Share

Bab 4 : Semua berkat bantuanku!

Penulis: Pipi_Kiri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 13:00:12

“A-apa?!” kali ini Gio sedikit meninggikan suaranya.

Leon Adinata, pemuda 29 tahun itu mengangguk mantap. “Gadis itu sangat pemberani! Dia sangat cocok bukan?”

Gio mengikuti pandangan Tuan Mudanya dan memperhatikan keributan kecil yang baru saja terjadi di dekat gerbang depan. Rencana Leon diam-diam datang kemari untuk mencari kelemahan musuh mereka.

“Apa Tuan yakin?” ujarnya ragu tapi sekaligus percaya, karena bosnya itu tidak pernah bercanda kalau sedang bekerja.

“Iya, Gio. Dia gadis yang tepat untukku ‘kan? Apa kau lihat gerakannya tadi? Itu adalah refleks yang bagus! Aku suka dengan wanita yang pandai bela diri!” jelasnya lagi.

Leon menampakkan senyum kecil di sudut bibirnya.

Gio pun langsung manggut-manggut mengerti.

‘Oh, sepertinya Tuan menyukai gadis itu? Ini tidak bagus!’ batinnya gelisah.

Melihat Kayla yang akan berjalan melewati mereka, pemuda itu langsung bergerak mengambil kesempatan.

“Maaf, apa kamu tidak apa-apa?” Leon bertanya dengan sopan.

Kening Kayla berkerut, melirik sekilas dan menjawab ketus. “Aku baik-baik saja. Permisi!”

Dia kembali melangkahkan kakinya.

Kali ini Leon membiarkan Kayla pergi dan kembali berdiri dengan Gio.

“Eh, anu. Maaf, Tuan Muda. Aku pikir tadi Tuan akan bilang kalau dia anggota Black Snake yang kita cari!” ujarnya hati-hati.

Orang suruhan Gio belum tahu wajah wanita itu, yang tak lain adalah Nora.

Leon menggelengkan kepalanya pelan. “Tidak, Gio. Mereka tidak mungkin muncul terang-terangan begini di depan umum. Ingat pesan papa!” tegasnya.

“Baiklah, Tuan. Aku paham, jadi apa Tuan suka padanya?” kali ini Gio tidak sabar untuk memastikan.

“Iya, dong. Dia cantik dan sepertinya pintar!” pujinya tulus.

Wajah Gio langsung berubah khawatir dan mendadak gelisah.

***

Terdengar suara riuh kemeriahan dari arah panggung utama. Ternyata pembukaan sedang berlangsung. Saat ini pembacaan kegiatan berikut sponsor acara hari ini dilanjutkan dengan peresmian festival.

Terdengar nama pemilik dari perusahaan papa Sonia yang disebut.

“Oh, aku ingat sekarang. Jadi benar, papanya memang salah satu sponsor acara ini?” gumam Kayla terlihat kesal.

Dia pun memutuskan untuk menggunakan rencananya.

“Aku akan tunjukkan kekuasaan Black Snake!”

Dengan cepat dia berjalan memasuki area orang penting di kota ini.

Meja Walikota!

“Sayang, apa itu mantan istrimu? Untuk apa dia ke arah meja VIP?”

Sonia yang sedang mengobrol dengan rekan bisnis papanya tentu terkejut saat melihat Kayla ada di sini.

Rio mengangguk. “Benar, Sayang!”

Gadis itu tersenyum licik dan bersemangat. “Ayo, Sayang. Kita juga ke sana!”

Laren Purnama adalah Walikota Green Leaf. Pria 48 tahun itu tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya saat melihat siapa yang berjalan mendekat ke arahnya.

“Biarkan dia lewat!” titahnya cepat pada pengawal pribadinya.

“Halo, Paman. Apa kabar?” sapa Kayla tersenyum ramah.

Laren langsung bangkit berdiri. “Ka-kayla? Apa ini benar kamu?” ucapnya tak percaya.

