Beranda / Romansa / Istri Warisan CEO / Bab 324 S2 Membuat Anak

Share

Bab 324 S2 Membuat Anak

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-15 18:19:08

“Kita harus membuat anak malam ini.” Sesuai saran dokter, mereka harus berhubungan seminggu dua sampai tiga kali. Dira mengambil jalan tengah tiga kali. Jadi hari ini mereka akan melakukannya, besok mereka tidak berhubungan suami-istri. Jadi selang-seling. Itu lebih mudah untuk menghitungnya.

“Memang hari ini jadwalnya?” tanya Dima memastikan.

“Iya.” Dira menangguk pasti.

“Ayolah kalau begitu.” Dima langsung memasang sabuk pengaman di tubuhnya. Kemudian memutar kunci mobil untuk menyalakan mesin mobil. Dengan gerakkan cepat, Dima menginjak pedal gas. Melajukan mobilnya pulang ke rumah.

Mereka sampai di rumah setelah satu jam melakukan perjalanan. Tak menunggu lama, mereka segera masuk ke kamar.

“Aku mandi dulu.” Dira tidak nyaman jika harus langsung melakukannya dalam keadaan berkeringat. Apalagi seharian dia bekerja.

“Kita mandi bersama.” Dima mengedipkan matanya. Kesempatan seperti ini memang jarang-jarang. Jadi harus dimanfaatkan.

Dira tersipu malu. Selalu saja suaminya membuatn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Hasil nya positif ....jeng ..jeng ...jeng ...
goodnovel comment avatar
Dewi Sylvaina
eng.. ing.. eng.. apa nih hasilnya???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Warisan CEO   Bab 325 S2 Hasilnya

    Bab 325 Ale.Dira tidak bisa melanjutkan ucapannya. Memilih memberikan alat tes kehamilan yang baru saja dicoba itu pada Dima.Dima segera membaca alat tes kehamilan itu. Kemarin, dia juga sudah membaca petunjuk penggunaannya. Jadi kali ini dia tahu pasti apa hasil dari garis yang tertera di alat tes kehamilan tersebut.“Kita coba lagi jika sudah telat seminggu.” Dima menarik tubuh sang istri. Membawanya ke dalam pelukannya.Dira mengangguk. Walaupun sedikit kecewa, tetapi dia yakin jika masih ada kesempatan setelah seminggu.“Sudah, jangan bersedih.” Dima mendaratkan kecupan di dahi sang istri. Kemudian menangkup pipi sang istri agar menghadap ke arahnya.Dira menatap sang suami. Kemudian memberikan anggukan pada sang suami.“Ayo, kalau begitu kita berangkat.” Dima kembali mendaratkan kecupan. Namun, kali ini tepat di bibir.Akhirnya mereka berdua bersiap untuk ke kantor. Menjalani hari seperti biasa. Dira berusaha untuk tetap tegar. Masih berharap jika mungkin terlalu dini untuk mel

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • Istri Warisan CEO   Bab 326 S2 Mual

    Dima yang didorong Dira tiba-tiba langsung tersungkur. Tidak adanya persiapan memang membuat tubuhnya tak kuasa menahan dorongan dari sang istri.Dira langsung bangkit dari sofa. Tempat yang dituju pertama kali adalah toilet yang berada di ruangan Dima.Di toilet, Dira memuntahkan semua isi perutnya di wastafel. Tidak kuasa menahan perutnya yang bergejolak.Dima yang melihat sang istri muntah-muntah segera menghampiri. Membantu sang istri dengan memberikan pijatan tepat di tengkuk.Dira terus memuntahkan isi perutnya. Hingga saat merasa semua sudah keluar, barulah dia membersihkan mulutnya.Dengan tubuh yang lemas, Dira menegakkan tubuhnya. Menatap dirinya dari pantulan cermin.“Apa kamu tidak apa-apa?” Dima begitu khawatir sekali.“Sepertinya aku makan terlalu banyak. Jadi aku muntah.” Dira merasa jika dia muntah karena terlalu banyak makan.“Lihatlah akibatnya. Sesuatu yang kamu tidak lakukan membuat kamu seperti ini.” Dima juga merasa jika hal aneh yang dilakukan sang istri itulah

