หน้าหลัก / Romansa / Istri Warisan CEO / Bab 205 Warisan Terindah (Tamat S1)

แชร์

Bab 205 Warisan Terindah (Tamat S1)

ผู้เขียน: Myafa
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2023-06-14 19:43:43
Tanpa terasa usia kandungan Ale sudah sembilan bulan. Tinggal menunggu saja waktu melahirkan.

Alca sudah mulai kerja dari rumah. Menunggu sang istri yang sebentar lagi mau melahirkan.

Mama Arriel dan Mama Mauren tinggal di rumah Ale menjelang Ale akan melahirkan. Mereka ingin menjaga Ale. Apalagi Dima sudah tidak bisa diam sama sekali. Jadi Ale kewalahan dengan perut besar jika harus menjaga Dima. Jadi Ale butuh bantuan mertuanya.

“Sayang, aku mau roti kopi.” Ale menatap suaminya yang sedang asyik menatap layar laptopnya.

Alca segera mengalihkan pandangannya. Dia cukup terkejut ketika mendapati sang istri menginginkan roti kopi.

“Sayang, kamu tahu bukan jika kopi tidak baik untuk ibu hamil.” Alca memberikan pengertian sang istri.

“Iya, aku tahu, tapi aku ingin sekali makan roti kopi. Sedikit saja tidak apa-apa.” Entah kenapa Ale tumben sekali ingin makan roti kopi. Selama kehamilan, memang tidak banyak yang diinginkan Ale.

Alca menimbang apa yang diminta sang istri. Sejak hamil
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (6)
goodnovel comment avatar
Janni Qq
lanjutannya siapa yg ke 2 kak...
goodnovel comment avatar
violet_violet
yeeeey akhir dari pembagian warisan yg bahagia.. dtunggu bagian keduanya kak myafa
goodnovel comment avatar
vieta_novie
akhirnya...kebahagiaan ale & alca lengkap dgn kehadiran baby arlo...selamat ya buat kalian...semoga bahagia selalu selamanya... makasih kak myafa buat cerita nya..sampe ketemu di cerita selanjutnya...
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Istri Warisan CEO   Bab 206 S2 Gadis Belia

    “Permisi.”Ale yang sedang menyirami bunga di taman segera mengalihkan pandangan. Dia melihat seorang gadis muda di sana. Mungkin usianya masih belasan.“Iya.” Ale segera mematikan sambungan air dan segera menghampiri.Ale memerhatikan gadis belia di depannya. Gadis di depannya tampak cantik sekali. Matanya biru dengan rambut blonde. Kulitnya putih dan bersinar. Jika dilihat jelas sekali jika gadis di depannya memiliki garis keturunan asing. Bukan orang Indonesia.“Apa ini rumah Pak Alcander Janitra?” Gadis itu bertanya pada Ale.Untuk sesaat Ale memikirkan siapakah gadis di depannya. Memikirkan ada keperluan apa gadis itu datang. Yang membuat Ale sedikit heran adalah gadis itu membawa koper.“Iya, benar. Ini rumah Alcander Janitra.” Ale mengangguk. Membenarkan jika ini adalah rumah Alca-suaminya.“Bisakah saya bertemu?” tanya gadis itu.Ale sebenarnya ingin tahu apa yang membuat gadis belia itu datang. Apalagi datang untuk menemui suaminya. Pikirannya pun melayang memikirkan yang tid

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-16
  • Istri Warisan CEO   Bab 207 S2 Masih Muda