Kayla pun menyalami pria itu untuk menunjukkan rasa hormatnya karena biar bagaimanapun mereka ada di tempat umum.

“Aku baik-baik saja, Paman. Acara hari ini benar-benar luar biasa. Mama pasti bangga padamu,” ujarnya dengan sedikit tertawa renyah.

Laren jadi salah tingkah. “Eh, i-itu. Iya, Kayla. Kenapa tidak bilang mau kemari? Aku bisa menyiapkan semua untuk me-”

“Wah, lihat ini? Apa setelah jadi janda kamu mengincar suami orang?”

Suara ejekan dari Sonia membuat mereka semua menoleh ke belakang.

“Pak Walikota, maaf mengganggu, tapi wanita ini pasti sudah membuat Anda tidak nyaman ‘kan? Dasar tidak tahu diri!” Rio tidak ingin ketinggalan mencari muka dengan menghina mantan istrinya.

“A-apa? Apa maksud ucapan kalian?” tanya Laren tak mengerti.

Kayla yang paham, tidak ingin pria itu sampai membuka semuanya.

“Ti-tidak apa-apa, Paman. Mereka ini cuma lalat kecil pengganggu!”

Kedua mata Sonia melotot tidak terima setelah mendengar itu.

“Apa katamu? Dasar wanita kotor dan miskin!” teriaknya ketus. Mulutnya berubah manyun karena kesal.

Sementara Rio tadi sedikit terkejut saat mendengar Kayla memanggil Walikota dengan sebutan paman. Apalagi tadi mereka terlihat akrab dan tidak seperti bertemu warga biasa. Tapi sisi hatinya yang lain menolak itu semua.

Rio memberikan tatapan mengejek. “Ternyata kamu memang murahan, Kayla. Apa ini kelakuanmu yang sebenarnya? Mengincar pria tua kaya, hah? Cih!”

Kayla melirik Laren yang tampak tenang dan tidak terganggu sama sekali.

‘Kenapa harus ada mereka sih? Paman pasti bingung!’ hatinya gelisah.

Situasi jadi semakin runyam dan tambah panas saja. Namun dengan cepat Kayla mendekat dan merangkul lengan pria paruh baya itu.

“Memangnya kenapa? Apa yang aku lakukan itu bukan urusan kalian! Cepat pergi dari sini!” Kayla mengibaskan tangan kanannya dengan berani.

“A-apa?!” Sonia ternganga. “Wah! Baru dekat dengan walikota saja sudah belagu kamu!”

Sonia ingin mendekat tapi Laren dengan cepat mencegahnya.

“Jangan berani maju selangkah pun! Kalau kalian mau buat keributan di sini, lebih baik pergi!” tegasnya dengan tatapan tajam.

Mendengar itu Rio dan Sonia saling pandang.

Rio yang tidak ingin terlibat masalah berinisiatif buka suara. “Maaf, Pak Walikota. Lebih baik hindari wanita ini atau ca-”

“Ada apa ini?!”

Semua tatapan tertuju pada wanita yang bergegas mendekat. Kayla pun melepaskan rangkulannya dan bisa bersikap tenang lagi.

“Nora? Kamu juga di sini?” ucap Laren kembali terkejut.

Nora mengangguk sekilas dan memberikan tatapan isyarat pada pria itu. Seketika itu juga Laren pun mengerti.

“Nora?” gumam Sonia. Keningnya berkerut karena ia merasa pernah mendengar nama itu dari papanya.

Gadis itu tidak menyangka akan bertemu Nora di festival ini.

Sebuah keberuntungan!

“Kenapa Sonia?” bisik Rio penasaran.

“Dia adalah orang penting di kota ini, Sayang. Papa pernah bilang kalau proyek baru ada hubungannya dengan wanita ini!” jelasnya singkat.

Mendengar itu kedua mata Rio berbinar. Ini adalah kesempatan emas untuk dirinya bisa dekat dengan orang seperti Nora.

