Share

Bab 43 Dari Mana Tahu?

“Iya tetap makan.” Ale dengan polosnya menjawab.

Alca semakin dibuat tercengang. Tentu saja dia bertanya-tanya. Kenapa harus Ale mengatakan seperti tadi jika pada ujungnya tetap makan di sana juga. Seperti kata-kata Ale sia-sia saja diucapkan.

“Ayo.” Ale mengajak Alca untuk segera masuk.

Dengan segera Ale mengayunkan langkahnya. Alca dengan pasrah mengikuti Ale di belakangnya. Ale kembali terhenti ketika nyaris masuk warung makan tersebut. Gerakkan tiba-tiba Ale itu membuat Alca hampir saja menabraknya. Beruntung Alca dapat mengendalikan tubuhnya dengan baik. Jadi dia tidak sampai menabrak Ale.

Ale melihat warung ketoprak langganannya. Ada terselip rasa rindu pada Dima. Hanya dengan Dima, dia sering pergi ke tempat ini. Namun, kini dia pergi dengan orang lain.

“Ke—“ Baru kalimat itu nyaris keluar dari mulut Alca. Namun, segera buru-buru diurungkan ketika mendengar embusan napas berat dari Ale. Alca memerhatikan Ale yang sedang menatap ke arah warung ketoprak.

‘Pasti dia sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Ale nangis kenapa KK.........
goodnovel comment avatar
vieta_novie
loh ko Ale nangis...knp?inget dima?atau krn kepedesan ......
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
gra² apa ya ale nangis jd penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status