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • Istri Warisan CEO   Bab 327 S2 Ke Dokter

    Akhirnya setelah kejadian mual melihat makanan, Dira tidak makan selama tiga hari. Dia hanya mau makan buah saja atau minum susu. Perutnya benar-benar mual ketika melihat makanan di atas meja.Selama tiga hari ini, Dima juga bingung. Bagaimana bisa istrinya tidak mau makan karena mual melihat makanan. Sekuat tenaga memaksa, tetapi tetap saja sang istri tidak mau.Mengingat tidak mau makan dan melihat makanan, Dira tidak mau diajak ke rumah mertuanya. Dia takut saat di rumah mertua diajak makan. Jika menolak, pastinya mereka akan tersinggung. Jika mengatakan apa alasannya, pasti mereka akan bingung.“Kamu sudah tiga hari tidak makan. Apa kamu tidak berusaha untuk makan?” Dima masih berusaha untuk membujuk sang istri.“Aku mau saja makan, tapi kamu tahu sendiri ‘kan jika melihat makanan saja aku sudah mual. Bagaimana bisa aku makannya?” Dira merasa jika dia tidak bisa makan sama sekali. Mual yang dirasakannya terlalu berl

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • Istri Warisan CEO   Bab 328 S2 Hamil

    “Dira hamil, Ma.” Dima dengan semangat memberitahu sang mama.Mama Ale terkesiap. Untuk sesaat dia mencerna ucapan Dima. Saat paham, dia langsung membulatkan mata.“Benarkah?” Mama Ale langsung memastikan ucapan Dima.“Iya, Ma.” Dima mengangguk.Mama Ale langsung beralih pada Dira. “Dira, selamat, akhirnya kamu hamil juga.” Mama Ale langsung memeluk menantunya. Merasa senang sekali akhirnya Dira dapat hamil.“Terima kasih, Ma.” Dira memeluk sang mertua.“Sepertinya kita harus undang keluarga yang lain. Kemudian mengadakan makan malam bersama.” Mama Ale memberikan ide tersebut.Dima dan Dira saling pandang. Membayangkan makan malam bersama tentu saja adalah hal menyeramkan.“Ma, jadi Dira tidak bisa melihat makanan di atas meja. Dia mual, Ma. Sepertinya tidak perlu ada makan malam karena takut membuat Dira tidak nyaman.” Dima mencoba menjelaskan pada Dira.Mama Ale tampak terkejut sekali.“Maksud kalian, Dira tidak bisa makan?” Mama Ale memastikan.“Iya, Ma. Tiap lihat orang makan atau

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • Istri Warisan CEO   Bab 329 S2 Bersabar

    Sejak istrinya hamil, Dima selalu makan sendiri. Walaupun sepi, tetapi dia berusaha untuk tetap kuat. Apalagi sang istri tidak bisa melihat makanan berjajar di atas meja.Setiap hari Dira hanya makan roti atau kentang. Kemudian dia hanya minum jus buah dan sayur. Dira masih mau minum susu. Jadi nutrisinya masih terpenuhi.Selama tidak melihat makanan di atas meja, Dira masih aman. Tidak akan muntah. Keadaannya pun baik-baik saja. Justru tampak tidak sedang hamil.Dima yang baru saja selesai makan, segera kembali ke kamar. Menemui sang istri yang berada di kamar.“Kamu sudah selesai makan?” Dira menatap sang suami yang baru saja masuk ke kamar.“Sudah.” Dira mengangguk.Langkahnya diayunkan menghampiri sang istri yang sedang duduk di sofa seraya melihat ponselnya.“Sedang apa?” tanya Dima seraya mendudukkan tubuhnya tepat di samping sang istri.“Melihat info tentang kehamilan.” Dira menunjukkan ponselnya.Dima mengangguk. Dia ikut membaca apa yang sang istri baca. Menambah ilmu pengeta