“Halo, Nona Nora. Tidak terjadi apa-apa. Hanya saja, wanita ini membuat Walikota dan kami tidak nyaman. Benar kan, Sayang?”

Sonia mengangguk cepat. “Iya, benar. Wanita gatal ini pasti ingin merusak acara festival!” ucapnya yakin dengan senyuman licik yang terbit di wajahnya.

“Diam kalian!” teriak Nora geram. “Jangan berani ikut campur dengan apa yang bukan urusan kalian! Paham?!” titahnya dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.

Sonia dan Rio ternganga karena tidak menyangka Nora malah membela Kayla yang jelas-jelas hanya orang biasa yang mengacau.

Kayla tersenyum senang. “Sudahlah, Nora. Lebih baik kita pergi saja dari sini. Aku sudah mau muntah melihat wajah mereka dari tadi.”

“Heh, sok akrab kamu! Sopan sedikit dengan Nona Nora! Dasar wanita udik!” Sonia masih tidak terima.

“Cukup! Kamu yang harus sopan pada Nona Kayla!” jawab Nora cepat yang membuat gadis itu bungkam seketika itu juga.

“A-apa maksudnya dengan panggilan itu?” ucap Sonia terbata.

Kayla pun menunjuk wajah Rio dengan berani. “Lihat kan, Rio? Asal kamu tahu! Kalau bukan karena aku dan Nora, mana mungkin semua hutangmu itu lunas dan kamu bisa bekerja di perusahaan besar! Kamu bisa jadi manajer itu juga semua berkatku!”

“A-apa?!”

Bab terkait

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 5 : Aku Tahu Rahasiamu!

    Rio dan Sonia kompak menjawab saat mendengar ucapan Kayla barusan. “Hahaha!” Mereka berdua tertawa kencang membuat Kayla semakin kesal melihatnya. “Apa kamu bilang? Jangan mimpi, Kayla!” Sonia mengibaskan tangannya di depan wajah. Rio pun kembali bersikap sok dan percaya diri. “Mana mungkin orang sepertimu bisa berurusan dengan para pebisnis. Kamu itu cuma wanita miskin penjual sayur! Baru dekat dengan Pak Walikota saja kamu sudah belagu!” ungkapnya tetap tak takut. Kedua tangan Kayla mengepal dengan erat. ‘Aku harus bagaimana supaya mereka percaya? Sial!’ Laren yang tadi masih mengamati situasi, tidak tahan lagi melihat mereka semua yang berdebat di depannya. Bisa hilang wibawa dan kekuasaannya di sini. “Cukup! Kalian berdua seharusnya menaruh hormat pada kepona… eh, maksudku pada Kayla. Dia sudah banyak membantu orang!” ucapnya hampir keceplosan. “Tidak mau, Pak!” jawab dua pasangan selingkuh itu bersamaan. “Untuk apa? Apa karena dia memanggil Anda dengan sebutan paman, be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 6 : Membuat Rencana Baru

    Kayla menunjuk dengan ragu, “Ka-kamu? Sedang apa di sini?” ucapnya gugup. “Tunggu dulu, apa kamu mengikutiku sampai kemari?” Kedua mata wanita itu membola, benar-benar tidak percaya kalau orang asing ini tahu tempat tinggalnya padahal mereka bertemu hanya sekilas. Kayla menelan ludahnya dengan kasar, bahaya kalau sampai orang di sini tahu statusnya sebagai anak dari penguasa kota ini. Sekarang bukan waktu yang tepat.Leon sebisa mungkin bersikap santai.“Ekhmm. Sebenarnya aku tadi tidak sengaja melihatmu masuk kemari. Apartemenku ada di seberang sana. Jadi, sekalian saja aku mampir, boleh ‘kan?” ungkapnya dengan memasang senyuman semanis mungkin.Tapi di mata Kayla, senyuman jahil lebih tepatnya.‘Sial! Bikin jantungan saja!’Kayla mencebikkan bibirnya kesal karena hampir kecolongan. Jadi, dia tidak akan basa basi lagi pada orang ini.“Ck! Apa yang kamu mau? Kalau cuma kepo tidak usah diteruskan, jika masih sayang dengan nyawamu!” ketusnya langsung.Pemuda itu cukup terkejut dengan a

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 7 : Proyek Ini Kekuasaanku!

