Share

Bab 40

Di dalam kamar, Silvia terus mondar mandir seperti setrikaan. Mengetahui jika semua orang sudah menemukan keberadaan Alice semakin membuatnya takut. Ia juga baru mengetahui jika ayahnya baru saja menemui Alice di kediamannya.

“Bagaimana bisa ayah begitu cepat menemukannya?”

Silvia memijat pangkal hidung. “Bagaimana jika dia mengadu dan mengatakan semuanya pada ayah?”

Silviana menghembuskan napas panjang, mencoba menenangkan detak jantungnya yang masih berpacu kencang. Ia menatap sekeliling, mencari cara untuk tetap tenang meskipun pikiran-pikirannya berlarian liar di dalam kepalanya. “Tenang Silviana, kamu tidak akan tersingkir,” ucapnya pada diri sendiri.

Silviana begitu takut, Alice akan menguasai semuanya sendiri. Selama ini dialah yang bekerja dengan sepenuh jiwanya. Merawat ayahnya dan menjaga nama baik ayahnya. Kehadiran Alice akan meredupkan namanya dan dia kembali tersisih.

"Bagaimana jika Alice mengusirku dan Ibu?" gumamnya, suaranya hampir tak terdengar. Jantungnya berdegu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status