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • Istri Warisan CEO   Bab 330 S2 Pernikahan Arlo

    Hari pernikahan Arlo dan Fazila akhirnya tiba juga. Semua anggota keluarga merayakan kebahagiaan ini. Dima dan Dira pun tak kalah bahagia dalam menyambut pernikahan Arlo.Dima diminta oleh keluarganya untuk menunggu adiknya. Sepanjang menunggu, dia terus menggoda sang adik.“Bagaimana? Apa jantung aman?” tanya Dima.Arlo menatap malas. Dia benar-benar malas dengan sang kakak yang terus menggodanya. Yang dikatakan sang kakak memang benar. Jantungnya begitu berdebar sekali ketika hari pernikahan. Padahal kemarin, dia tidak merasakan apa-apa.“Aku rasa kamu yang membuat jantungku tidak aman.” Arlo merasa jika itu adalah karena kakaknya yang sedari tadi terus menggodanya. Alhasil dia jadi takut.Dima tertawa. Senang sekali menggoda adiknya itu.“Salah siapa tidak percaya jika pasti kamu berdebar-debar.” Dima tertawa senang.“Iya, aku benar-benar berdebar-debar. Aku takut jika salah mengucapkan ijab kabul.” Arlo memegangi dadanya yang berdebar-debar.Dima tak henti tertawa. “Asal bukan sal

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • Istri Warisan CEO   Bab 331 S2 Berdebar-Debar

    “Kamu benar. Dia tidak akan lagi mengatur aku.” Almeta membenarkan.Almeta berharap jika kakaknya akan sibuk dengan kehidupannya. Dia berharap jika kakaknya tidak lagi memedulikannya. Almeta ingin kakaknya memikirkan dirinya sendiri. Jika kakaknya bahagia, maka Almeta juga bahagia.Semua keluarga merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Apalagi melihat senyum Fazila dan juga Arlo.Di saat orang-orang masih sibuk dengan pesta pernikahan Arlo dan Fazila, Dima dan Dira memilih untuk segera ke ruang khusus untuk keluarga. Duduk di sana agar tidak melihat kerumunan orang yang membuat Dira pusing. Dira juga duduk jauh dari deretan makanan yang berada dia atas meja. Makanan itu memang disiapkan untuk keluarga mempelai.“Kamu mau makan puding?” tanya Dima menawarkan pada sang istri.“Boleh.” Dira mengangguk.Dima segera mengambilkan puding dengan fla yang berada di meja tak jauh dari mereka duduk. Dima membawa dua piring kecil berisi puding dan fla.Dira yang melihat puding langsung tertarik. D

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • Istri Warisan CEO   Bab 332 S2 Malam Pertama

    Sambil menunggu Arlo, Fazila mengeringkan rambutnya. Fazila mengambil baju tidur yang disiapkannya di dalam tas yang dititipkan untuk ditaruh di kamar pengantin.Fazila memakai lotion yang dibawanya untuk melembapkan kulit. Tak lupa, dia memakai minyak wangi agar lebih percaya diri.Tepat saat apa yang dilakukan Fazila selesai, Arlo keluar dari kamar mandi. Arlo mencium aroma wangi parfum Fazila yang terasa manis. Hal itu membuat senyum tipis menghiasi wajahnya. Merasa senang karena Fazila menyambutnya dengan baik.Arlo membulatkan matanya melihat penampilan Fazila. Baju tidur seksi dengan tali spageti dan berwarna merah menyala tampak indah dipakai oleh Fazila. Wanita yang kini menjadi istrinya itu pun tampak seksi menggoda sekali.“Apa aku aneh?” Tatapan Arlo membuat Fazila tidak nyaman sama sekali.“Tidak, kamu tidak aneh. Justru aku suka.” Arlo menghampiri Fazila. Merengkuh pinggang ramping Fazila. “Kamu yang berinisiatif memakai baju seperti ini?” Arlo menatap Fazila lekat.“Iya,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19