    Rio tidak ingin hari ini jadi berantakan dan menimbulkan masalah baru, apalagi karena hal pribadi. Dia akan membereskan hal ini karena meeting sebentar lagi akan dimulai. Dengan cepat dia meminta diri pada Donny dan rekan bisnis yang lain. Dia tidak akan membiarkan calon mertuanya melihat orang itu di sini. Kedua kakinya dengan cepat melangkah dan tangan kanannya pun menarik lengan wanita itu untuk mengikutinya menjauh dari area pintu depan. “He-hei! Lepaskan aku!” ucapnya tak terima. “Apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana bisa kamu masuk? Apa kamu berniat mengacau?” Rio langsung memberikan semua pertanyaan yang berputar di kepalanya. Ya, wanita itu adalah Kayla! Dengan sekali sentak dia melepaskan cekalan mantan suaminya itu. “Memangnya kenapa? Apa ada larangan kalau aku tidak boleh kemari?” Kayla malah balik bertanya. Kedua tangannya terlipat di depan dada. Tentu dia tidak mau lagi hanya diam saja saat diintimidasi dan diperlakukan seenaknya oleh pria durjana di depannya in

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 8 : Jangan Dengarkan Penipu Ini!

    Rio heran dengan sikap calon mertuanya. Dilihatnya benda yang ada di hadapan mantan istrinya itu.“Ada apa, Pak? Kenapa kaget begitu?” tanya Rio dengan kening berkerut.Donny tidak menghiraukan ucapan Rio barusan, lebih tepatnya tertarik dengan benda kecil yang memiliki simbol kepala ular di ujung gagangnya.Kayla benar-benar berhasil menarik perhatian semua orang kali ini. Dia tetap berusaha untuk bersikap tenang dengan senyuman manis yang mengembang sempurna di wajahnya.“Nah, aku punya sesuatu yang bisa mengukuhkan kalau proyek ini di bawah kendaliku!” ujarnya dengan ceria sambil menunjuk stempel khusus yang ada di atas meja kaca itu.Suasana pun kembali riuh saat melihat benda itu.“Itu stempel seperti milik Nona Nora! Tidak mungkin kamu juga punya!” celetuk salah satu di antara mereka. Donny semakin terkejut mendengar itu.“Ti-tidak … ini mustahil!” ucap Donny sangat tidak menyangka. “A-apa kamu pikir dengan benda itu bisa membuat kami takut, hah?” sambungnya lagi mencoba untuk t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 9 : Aku Adalah Pacarnya!

    Kayla tersenyum puas mendengar itu. Semua orang pun akhirnya paham siapa sebenarnya Kayla dan bertepuk tangan untuk memberikan selamat, kecuali Rio dan Donny. Mereka pun percaya kalau Kayla bukan penipu seperti yang dituduhkan Donny karena tidak mungkin Nora sembarangan memilih orang.“Meeting hari ini selesai. Terima kasih semuanya!” ucap Nora mengakhiri keputusannya dan bangkit berdiri dari duduknya.Setelahnya satu persatu perwakilan perusahaan menyalami Kayla untuk memberikan selamat. Kayla menerimanya dengan baik dan tersenyum ramah. Hal itu wajar karena mereka tidak tahu kalau Kayla sebelum ini menikah dan hidup miskin, yang mereka tahu sekarang kalau Kayla adalah perwakilan dari keluarga Yuditama, tetapi tidak dengan Rio yang masih tidak terima dengan semua ini.Kayla pun mengajak Nora untuk sedikit menjauh dari keramaian.“Jadi, bagaimana sekarang?” ucapnya pelan.“Nona jangan khawatir! Setelah dokumennya selesai kita akan melihat ke lokasi dan mulai mengerjakan pembangunan da

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 10 : Dasar Wanita Gila!

