Share

Bab 98

Alice dan Leonardo menoleh ke arah sumber suara. Di sana, sudah berdiri Dara dengan senyum kaku untuk mereka berdua. Alice melepas diri dari Leonardo dan menjaga jarak seperti biasa.

Sementara Leonardo terlihat memasang senyum dan meminta Dara untuk menunggunya di ruang kerja.

Dengan berat hati, Dara mengangguk dan melangkah meninggalkan area dapur dengan hati yang patah dan remuk, ia jelas melihat bagaimana Alice dicumbu dengan merara oleh Leonardo tanpa malu dilihat oleh semua pelayan.

“Pergilah!” seru Alice dengan senyum kecil di bibirnya.

Leonardo mengusap kepala Alice pelan kemudian mengecup pipinya sekilas. “Tunggu aku di kamar setelah selesai, ya.”

Leonardo melangkah menjauh dengan langkah lebar. Tak ada raut wajah khawatir di wajahnya selain wajah bahagia. Alice tidak tahu, itu bahagia karena bersama dirinya bertemu dengan Dara.

“Alice, jangan khawatir. Leon, sudah menjadi milikmu. Dia … dia tidak mungkin tergoda pada Dara,” gumamnya dengan hati yang mulai gelisah.

Pakaian Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status