Share

Bab 92

Silvia begitu bahagia tatkala mendengar apa yang Hary katakan Arsen mencarinya, bukankah itu pertanda yang baik? Putri Delima itu bahkan memberi pesangon untuk semua karyawannya untuk hari ini. Dia begitu bahagia dan berbunga.

“Dia menanyakan diriku. Arsen menanyakan diriku,” kata Silvia ingin menangis karena begitu bahagia.

“Sudah aku katakan, dia akan melihat bagaimana perasaanku padanya,” ucap Silviana kembali.

Silvia membuka laci di mejanya, mengeluarkan foto seseorang yang begitu tampan. Foto Arsen yang saat itu tengah berfoto bersama Alice, tetapi Silvia memotong foto kakaknya.

“Aku berharap ini bukanlah mimpi, aku takut jika ini hanya halusinasiku saja,” katanya dengan wajah memelas, takut sekali jika ini hanya halusinasi dirinya saja. Takut jika apa yang Hary katakan hanya keinginannya saja.

Silvia mengerutkan kening, tatkala ponsel miliknya bergetar. Ia yang penasaran meletakkan foto Arsen dan meraih ponselnya. Ada nomor tak bernama di sana.

“Siapa ya?”

_______________

“M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status