    “A-apa?!”Kayla terpekik tak percaya. Kedua matanya membulat sempurna mendengar itu. ‘Apa maksud pria ini? Seenaknya saja mengaku pacarku!’Sonia dan Rio pun saling pandang.“Oh, pahlawan kesiangan rupanya. Pergi dari sini! Jangan ikut campur!” Rio berkata ketus dengan tatapan sinis ke arah Leon.‘Apa benar pria ini pacarnya? Sialan!’ batin Rio penasaran. Ada sedikit rasa cemburu dan tidak terima karena pemuda itu terlihat lebih tampan dan gagah. Ya, Rio terpaksa harus mengakui hal itu.Leon memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan tetap tenang. “Aku tidak tahu apa masalah kalian sebenarnya, tapi aku tidak akan membiarkan kalian berbuat seenaknya!”Dia sengaja melakukan ini untuk melindungi Kayla, padahal namanya saja dia belum tahu.“Apa yang kamu lakukan di sini?” Kayla tidak tahan lagi untuk bertanya karena penasaran. Pria ini seperti ada di mana-mana atau cuma kebetulan saja.Sonia pun tersenyum sinis, lalu dengan tatapan penuh ejekan gadis itu pun berjalan ke arah Ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 11 : Maafkan Kami, Nona!

    Sebelum itu, di kantor polisi …“Benar sekali, Pak! Dia sudah melakukan penyerangan pada kami berdua. Lihat? Ini buktinya! Calon suami saya sampai berdarah dan saya juga didorong hingga terjatuh!” ucap gadis itu sambil menangis tersedu-sedu.Sementara Rio hanya diam saja membiarkan gadis itu melakukan apa yang dia mau.“Baik, Bu. Kami akan segera menangkap pelakunya!” ucap petugas itu dengan tegas.Walaupun awalnya petugas itu tidak bersedia karena kurang bukti, tetapi Sonia sudah menyiapkan sejumlah uang yang besar untuk membayar mereka.Gadis itu tersenyum licik di sela-sela tangisnya. Kali ini dia akan melakukan segala cara untuk menjebloskan Kayla ke penjara. ‘Tunggulah, Kayla! Sebentar lagi semua orang akan membencimu! Hahaha!’Kembali ke apartemen …Kening Kayla tampak berkerut mendengar itu.“A-apa maksud kalian? Aku tidak melakukan apapun. Kalian sudah salah orang!” jawabnya dengan tegas.Namun mereka berdua tidak peduli apa yang diucapkan Kayla dan langsung memaksanya untuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 12 : Boleh Aku Maju Sekarang?

    Napas Kayla seperti berhenti. Dengan berjalan pelan wanita itu maju ke arah Leon.“A-apa yang kamu lakukan di sini?” Kayla bertanya dengan susah payah.Leon pun langsung memasang senyuman terbaiknya. “Apa kamu selalu bersikap seperti itu?”Bukannya menjawab pertanyaan tadi tapi malah balik bertanya. Hal itu semakin membuat Kayla was-was.‘Apa dia tahu soal Black Snake? Tentangku?’ pikiran Kayla mencoba menebak.Kini jarak mereka sudah dekat. Kayla memindai pemuda itu dengan mata penuh selidik.“Kamu tidak apa-apa ‘kan? Hebat sekali! Pria itu sampai meminta maaf seperti itu padamu. Aku terkesan!” ungkap Leon jujur. Kayla cukup terkejut. Sekarang dia melihat raut wajah Leon yang terlihat khawatir itu. Tidak ada tanda-tanda kalau pemuda itu menyindir soal kelompok mereka.‘Sepertinya dia tidak tahu!’ batinnya lega.Namun dia harus tetap berhati-hati.“Mereka pasti salah paham. Aku lega kamu bisa mengatasi hal ini. Padahal tadi aku sudah bilang akan jadi saksi kalau kamu tidak bersalah!”

