Share

Bab 117

“Kamu tidak makan?” Leo menggantung sendok di dekat mulutnya. Ia menatap Alice yang tidak menyentuh sendok nasi sedikit pun.

“Makan saja. Aku sudah makan lebih dahulu,” jawab Alice masih enggan menatap mata suaminya. Takut luluh dan dia kembali menjadi wanita bodoh.

Leonardo meletakkan sendoknya lagi dan mendorong piringnya kesamping. Ia meraih tangan Alice dan menganggapnya erat.

“Masih marah padaku?”

Alice tersenyum getir, haruskan dia mengatakan jika dia baik-baik saja? Haruskah dia mengatakan jika dia bahagia mengetahui suaminya bermalam dengan wanita lain? Apakah Leo tidak memikirkan bagaimana hancurnya harinya?

Menghela napas berat, Alice menggeleng. “Marah untuk apa? Aku sudah menyadari semua jadi jangan khawatirkan apa pun.”

Wajah Leo mengetat. Bagaimana dia akan bicarakan ini pada Alice. Wanita di hadapannya terlalu keras kepala dan susah untuk dibuat mengerti.

Leonardo berdiri dari duduknya. Ia berjalan ke arah sofa dan meraih jas miliknya.

“Melihat itu, Alice lantas berdi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status