Share

Bab 111

“Bagaimana rasanya?” Edgar berdiri dengan tangan memegang sandaran kursi, ia masih menunggu Alice untuk memberikan nilai atas masakannya. Dengan senyum yang manis dan mata yang berbinar, pria itu tidak lelah sedikit pun jika itu tentang Alice.

“Ini enak,” jawab Alice jujur, “tangan saktimu memang tidak diragukan,” sambungnya dengan senyum tipis di bibirnya.

Edgar bernapas lega, ia duduk di hadapan Alice dan menunaikan kembali makanan buatannya di atas piring Alice. Ia menunggu Alice sampai menghabiskan semua makan di piringnya.

“Ingin lagi?” tanya Edgar sudah siap akan menyendok kembali, tetapi Alice menggeleng dan menjauhkan piring miliknya.

“Berat badanku bisa bertambah, Ed. Ini sudah cukup,” tolaknya.

Edgar terkekeh, “Baiklah. Sekarang habiskan makananmu. Karena setelah ini aku harus kembali.”

Alice mengangkat wajah, tersenyum tipis tetapi matanya memancarkan sedikit rasa bersalah, "Ah, maafkan aku, kamu sampai lupa berkencan karena aku."

Edgar tersenyum lembut, "Tidak apa-apa, Al
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status