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09

Bab terbaru

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 23 : Menipu Black Snake Artinya Mati!

    ‘Kenapa mereka memiliki tato yang sama? Apa mereka berteman? Tidak! Ini pasti cuma kebetulan?’Berbagai pertanyaan dan spekulasi berputar di kepala lelaki itu. Dia menggeleng cepat untuk mengusir semua hal buruk di benaknya.Rio pun berjalan cepat, ikut duduk di sofa berseberangan dengan Nora.“Apa maksud ini semua Nona Nora? Saya tidak mengerti!” Rio memasang wajah terkejut yang dibuat-buat.Nora masih terlihat santai. “Aku tidak akan mengulangi ucapanku Pak Rio. Anda sudah mencuri stempel Nona Kayla, iya kan?” tukasnya dengan senyuman miring.“A-apa?” Rio terbelalak. Padahal lelaki itu berharap Kayla tidak akan sadar kalau stempel itu hilang.“I-itu tidak benar, Nona. Ini pasti salah paham! Saya ti-”“Bos, stempel itu tidak ada!” ucap salah satu anak buah, melaporkan hasil kerja mereka.“Benarkah? Di mana stempel itu disembunyikan? Beritahu aku!” teriak Nora dengan emosi yang meluap.Rio menelan ludahnya kasar. “A-aku tidak tahu, Nona!”Nora yang sudah kesal memberi kode pada anggot

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 22 : Pelakor Teriak Maling

    Besoknya …,Di perusahaan papa Sonia, Rio masih manajer umum tapi sudah merasa seperti pemilik saja. Bahkan hari ini datang terlambat. Biasanya Kayla yang membangunkan dan menyiapkan semua keperluannya, sekarang dia harus melakukannya sendiri.Dengan langkah buru-buru pria itu memasuki ruangannya.“Sial!” Tidak terhitung sudah berapa kali ia mengumpat. Rio menyandarkan punggungnya ke kursi dan memejamkan mata sejenak untuk mengatur emosinya.Tiba-tiba terdengar pintu ruangannya di ketuk.“Masuk!” jawabnya langsung.Wanita muda yang bertugas sebagai resepsionis muncul dengan wajah pucat dan takut.Rio mengernyit. “Ada apa?”“Ma-maaf, Pak Rio. Ada tamu penting yang mencari Anda. Mereka semua sudah di depan!” jawabnya gugup.“Siapa? Katakan kalau aku sibuk, suruh mereka buat janji temu!” ucapnya ketus sambil mengibaskan tangan.Wanita itu semakin gugup. “Ta-tapi Pak, ini orang da-”Braakkkk!!!Pintu ruangan Rio dibuka dengan kasar membuat keduanya terkejut.Pria bertubuh kekar berpakai

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 21 : Kamu Menolakku?

    Kedua mata Kayla terbelalak lebar karena perlakuan Leon yang tiba-tiba. Kecupan yang lembut itu terasa sangat berbeda baginya.Leon pun melepaskan tautan bibirnya dan menatap Kayla dengan lekat. “Maaf … aku tidak bisa menahan diri.”Kini pandangan mereka bertemu dan saling mengunci. Tangan kanan Leon terulur, jemarinya membelai pipi mulus Kayla yang selalu membuatnya gemas.“Aku tahu ini terasa cepat dan bukan bermaksud tidak sopan, tapi aku tidak rela kalau kamu kembali lagi dengan pria brengsek itu!” sambungnya lagi.Kayla terkekeh pelan. “Memangnya aku bilang kalau aku juga mau? Aku kan belum menjelaskan kalau aku menolaknya, tapi ya … sedikit mempermainkan keadaan,” jelas wanita berambut hitam itu.Leon tidak mengerti sepenuhnya, namun ia sangat lega karena Kayla tidak menerima ajakan Rio untuk kembali.“Bolehkah, aku …,” pintanya dengan sorot mata mendamba.Kayla mengangguk.Mendapatkan respon seperti itu Leon sangat bahagia dan merasa seperti ada sesuatu yang meledak lalu terbak

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 20 : Akan Kuhajar Kau!

