hanya bisa menghela napas panjang.Sonia pun tersenyum licik di sudut bibirnya. Dia senang karena Sinta berhasil mempengaruhi putranya untuk semakin memb

    Last Updated : 2025-02-10

Latest chapter

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 23 : Menipu Black Snake Artinya Mati!

    ‘Kenapa mereka memiliki tato yang sama? Apa mereka berteman? Tidak! Ini pasti cuma kebetulan?’Berbagai pertanyaan dan spekulasi berputar di kepala lelaki itu. Dia menggeleng cepat untuk mengusir semua hal buruk di benaknya.Rio pun berjalan cepat, ikut duduk di sofa berseberangan dengan Nora.“Apa maksud ini semua Nona Nora? Saya tidak mengerti!” Rio memasang wajah terkejut yang dibuat-buat.Nora masih terlihat santai. “Aku tidak akan mengulangi ucapanku Pak Rio. Anda sudah mencuri stempel Nona Kayla, iya kan?” tukasnya dengan senyuman miring.“A-apa?” Rio terbelalak. Padahal lelaki itu berharap Kayla tidak akan sadar kalau stempel itu hilang.“I-itu tidak benar, Nona. Ini pasti salah paham! Saya ti-”“Bos, stempel itu tidak ada!” ucap salah satu anak buah, melaporkan hasil kerja mereka.“Benarkah? Di mana stempel itu disembunyikan? Beritahu aku!” teriak Nora dengan emosi yang meluap.Rio menelan ludahnya kasar. “A-aku tidak tahu, Nona!”Nora yang sudah kesal memberi kode pada anggot

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 22 : Pelakor Teriak Maling

    Besoknya …,Di perusahaan papa Sonia, Rio masih manajer umum tapi sudah merasa seperti pemilik saja. Bahkan hari ini datang terlambat. Biasanya Kayla yang membangunkan dan menyiapkan semua keperluannya, sekarang dia harus melakukannya sendiri.Dengan langkah buru-buru pria itu memasuki ruangannya.“Sial!” Tidak terhitung sudah berapa kali ia mengumpat. Rio menyandarkan punggungnya ke kursi dan memejamkan mata sejenak untuk mengatur emosinya.Tiba-tiba terdengar pintu ruangannya di ketuk.“Masuk!” jawabnya langsung.Wanita muda yang bertugas sebagai resepsionis muncul dengan wajah pucat dan takut.Rio mengernyit. “Ada apa?”“Ma-maaf, Pak Rio. Ada tamu penting yang mencari Anda. Mereka semua sudah di depan!” jawabnya gugup.“Siapa? Katakan kalau aku sibuk, suruh mereka buat janji temu!” ucapnya ketus sambil mengibaskan tangan.Wanita itu semakin gugup. “Ta-tapi Pak, ini orang da-”Braakkkk!!!Pintu ruangan Rio dibuka dengan kasar membuat keduanya terkejut.Pria bertubuh kekar berpakai

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 21 : Kamu Menolakku?

    Kedua mata Kayla terbelalak lebar karena perlakuan Leon yang tiba-tiba. Kecupan yang lembut itu terasa sangat berbeda baginya.Leon pun melepaskan tautan bibirnya dan menatap Kayla dengan lekat. “Maaf … aku tidak bisa menahan diri.”Kini pandangan mereka bertemu dan saling mengunci. Tangan kanan Leon terulur, jemarinya membelai pipi mulus Kayla yang selalu membuatnya gemas.“Aku tahu ini terasa cepat dan bukan bermaksud tidak sopan, tapi aku tidak rela kalau kamu kembali lagi dengan pria brengsek itu!” sambungnya lagi.Kayla terkekeh pelan. “Memangnya aku bilang kalau aku juga mau? Aku kan belum menjelaskan kalau aku menolaknya, tapi ya … sedikit mempermainkan keadaan,” jelas wanita berambut hitam itu.Leon tidak mengerti sepenuhnya, namun ia sangat lega karena Kayla tidak menerima ajakan Rio untuk kembali.“Bolehkah, aku …,” pintanya dengan sorot mata mendamba.Kayla mengangguk.Mendapatkan respon seperti itu Leon sangat bahagia dan merasa seperti ada sesuatu yang meledak lalu terbak

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 20 : Akan Kuhajar Kau!

