Share

Bab 94

Silviana duduk dengan tenang, menatap Alice yang menatapnya dengan tatapan sayang. Silvana yang tidak sabaran lantas berdusta, “Cepat katakan. Aku sudah bosan di sini melihatmu,” katanya begitu malas.

“Ayah yang meminta Eldhan datang, tadi Ibu tidak ingin makan dan ayah pikir kehadiran Eldhan bisa membantu,” jelas Alice.

“Omong kosong! Kalian tahu bagaimana mereka berdua mengkhianati ayah dan kakak membelanya?”

Alice menghela napas, ia tahu apa yang Silvia rasakan. Berat memang, tetapi jika ayahnya sudah memutuskan apa yang bisa dilakukan? Delima mencintai Eldhan dan menyukai kekayaan ayahnya. Dua hal berbeda yang harus dipisahkan.

“Karena itulah ayah memanggilnya. Ibu harus memutuskan semuanya, kan?”

Silvia berdiri dari duduknya, tidak tahan dengan pembahasan yang ia sendiri tahu kemana akhirnya. Wanita cantik itu melangkah keluar menuju ruangan ibunya.

Sementara Akice, ia hanyalah menghela napas pelan dan berjalan keluar, ia pun memiliki kesibukan lain yang tak bisa ditinggalkan. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status