Share

Bab 73

Hening. Hanya suara jarum jam saja yang terdengar berbunyi. Leonardo menghela napas lagi. Ia menatap kertas yang berada di tangannya kemudian merobeknya menjadi bagian-bagian terkecil.

Alice mengerutkan kening. “Kamu merobeknya … lagi?”

Leonardo menyeringai kecil. Melangkah ke arah Alice yang langsung mundur ke belakang. “Lalu, apakah aku harus menandatangani surat itu?” katanya dengan tatapan lembut tetapi begitu menusuk.

Alice terpojok dengan kepala membentur di dinding. Melihat itu, Leonardo tidak melakukan apa pun seperti kebanyakan kebanyakan lain.

“Apakah kamu sangat ingin berpisah denganku?” tanya Leonardo menatap lurus pada bibir Alice yang terbuka sedikit.

“Kenapa bertanya? Bukankah ini yang kamu inginkan sejak setahun lalu?” balas Alice mencoba tidak goyah.

Leonardo terdiam, ada sesuatu di dalam hatinya yang menandakan begitu meresahkan. Entah sejak kapan, tetapi hatinya sakit setiap kali Alice meminta bercerai darinya.

Perlahan tangannya naik ke atas, membenarkan anak ramb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status