    Kayla meletakkan gelas berisi Cappuccino panas di atas meja. Dia heran karena Rio belum juga kembali.“Rio?” panggilnya sedikit berteriak.Wanita itu bangkit dari duduknya. “Apa dia tidak tahu yang mana toiletnya?” gumamnya pelan.Lalu Kayla melihat ponsel yang tergeletak di atas meja.Sementara itu Rio sudah selesai dan hendak menutup pintu, tapi tertahan saat melihat buket mawar berukuran besar yang berada di atas nakas di samping ranjang.“Dia bilang tidak suka bunga? Jadi, apa ini? Apa itu dari pacarnya?” lirihnya dengan kening berkerut.Rio merasa Kayla menipunya dengan sengaja. Rahangnya mengeras menahan gejolak emosi, tangannya memegang kenop pintu dengan erat sampai buku-buku tangannya memutih. Padahal selama menikah, dia tidak pernah sekalipun membelikan istrinya bunga atau hadiah kejutan. Jadi, tentu tidak tahu apa Kayla suka bunga atau tidak.Aneh!Pria itu sekarang yakin kalau Kayla sudah banyak uang, jadi dia akan memanfaatkan hal itu juga.“Rio? Sedang apa kamu di sini?”

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 19 : Kamu Mau 'kan?

    5 menit sebelumnya …Kayla terkejut mendengar telepon di ruang tamu berbunyi. Dia heran siapa yang berani mengganggunya.‘Apa mungkin ada hal penting?’Kayla dengan cepat meraih gagang telepon itu. “Halo?!”Awalnya biasa saja tapi beberapa detik kemudian raut wajahnya berubah. “Oke, aku paham. Bilang padanya kalau aku menunggu di depan kamarku!” ucapnya tegas lalu menutup panggilan telepon itu.Kayla pun beralih duduk di sofa. Dia menopang dagu dengan kedua tangannya. Kepalanya langsung berpikir keras setelah mengambil keputusan bodoh tadi.“Apa mau pria itu? Berani sekali dia kemari!” gumamnya dengan sorot mata tajam. “Oke, aku akan ikuti permainanmu!” putusnya dengan menghela napas panjang.Ya, Kayla memutuskan untuk membiarkan Rio datang ke kamar apartemennya. Dia yakin pria itu sedang merencanakan sesuatu. Lagipula dia akan menggunakan hal ini untuk membuat Sonia cemburu. Kayla pun bergegas berlari ke kamar. Dia merapikan rambut dan memoles lipstik tipis-tipis dan menyemprotkan

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 18 : Aku Mau Rujuk Denganmu!

    Rio dan Sonia terkejut mendengar itu. Rio bahkan tidak menduga sama sekali kalau Donny akan mengatakan itu. Selama ini pria itu mendukung hubungan mereka.Mungkin karena–“Kenapa, Pa? Bukannya Papa bilang menyetujui hubungan kami?” protes Sonia langsung.Rio baru saja ingin membuka mulutnya, tetapi pria itu sudah lebih dulu bicara.“Tentu saja, karena papa tidak suka dengannya! Yah, setidaknya setelah meeting waktu itu. Papa sudah malu di depan semua orang karena kalah!” ungkapnya kesal. “Siapa lagi penyebabnya? Tentu mantan istrinya dan pria tidak becus ini!” sambungnya dengan suara yang meninggi.Donny sampai menunjuk wajah Rio dengan penuh amarah. Ini bukan kali pertama bagi pria itu, kemarin setelah selesai meeting dia mengamuk pada Rio untuk meluapkan kekecewaannya.“Ma-maafkan saya, Pak. Tapi ka-”Donny langsung memotong ucapannya. “Diam! Siapa yang menyuruhmu bicara?!” teriaknya kencang.Sonia jadi bingung. Dia duduk dengan gelisah, menatap papanya dan Rio bergantian.“Papa! So

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 17 : Harus Menikah Secepatnya!