Bab terbaru

  • Istri Warisan CEO   Bab 360 S3 Warisan Terindah (TAMAT)

    Pembawa acara memanggil Alcander Janitra dan Alegra Cecilia pemilik Janitra Grup untuk memberikan sambutan pada para tamu undangan. Mereka memperkenalkan penerus dari Janitra Grup tersebut. Ada Dima Janitra berserta istri dan anaknya. Ada Arlo Alcander Janitra bersama sang istri.Semua orang akhirnya tahu jika Almeta adalah istri dari Arlo. Apalagi nama Almeta disebut dengan jelas oleh pembawa acara.Rafael yang melihat hal itu akhirnya pasrah. Dia sepertinya memang sudah harus merelakan Almeta untuk selamanya karena Almeta benar-benar sudah menjadi istri Arlo seutuhnya.Pesta begitu mewah sekali. Dihadiri oleh para tamu undangan yang didominasi oleh pengusaha-pengusaha kelas atas.“Mama senang melihat kalian sekarang sudah dekat.” Mama Ale tersenyum ketika melihat Almeta dan Arlo. Apalagi sejak tadi mereka berdua saling bergandengan tangan.“Doakan kami bisa seperti mama dan papa.” Arlo berharap jika pernikahan dengan Almeta akan berlangsung lama sampai kakek dan nenek seperti orang

  • Istri Warisan CEO   Bab 359 S3 Biar Semua Orang Tahu

    Rafael begitu terkejut ketika mendengar suara Arlo yang tiba-tiba terdengar.“Pak Arlo.” Rafael menyapa Arlo.Arlo hanya menatap sejenak pada Arlo, sebelum akhirnya kembali pada mama Rafael. “Anda bilang siapa yang mau dengan Meta?” tanya Arlo menatap mama Rafael. “Itu saya. Saya yang menerima Almeta untuk dijadikan istri.” Arlo menegaskan pada mama Rafael.“Ma, sudah.” Rafael menegur sang mama.“Oh ... jadi ini orang yang menerima wanita ini.” Mama Rafael tidak mendengarkan anaknya sama sekali. Masih terus menghina Almeta dan Arlo.“Iya, kenalkan saya Arlo Alcander Janitra, manajer Janitra Grup sekaligus putra pemilik Janitra Grup.” Arlo mengulurkan tangannya pada mama Rafael. Mama Rafael begitu terkejut mendengar ucapan Arlo. Dia langsung melihat ke arah Rafael.“Dia atasanmu?” tanya sang mama.“Iya, Ma. Dia atasanku.” Rafael membenarkan ucapan sang mama.Mama Rafael terkejut ketika ternyata Arlo adalah atasan Rafael. Dia juga tidak menyangka jika Almeta menikah dengan atasan

  • Istri Warisan CEO   Bab 358 S3 Jangan Jauh-Jauh

    Arlo membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan Almeta itu. Tidak menyangka Almeta bertanya seperti itu. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Arlo.“Kak Arlo suka aku yang berambut keriting seperti Kak Zila. Kak Arlo juga meminta aku memakai semua pakaian Kak Zila.” Almeta menjelaskan apa yang membuatnya berpikir seperti itu.Arlo akhirnya tahu apa yang membuat Almeta berpikir seperti itu.“Aku memintamu mengeriting rambut karena merasa kamu cantik saat dengan rambut bergelombang. Rambutmu lebih bervolume. Aku memintamu memakai baju Zila karena merasa sayang baju itu ada di lemari. Apalagi badanmu setipe dengan Zila. Jadi tidak ada salahnya ketika kamu memakai itu. Tidak bermaksud membuatmu menjadi Zila. Aku menyukaimu karena memang kamu bukan karena kamu mirip Zila.” Arlo mencoba menjelaskan pada Almeta. Perasaannya ada bukan karena Almeta yang mirip Zila, tetapi lebih karena memang dia adalah Almeta.Almeta menatap Arlo. Mencari kebohongan dari sorot matanya.“Jika kamu