    Kayla meletakkan gelas berisi Cappuccino panas di atas meja. Dia heran karena Rio belum juga kembali.“Rio?” panggilnya sedikit berteriak.Wanita itu bangkit dari duduknya. “Apa dia tidak tahu yang mana toiletnya?” gumamnya pelan.Lalu Kayla melihat ponsel yang tergeletak di atas meja.Sementara itu Rio sudah selesai dan hendak menutup pintu, tapi tertahan saat melihat buket mawar berukuran besar yang berada di atas nakas di samping ranjang.“Dia bilang tidak suka bunga? Jadi, apa ini? Apa itu dari pacarnya?” lirihnya dengan kening berkerut.Rio merasa Kayla menipunya dengan sengaja. Rahangnya mengeras menahan gejolak emosi, tangannya memegang kenop pintu dengan erat sampai buku-buku tangannya memutih. Padahal selama menikah, dia tidak pernah sekalipun membelikan istrinya bunga atau hadiah kejutan. Jadi, tentu tidak tahu apa Kayla suka bunga atau tidak.Aneh!Pria itu sekarang yakin kalau Kayla sudah banyak uang, jadi dia akan memanfaatkan hal itu juga.“Rio? Sedang apa kamu di sini?”

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 19 : Kamu Mau 'kan?

    5 menit sebelumnya …Kayla terkejut mendengar telepon di ruang tamu berbunyi. Dia heran siapa yang berani mengganggunya.‘Apa mungkin ada hal penting?’Kayla dengan cepat meraih gagang telepon itu. “Halo?!”Awalnya biasa saja tapi beberapa detik kemudian raut wajahnya berubah. “Oke, aku paham. Bilang padanya kalau aku menunggu di depan kamarku!” ucapnya tegas lalu menutup panggilan telepon itu.Kayla pun beralih duduk di sofa. Dia menopang dagu dengan kedua tangannya. Kepalanya langsung berpikir keras setelah mengambil keputusan bodoh tadi.“Apa mau pria itu? Berani sekali dia kemari!” gumamnya dengan sorot mata tajam. “Oke, aku akan ikuti permainanmu!” putusnya dengan menghela napas panjang.Ya, Kayla memutuskan untuk membiarkan Rio datang ke kamar apartemennya. Dia yakin pria itu sedang merencanakan sesuatu. Lagipula dia akan menggunakan hal ini untuk membuat Sonia cemburu. Kayla pun bergegas berlari ke kamar. Dia merapikan rambut dan memoles lipstik tipis-tipis dan menyemprotkan

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 18 : Aku Mau Rujuk Denganmu!

    Rio dan Sonia terkejut mendengar itu. Rio bahkan tidak menduga sama sekali kalau Donny akan mengatakan itu. Selama ini pria itu mendukung hubungan mereka.Mungkin karena–“Kenapa, Pa? Bukannya Papa bilang menyetujui hubungan kami?” protes Sonia langsung.Rio baru saja ingin membuka mulutnya, tetapi pria itu sudah lebih dulu bicara.“Tentu saja, karena papa tidak suka dengannya! Yah, setidaknya setelah meeting waktu itu. Papa sudah malu di depan semua orang karena kalah!” ungkapnya kesal. “Siapa lagi penyebabnya? Tentu mantan istrinya dan pria tidak becus ini!” sambungnya dengan suara yang meninggi.Donny sampai menunjuk wajah Rio dengan penuh amarah. Ini bukan kali pertama bagi pria itu, kemarin setelah selesai meeting dia mengamuk pada Rio untuk meluapkan kekecewaannya.“Ma-maafkan saya, Pak. Tapi ka-”Donny langsung memotong ucapannya. “Diam! Siapa yang menyuruhmu bicara?!” teriaknya kencang.Sonia jadi bingung. Dia duduk dengan gelisah, menatap papanya dan Rio bergantian.“Papa! So

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 17 : Harus Menikah Secepatnya!