    Sebelum itu …Rio baru saja masuk ke dalam rumah. Setelah mengantar Sonia, dia langsung bergegas pulang. Entah kenapa hari ini terasa begitu melelahkan. Energinya terasa terkuras semua.“Rio? Apa kamu lembur?” Suara mamanya mengagetkan pria itu. Dia pun menoleh ke arah ruang tamu yang dilewatinya. Mamanya sedang duduk manis di sofa, sudah menunggunya dari tadi.“Hmm, aku tadi pergi bersama Sonia, Ma!” jelasnya singkat.Sinta mengangguk paham lalu dengan cepat berdiri dari duduknya.“Terus, kenapa Sonia tidak kamu bawa kemari?” Mendengar pertanyaan itu kening Rio berkerut. “Yah … karena sudah malam, Ma. Biarkan dia istirahat. Nanti kapan-kapan aku bawa dia kemari,” jawabnya dengan mulut menguap.Sinta mencebikkan bibirnya karena mulai kesal. Dia harus repot menjelaskan pada putranya supaya paham.“Kenapa kamu lambat sekali bergerak, Rio? Cepatlah sedikit!” ucapnya ketus sambil menepuk lengan atas putranya.Rio sama sekali tidak mengerti maksud ucapan mamanya itu.“Maksud Mama apa sih

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 16 : Dinner Romantis?

    “A-apa? Sialan! Heh, pelayan! Apa kamu tahu aku ini siapa? Sok sekali kamu!” teriak Sonia tidak terima.Rio melihat sekeliling, beberapa tamu yang ada mulai berbisik. Dia jadi merasa tidak nyaman dan akhirnya menarik tangan gadis itu untuk pergi dari sana.“Ayo, Sayang. Kita pergi ke tempat lain saja!” Sonia berusaha berontak. “Aku tidak mau!”“Tapi sudah tidak bisa, Sayang! Apa kamu tidak malu dilihat orang di sini?!” bisiknya di telinga gadis itu.Sonia pun tersadar. Dia menghentakkan kedua kakinya di lantai dan terpaksa mengikuti Rio untuk pergi dari sana.“Akhhhh, sialan!” Sonia hanya bisa mengumpat kesal karena gagal masuk. Malah rasa malu yang mereka dapat.Di kursinya, pria itu tersenyum senang.“Akhirnya mereka pergi juga!” ucap pria itu lega.Ya, Gio yang meminta pihak restoran mengatakan peraturan itu pada Rio dan Sonia. Tentu dengan uang yang Leon punya, mudah saja bagi asistennya untuk melakukannya. Dia juga yang memberitahu Leon kalau Kayla sudah tiba dan juga melihat Ri

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 15 : Si Pengganggu Datang

    Kedua alis Kayla bertaut. “Ada apa sih denganmu? Dia cuma pria biasa, Nora. Jangan terlalu kaku!” ucapnya sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Nora.Wanita itu menggelengkan kepalanya cepat. “Ingat pesan, Tuan Besar! Kita harus selalu berhati-hati dalam keadaan apapun, Nona!” “Baiklah! Kalau dia macam-macam aku akan langsung menghabisinya! Hohoho!” Kayla mengatakan itu sambil tertawa yang dibuat-buat.Nora hanya bisa pasrah, tetapi tidak akan membiarkan Nona mudanya berbuat sesuka hatinya lagi. Meskipun Kayla sudah kembali pada kelompok dan keadaannya jauh lebih baik sekarang daripada saat bersama Rio.Malamnya …Sekali lagi Kayla mematut diri di depan cermin. Dengan gerakan memutar matanya mengecek apakah ada detail yang terlewat. “Heh, Kayla! Apa yang kamu lakukan? Ini kan cuma dinner biasa!” ucapnya bicara pada dirinya sendiri.Kayla merias wajahnya senatural mungkin tapi tidak sadar malah membuatnya terlihat semakin cantik. Wanita itu menggelengkan kepalanya cepat dengan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status