  • Istri Warisan CEO   Bab 357 S3 Menciptakan Kak Zila

    “Kak Arlo bilang jika istri Kak Arlo yang sekarang memakaikan dasi?” Almeta langsung melemparkan pertanyaan itu saat masuk ke mobil.“Iya.” Dengan entengnya Arlo menjawab.“Kenapa Kak Arlo mengatakan hal itu?” Almeta masih tidak habis pikir. Kenapa suaminya mengatakan seperti itu.“Bukankah kamu sendiri yang bilang. Biarkan mereka tahu pelan-pelan. Aku sedang memberitahu pelan-pelan.” Arlo menyeringai. Dia memang sengaja mengatakan hal itu pada Rina-sang sekretaris karena tahu berita itu akan menyebar dengan cepat. Terbukti Almeta saja sudah dengar.Almeta hanya bisa pasrah ketika mengetahui alasan Arlo itu. Memang benar adanya jika orang perlahan harus tahu.Melihat Almeta yang sudah tidak melayangkan protes, Arlo segera melajukan mobilnya untuk segera pulang.Almeta menikmati perjalanan bersama sang suami. Namun, tiba-tiba saja Almeta teringat sesuatu.“Tadi Kak Rina bilang, Kak Arlo pesan bunga untuk istri, bunga apa?” tanya Almeta penasaran.“Lihat saja di rumah.” Arlo tidak mau m

  • Istri Warisan CEO   Bab 356 S3 Ayo Saling Mencintai

    Saat tautan bibir terlepas keduanya saling malu. Ini adalah kali pertama mereka berciuman sebagai suami dan istri.“Berapa bulan kita menikah?” tanya Arlo menatap sang istri.“Enam bulan.”“Dalam enam bulan baru ini aku menciummu.” Arlo tersenyum ketika menyadari berapa lama bertahan tanpa saling menyentuh.“Tapi, aku merasa seperti mengkhianati Kak Zila.” Almeta menundukkan kepalanya. Merasa bersalah sekali ketika baru saja melakukan ciuman.“Zila justru senang jika kita mulai membuka hati.” Arlo meyakinkan Almeta.Almeta membenarkan ucapan Arlo. Memang bisa jadi kakaknya justru senang ketika melihat dirinya dan Arlo bisa membuka hati.“Bersiaplah, kita makan malam di luar.” Arlo membelai lembut wajah Almeta.“Baiklah.” Almeta mengangguk. Dia segera berlalu keluar dari kamar Arlo. Menuju ke kamarnya.Almeta yang menutup pintu merasakan debaran yang begitu kencang di dadanya. Bayangan baru saja berciuman dengan Arlo pun menghiasi pikirannya.“Aku benar-benar jatuh cinta pada Kak Arlo

  • Istri Warisan CEO   Bab 355 S3 Masuk Ke Dalam Hatimu

    “Dasi Kak Arlo mana?” Almeta menadahkan tangannya.“Untuk apa?” tanya Arlo.“Sudah cepat mana?” Almeta terus memaksa.Arlo pun segera merogoh kantung celananya. Kemudian mengeluarkan dasi di dalam kantung celananya.Dengan segera Almeta langsung mengambil dasi yang berada di tangan Arlo. Kemudian melingkarkan ke leher Arlo.Apa yang dilakukan Almeta itu membuat Arlo terkejut.“Aku baru tahu jika Kak Arlo minta Kak Rina membuat simpul dasi. Kenapa tidak meminta padaku saja? Aku pikir selama ini Kak Arlo bisa melakukannya.” Almeta menegakkan kerah kemeja Arlo. Kemudian membuat simpul pada dasi itu.Arlo memandangi Almeta yang sedang sibuk membuat simpul. Karena dia lebih tinggi dibanding Almeta. Jadi dia tinggal menundukkan kepala saja ketika melihat Almeta. Entah debaran apa yang tiba-tiba dirasakannya itu. Dia bingung sendiri.“Aku memang tidak bisa memakai sendiri. Waktu sekolah mama yang memakaikan. Saat kuliah ada Zila. Sampai menikah pun Zila yang melakukannya.” Arlo berusaha tena

  • Istri Warisan CEO   Bab 354 S3 Apa Aku Cemburu?