    Sebelum itu …Rio baru saja masuk ke dalam rumah. Setelah mengantar Sonia, dia langsung bergegas pulang. Entah kenapa hari ini terasa begitu melelahkan. Energinya terasa terkuras semua.“Rio? Apa kamu lembur?” Suara mamanya mengagetkan pria itu. Dia pun menoleh ke arah ruang tamu yang dilewatinya. Mamanya sedang duduk manis di sofa, sudah menunggunya dari tadi.“Hmm, aku tadi pergi bersama Sonia, Ma!” jelasnya singkat.Sinta mengangguk paham lalu dengan cepat berdiri dari duduknya.“Terus, kenapa Sonia tidak kamu bawa kemari?” Mendengar pertanyaan itu kening Rio berkerut. “Yah … karena sudah malam, Ma. Biarkan dia istirahat. Nanti kapan-kapan aku bawa dia kemari,” jawabnya dengan mulut menguap.Sinta mencebikkan bibirnya karena mulai kesal. Dia harus repot menjelaskan pada putranya supaya paham.“Kenapa kamu lambat sekali bergerak, Rio? Cepatlah sedikit!” ucapnya ketus sambil menepuk lengan atas putranya.Rio sama sekali tidak mengerti maksud ucapan mamanya itu.“Maksud Mama apa sih

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 16 : Dinner Romantis?

    “A-apa? Sialan! Heh, pelayan! Apa kamu tahu aku ini siapa? Sok sekali kamu!” teriak Sonia tidak terima.Rio melihat sekeliling, beberapa tamu yang ada mulai berbisik. Dia jadi merasa tidak nyaman dan akhirnya menarik tangan gadis itu untuk pergi dari sana.“Ayo, Sayang. Kita pergi ke tempat lain saja!” Sonia berusaha berontak. “Aku tidak mau!”“Tapi sudah tidak bisa, Sayang! Apa kamu tidak malu dilihat orang di sini?!” bisiknya di telinga gadis itu.Sonia pun tersadar. Dia menghentakkan kedua kakinya di lantai dan terpaksa mengikuti Rio untuk pergi dari sana.“Akhhhh, sialan!” Sonia hanya bisa mengumpat kesal karena gagal masuk. Malah rasa malu yang mereka dapat.Di kursinya, pria itu tersenyum senang.“Akhirnya mereka pergi juga!” ucap pria itu lega.Ya, Gio yang meminta pihak restoran mengatakan peraturan itu pada Rio dan Sonia. Tentu dengan uang yang Leon punya, mudah saja bagi asistennya untuk melakukannya. Dia juga yang memberitahu Leon kalau Kayla sudah tiba dan juga melihat Ri

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 15 : Si Pengganggu Datang

    Kedua alis Kayla bertaut. “Ada apa sih denganmu? Dia cuma pria biasa, Nora. Jangan terlalu kaku!” ucapnya sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Nora.Wanita itu menggelengkan kepalanya cepat. “Ingat pesan, Tuan Besar! Kita harus selalu berhati-hati dalam keadaan apapun, Nona!” “Baiklah! Kalau dia macam-macam aku akan langsung menghabisinya! Hohoho!” Kayla mengatakan itu sambil tertawa yang dibuat-buat.Nora hanya bisa pasrah, tetapi tidak akan membiarkan Nona mudanya berbuat sesuka hatinya lagi. Meskipun Kayla sudah kembali pada kelompok dan keadaannya jauh lebih baik sekarang daripada saat bersama Rio.Malamnya …Sekali lagi Kayla mematut diri di depan cermin. Dengan gerakan memutar matanya mengecek apakah ada detail yang terlewat. “Heh, Kayla! Apa yang kamu lakukan? Ini kan cuma dinner biasa!” ucapnya bicara pada dirinya sendiri.Kayla merias wajahnya senatural mungkin tapi tidak sadar malah membuatnya terlihat semakin cantik. Wanita itu menggelengkan kepalanya cepat dengan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status