    “Kamu punya anak dengan Zira?” Ale berbisik pada suaminya. “Sembarangan. Kamu tahu aku terakhir bertemu Zira sejak putus dengannya. Kamu sendiri yang bilang Zira ke luar negeri.” Alca mengelak tuduhan sang istri. Memang setelah memutuskan hubungan dengan Zira, mereka tidak pernah bertemu lagi. Apalagi mereka tahu jika Zira sudah ke luar negeri. “Lalu dia anak Zira dengan siapa?” tanya Ale. “Mana aku tahu.” Alca mengendikan bahunya. Ale segera melihat gadis itu. “Jadira—“ “Panggil saja Dira, Tante.” Dira menjawab. Ale merasa Dira cukup unik. Wajah internasional, tetapi lancar bahasa Indonesia. “Baiklah, Dira. Jadi kamu anak Zira?” Ale memastikan. “Iya.” Dira mengangguk. Kemudian menunjukkan fotonya dengan sang mama. Ale mengangguk-anggukkan kepalanya. Ternyata memang benar jika Dira anak “Lalu di mana mamamu?” Alca penasaran karena Dira datang sendiri tanpa mamanya. “Mama sudah meninggal dunia.” Dira menjelaskan pada Alca. Alca dan Ale begitu terkejut sekali dengan yang dide

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-16
  • Istri Warisan CEO   Bab 208 S2 Pikirkan Nanti

    Dima yang baru saja pulang dari rumah neneknya segera masuk ke rumah. Saat masuk, dia melihat seorang gadis belia di sana. Dima hanya menatap sebentar. Merasa aneh, kenapa ada anak-anak di rumahnya saat dilihat penampilan anak tersebut. Dima menyimpulkan jika gadis itu keturunan asing. Tampak dari rambutnya blonde, belum lagi matanya yang biru. Tak mau pusing memikirkan siapa gerangan gadis itu, Dima memilih untuk berlalu begitu saja. “Menyebalkan sekali, tidak mau menyapa.” Dira menggerutu. Sedikit kesal dengan Dima yang melintas begitu saja. Padahal tadi dia sudah mencoba tersenyum. Dira menunggu cukup lama Ale dan Alca. Dia bingung kenapa dua orang itu begitu lama. Sejujurnya Dira begitu lelah. Perjalanan New York-Jakarta cukup lama. Dia sudah sangat lelah. Ingin sekali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang nyaman. Sayangnya, dia harus bersabar. Karena pemilik rumah belum menerimanya. “Kira-kira apa yang ditulis mama? Apa mama meminta mereka mengadopsi aku?” Dira berguma

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-17
  • Istri Warisan CEO   Bab 209 S2 Pria Dingin

    “Anak keduaku namanya Arlo. Sayangnya, dia sedang tidak di rumah.” Ale menjelaskan kembali pada Dira.Dira mengangguk mengerti. Yang dia tanggap jika anak dari Alcander Janitra semua laki-laki. “Dim, Arlo ke mana?” Tiba-tiba Ale teringat dengan anak bungsunya itu. Dibanding sang kakak, Arlo sedikit liar. Pergi terus dan jarang di rumah. Jika kemalaman pulang, dia akan pulang ke rumah oma dan opanya. Mencari perlindungan. Karena papanya akan marah jika Arlo pulang larut malam. Arlo masih kuliah. Jadi Ale dan Alca ingin Arlo fokus. “Tadi dia bilang jalan dengan pacarnya.” Dima mengangkat koper sambil menjawab pertanyaan sang mama. Ale mengingat jika Arlo sudah punya pacar sejak lulus sekolah. Sudah cukup lama juga menjalin hubungan. Arlo memang berbeda dengan kakaknya. Arlo selalu mengajak pacarnya datang ke rumah, sedangkan Dima tidak sekali pun membawanya. Meskipun Ale tahu jika putranya itu pasti punya pacar. Akhirnya mereka sampai di lantai atas juga. Dima sampai kelelahan. Kop

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-17
  • Istri Warisan CEO   Bab 210 S2 Tidak Punya

