Share

Bab 122

Mobil mewah milik Leonardo membelah jalan, dengan sapuan gerimis yang mulai turun menghiasi kaca. Hening menyelimuti mereka, dengan Alice yang terus membuang enggan menatap suaminya.

Leonardo melirik sekilas ke arahnya, ingin menjangkau, tetapi Alice tetap kukuh dengan sikapnya. Matanya tertuju keluar jendela, terpaku pada setiap titik hujan yang jatuh.

Menghela napas pelan, Leo terus melanjutkan perjalanan mereka, tidak peduli jika Alice akan semakin membenci dirinya.

Alice yang merasa bahwa semua sia-sia, ini menegakkan tubuhnya. Ia lelah jika harus selalu mendebat Leonardo. Namun, lagi-lagi sebuah benda kecil membuatnya tertawa miris.

“Kenapa memaksa diri, Leon,” katanya membuat Leonardo semakin bingung padanya, “tadi pita rambut sekarang sebuah lipstik merah muda.”

Leonardo menatap ke arah pandang Alice. Di sana terdapat lipstik merah muda milik seseorang. Leonardo mengerutkan kening karena seingatnya, pagi tadi, benda itu tidak ada di sana.

“Buang saja,” kata Leonardo singkat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status