Share

Bab 106

Luna melangkah dengan anggun, bibirnya terus membentuk senyuman indah. Senyuman yang tak pernah terlihat sejak beberapa tahun terakhir. Hari ini, suasana hati ibu Leonardo itu begitu sangat baik seperti bunga yang baru mekar.

Di depan sana, wanita dengan penampilan glamor sudah berdiri dengan sangat anggun, pakaian, perhiasan serta jepitan rambut yang sangat mahal menempel pada tubuhnya.

Luna berdecak kagum, besannya bukankah orang sembarangan. Wanita nomor satu yang menjadi bintang paling terang. Sementara menantunya ada di atas di wanita yang kali ini dikaguminya.

“Selamat pagi, Nyonya Delima,” sapa Luna dengan ramah, ia sudah berdiri di sebelah Luna yang tersenyum hangat padanya.

Senyum tipis Delima berikan pada mertua putrinya, saling peluk pun terjadi untuk membuktikan pada tamu yang hadir jika mereka memang memiliki hubungan yang baik.

“Selamat datang, Nyonya. Saya senang karena Anda bisa menghadiri acara sederhana saya,” kata Delima ramah pada besannya.

Tertawa kecil, Luna sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status