    Mendapatkan pertanyaan dari sang mama, Dima bingung. Dima sebenarnya punya kekasih. Hanya saja dia belum bisa membawa kekasihnya itu ke rumah. Karena kekasih adalah seorang model. Dia sedang sibuk mengejar karier. Belum siap juga untuk menikah. Jadi selama ini Dima sengaja menyembunyikan hal itu agar mamanya tidak memintanya membawa ke rumah atau bahkan menikahinya. “Tidak, Ma.” Dima terpaksa berbohong. Mama Ale menatap sang suami. Ternyata Dima sedang tidak punya kekasih. “Mama tidak tanya aku?” Arlo menggoda sang mama. “Untuk apa bertanya padamu jika kekasihmu selalu kamu bawa ke sini.” Ale menyindir putranya. Anaknya memang selalu membawa kekasihnya ke rumah. “Dira punya pacar juga?” tanya Ale menatap gadis belia itu. “Tidak, Tante.” Dira menggeleng. Dia sibuk mengurus mamanya yang sakit. Jadi tidak pernah memikirkan hal itu. Dia hana fokus pada mamanya saja. Ale mengangguk. Menyimpan dalam memorinya. Jika Dira jua tidak punya kekasih. “Kamu benar tidak punya pacar? Bukanny

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-18
  • Istri Warisan CEO   Bab 211 S2 Dada Terbuka

    Dira bangun pagi-pagi. Mamanya sudah pernah berpesan untuk selalu tahu diri saat tinggal di rumah orang. Walaupun dibesarkan di negara asing, mamanya tetap mengajarkannya sopan santun di negeri ini. Selalu meminta Dira rendah hati. Namun, dia tetap anak-anak yang kadang mudah kesal. Saat bangun, Dira langsung membantu asisten rumah tangga. Membersihkan rumah dan dapur. “Tidak perlu, Non.” Asisten rumah tangga melarang Dira. “Tidak apa-apa, Bi. Saya mau melakukannya.” Dira tetap nekat mau cuci piring. “Tapi, nanti saya dimarahi Bu Ale.” Asisten rumah tangga takut sekali jika majikannya marah. “Tidak perlu takut Tante Ale tidak akan marah.” Dira meyakinkan. Asisten rumah tangga akhirnya membiarkan Dira melakukannya. Karena dia harus mengerjakan yang lain. Dira mencuci piring sisa makan semalam. Ternyata sisa semalam belum dicuci oleh asisten rumah tangga. Karena semalam banyak yang makan, jadi cucian piring cukup banyak. Tepat saat Dira sedang mencuci piring, Dima ke dapur. Pria

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-19
  • Istri Warisan CEO   Bab 212 S2 Ikut Ke Kantor

    “Pekerjaan apa maksud kamu, Dim?” Ale menatap anaknya. Merasa bingung dengan maksud sang anak. “Cleaning servis di kantor.” Dima dengan entengnya menjawab. Semua langsung membulatkan mata. Bagaimana bisa Dima enak sekali mengatakan hal itu. “Dim, kamu yang benar saja memberikan pekerjaan seperti itu?” Ale merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan Dima. “Dia sendiri yang bilang begitu. Lalu apa salahnya aku menjawab seperti itu.” Dengan entengnya Dima mengatakan hal itu. “Tapi—“ “Tidak apa-apa. Aku mau.” Dira langsung memotong ucapan Ale. Dia merasa apa pun pekerjaannya, dia aku melakukannya. Demi bisa bertahan hidup. Dima menatap mamanya. Merasa tidak ada yang salah dengan tawarannya. Apalagi Dira tampak tidak keberatan. “Kalau kamu bisa ikut aku ke kantor.” Dima berbicara sambil menggigit rotinya. Menikmati sarapannya. “Baik, Kak.” Dira menangguk dengan penuh keyakinan. Ale memandang sang suami. Dia kesal dengan putranya itu. Bisa-bisanya memanfaatkan keluguan Dira. Di

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-20
  • Istri Warisan CEO   Bab 213 S2 Permintaan Terakhir