    “Kalian mau ke mana?” tanya salah seorang karyawan senior.“Mau makan di kantin, Kak.” Almeta yang menjawab pertanyaan tersebut.“Kalian urungkan saja. Karena Pak Arlo mengajak kita semua untuk makan bersama. Jadi kalian ikut saja bersama untuk makan di restoran.” Karyawan senior itu memberitahu dengan penuh semangat.“Wah ... lumayan, aku bisa berhemat.” Dani begitu semangat mendengar hal itu.Almeta dan Rafael saling pandang sejenak. Sampai akhirnya Almeta membuang muka.“Kalau begitu ayo.” Karyawan senior itu menarik tangan Almeta.“Ayo, Rafael.” Dani pun menarik tangan Rafael.Almeta dan Rafael tidak punya pilihan. Mereka pun ikut bersama yang lain.Almeta dan teman-temannya pergi ke restoran di dekat kantor. Selang beberapa saat barulah Arlo datang.“Terima kasih, Pak Arlo untuk traktirannya.” Salah satu karyawan menatap Arlo.“Kalian belum makan. Kenapa berterima kasih?” Arlo tersenyum. “Sudah ayo duduk dan pesanlah apa yang kalian inginkan.” Arlo menatap para karyawannya. Terma

  • Istri Warisan CEO   Bab 353 S3 Seperti Zila

    Keduanya dalam keadaan canggung sekali. Apalagi baru saja Arlo memeluk Fazila.“Maafkan aku.” Arlo benar merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, Kak. Aku yang harusnya minta maaf karena memakai baju Kak Zila, jadi membuat Kak Arlo mengira aku Kak Zila.” Almeta sadar alasan apa yang membuat Arlo memeluknya.Arlo merasa lega karena Almeta tahu alasannya memeluk. “Jadi baju ini yang kamu pinjam?” Arlo langsung mengalihkan pembicaraan.“Iya, aku tidak punya baju kerja, jadi aku meminjam baju Kak Zila. Nanti jika aku gajian, aku akan membeli.” Almeta mencoba memberitahu.“Tidak perlu beli. Pakai saja baju kakakmu. Lagi pula juga sayang jika baju dibiarkan di lemari begitu saja.” Arlo merasa jika lebih baik baju Fazila dipakai Almeta, dibanding Almeta harus membeli.Almeta tidak menyangka jika Arlo akan justru mengizinkannya untuk memakai semua pakaian kakaknya.“Baiklah, nanti aku akan ambil pakaian seperlunya saja.” Almeta tidak mau aji mumpung. Karena itu di akan memakai pakaian seperlunya sa

  • Istri Warisan CEO   Bab 352 S3 -Memeluk

    “Dengan saudara Almeta Annora?” Seseorang dari sambungan telepon terdengar bertanya.“Iya, saya sendiri. Ini dari siapa?” Almeta penasaran dengan yang siap yang berada di sambungan tersebut.“Saya, bagian HRD dari Janitra Grup, ingin memberitahu jika Anda sudah diterima bekerja di Janitra Grup.”Mendengar kabar itu Almeta langsung berbinar. Dia benar-benar senang sekali akhirnya dapat kabar jika diterima bekerja.“Silakan datang besok untuk tanda tangan kontrak.”“Baik, saya akan datang.” Almeta benar-benar terkejut sekali. Akhirnya dapat diterima di Janitra. Dia benar-benar begitu senang sekali.Akhirnya sambungan telepon mati juga. Dia langsung bersorak senang ketika akhirnya di terima di Janitra Grup.Seharian Almeta mempersiapkan diri untuk besok datang ke Janitra. Dia memilih-milih baju kerja untuk dipakai besok. Almeta baru menyadari jika dia tidak punya banyak baju ker

DMCA.com Protection Status