Share

Bab 213 S2 Permintaan Terakhir

“Itu ditulis asli oleh Zira, Ma.” Alca ingat bagaimana tulisan itu adalah tulisan mantan kekasihnya.

“Kenapa dia menulis wasiat seperti ini?” Mama Mauren mengibas-ngibaskan surat wasiat yang ditulis Zira. Dia tidak terima dengan yang dibacanya. Merasa jika yang ditulis Zira keterlaluan.

“Aku juga tidak tahu, Ma.” Alca sendiri tidak mengerti kenapa Zira melakukan hal itu.

“Dia tidak punya ikatan denganmu. Jadi dia harusnya tidak berhak melakukan hal ini.” Mama Mauren menambahkan.

“Benar kata Mauren. Apalagi ini tidak berkekuatan hukum. Jadi kamu bisa menolaknya.” Mama Arriel menambahkan. Surat wasiat Zira hanya ditulis tangan. Tidak kuat karena hanya permintaan biasa.

Ale dan Alca saling pandang. Mereka bingung dengan situasi ini karena yang dikatakan Mama Mauren dan Mama Arriel ada benarnya.

“Kami tahu, Ma, jika wasiat ini tidak resmi. Ini hanya sebuah permohonan seseorang yang akan meninggal. Rasanya aku tidak tega jika seseorang yang sudah meninggal berharap sesuatu, tetapi kita tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Duh jadi rumit deh urusannya sekarang ,jadi bingung siapa yg akan menikah dgn Dira nanti
goodnovel comment avatar
Dewi Sylvaina
jangan sampe ribut lagi ya mama mauren mama aririel karna masalah wasiat zira, karna ga mau cucu mereka yg dikorbankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status