    “Itu ditulis asli oleh Zira, Ma.” Alca ingat bagaimana tulisan itu adalah tulisan mantan kekasihnya.“Kenapa dia menulis wasiat seperti ini?” Mama Mauren mengibas-ngibaskan surat wasiat yang ditulis Zira. Dia tidak terima dengan yang dibacanya. Merasa jika yang ditulis Zira keterlaluan.“Aku juga tidak tahu, Ma.” Alca sendiri tidak mengerti kenapa Zira melakukan hal itu.“Dia tidak punya ikatan denganmu. Jadi dia harusnya tidak berhak melakukan hal ini.” Mama Mauren menambahkan.“Benar kata Mauren. Apalagi ini tidak berkekuatan hukum. Jadi kamu bisa menolaknya.” Mama Arriel menambahkan. Surat wasiat Zira hanya ditulis tangan. Tidak kuat karena hanya permintaan biasa.Ale dan Alca saling pandang. Mereka bingung dengan situasi ini karena yang dikatakan Mama Mauren dan Mama Arriel ada benarnya.“Kami tahu, Ma, jika wasiat ini tidak resmi. Ini hanya sebuah permohonan seseorang yang akan meninggal. Rasanya aku tidak tega jika seseorang yang sudah meninggal berharap sesuatu, tetapi kita tid

    ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-21

บทล่าสุด

  • Istri Warisan CEO   Bab 360 S3 Warisan Terindah (TAMAT)

    Pembawa acara memanggil Alcander Janitra dan Alegra Cecilia pemilik Janitra Grup untuk memberikan sambutan pada para tamu undangan. Mereka memperkenalkan penerus dari Janitra Grup tersebut. Ada Dima Janitra berserta istri dan anaknya. Ada Arlo Alcander Janitra bersama sang istri.Semua orang akhirnya tahu jika Almeta adalah istri dari Arlo. Apalagi nama Almeta disebut dengan jelas oleh pembawa acara.Rafael yang melihat hal itu akhirnya pasrah. Dia sepertinya memang sudah harus merelakan Almeta untuk selamanya karena Almeta benar-benar sudah menjadi istri Arlo seutuhnya.Pesta begitu mewah sekali. Dihadiri oleh para tamu undangan yang didominasi oleh pengusaha-pengusaha kelas atas.“Mama senang melihat kalian sekarang sudah dekat.” Mama Ale tersenyum ketika melihat Almeta dan Arlo. Apalagi sejak tadi mereka berdua saling bergandengan tangan.“Doakan kami bisa seperti mama dan papa.” Arlo berharap jika pernikahan dengan Almeta akan berlangsung lama sampai kakek dan nenek seperti orang

  • Istri Warisan CEO   Bab 359 S3 Biar Semua Orang Tahu

    Rafael begitu terkejut ketika mendengar suara Arlo yang tiba-tiba terdengar.“Pak Arlo.” Rafael menyapa Arlo.Arlo hanya menatap sejenak pada Arlo, sebelum akhirnya kembali pada mama Rafael. “Anda bilang siapa yang mau dengan Meta?” tanya Arlo menatap mama Rafael. “Itu saya. Saya yang menerima Almeta untuk dijadikan istri.” Arlo menegaskan pada mama Rafael.“Ma, sudah.” Rafael menegur sang mama.“Oh ... jadi ini orang yang menerima wanita ini.” Mama Rafael tidak mendengarkan anaknya sama sekali. Masih terus menghina Almeta dan Arlo.“Iya, kenalkan saya Arlo Alcander Janitra, manajer Janitra Grup sekaligus putra pemilik Janitra Grup.” Arlo mengulurkan tangannya pada mama Rafael. Mama Rafael begitu terkejut mendengar ucapan Arlo. Dia langsung melihat ke arah Rafael.“Dia atasanmu?” tanya sang mama.“Iya, Ma. Dia atasanku.” Rafael membenarkan ucapan sang mama.Mama Rafael terkejut ketika ternyata Arlo adalah atasan Rafael. Dia juga tidak menyangka jika Almeta menikah dengan atasan

  • Istri Warisan CEO   Bab 358 S3 Jangan Jauh-Jauh

    Arlo membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan Almeta itu. Tidak menyangka Almeta bertanya seperti itu. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Arlo.“Kak Arlo suka aku yang berambut keriting seperti Kak Zila. Kak Arlo juga meminta aku memakai semua pakaian Kak Zila.” Almeta menjelaskan apa yang membuatnya berpikir seperti itu.Arlo akhirnya tahu apa yang membuat Almeta berpikir seperti itu.“Aku memintamu mengeriting rambut karena merasa kamu cantik saat dengan rambut bergelombang. Rambutmu lebih bervolume. Aku memintamu memakai baju Zila karena merasa sayang baju itu ada di lemari. Apalagi badanmu setipe dengan Zila. Jadi tidak ada salahnya ketika kamu memakai itu. Tidak bermaksud membuatmu menjadi Zila. Aku menyukaimu karena memang kamu bukan karena kamu mirip Zila.” Arlo mencoba menjelaskan pada Almeta. Perasaannya ada bukan karena Almeta yang mirip Zila, tetapi lebih karena memang dia adalah Almeta.Almeta menatap Arlo. Mencari kebohongan dari sorot matanya.“Jika kamu

  • Istri Warisan CEO   Bab 357 S3 Menciptakan Kak Zila

    “Kak Arlo bilang jika istri Kak Arlo yang sekarang memakaikan dasi?” Almeta langsung melemparkan pertanyaan itu saat masuk ke mobil.“Iya.” Dengan entengnya Arlo menjawab.“Kenapa Kak Arlo mengatakan hal itu?” Almeta masih tidak habis pikir. Kenapa suaminya mengatakan seperti itu.“Bukankah kamu sendiri yang bilang. Biarkan mereka tahu pelan-pelan. Aku sedang memberitahu pelan-pelan.” Arlo menyeringai. Dia memang sengaja mengatakan hal itu pada Rina-sang sekretaris karena tahu berita itu akan menyebar dengan cepat. Terbukti Almeta saja sudah dengar.Almeta hanya bisa pasrah ketika mengetahui alasan Arlo itu. Memang benar adanya jika orang perlahan harus tahu.Melihat Almeta yang sudah tidak melayangkan protes, Arlo segera melajukan mobilnya untuk segera pulang.Almeta menikmati perjalanan bersama sang suami. Namun, tiba-tiba saja Almeta teringat sesuatu.“Tadi Kak Rina bilang, Kak Arlo pesan bunga untuk istri, bunga apa?” tanya Almeta penasaran.“Lihat saja di rumah.” Arlo tidak mau m

  • Istri Warisan CEO   Bab 356 S3 Ayo Saling Mencintai

    Saat tautan bibir terlepas keduanya saling malu. Ini adalah kali pertama mereka berciuman sebagai suami dan istri.“Berapa bulan kita menikah?” tanya Arlo menatap sang istri.“Enam bulan.”“Dalam enam bulan baru ini aku menciummu.” Arlo tersenyum ketika menyadari berapa lama bertahan tanpa saling menyentuh.“Tapi, aku merasa seperti mengkhianati Kak Zila.” Almeta menundukkan kepalanya. Merasa bersalah sekali ketika baru saja melakukan ciuman.“Zila justru senang jika kita mulai membuka hati.” Arlo meyakinkan Almeta.Almeta membenarkan ucapan Arlo. Memang bisa jadi kakaknya justru senang ketika melihat dirinya dan Arlo bisa membuka hati.“Bersiaplah, kita makan malam di luar.” Arlo membelai lembut wajah Almeta.“Baiklah.” Almeta mengangguk. Dia segera berlalu keluar dari kamar Arlo. Menuju ke kamarnya.Almeta yang menutup pintu merasakan debaran yang begitu kencang di dadanya. Bayangan baru saja berciuman dengan Arlo pun menghiasi pikirannya.“Aku benar-benar jatuh cinta pada Kak Arlo

  • Istri Warisan CEO   Bab 355 S3 Masuk Ke Dalam Hatimu

    “Dasi Kak Arlo mana?” Almeta menadahkan tangannya.“Untuk apa?” tanya Arlo.“Sudah cepat mana?” Almeta terus memaksa.Arlo pun segera merogoh kantung celananya. Kemudian mengeluarkan dasi di dalam kantung celananya.Dengan segera Almeta langsung mengambil dasi yang berada di tangan Arlo. Kemudian melingkarkan ke leher Arlo.Apa yang dilakukan Almeta itu membuat Arlo terkejut.“Aku baru tahu jika Kak Arlo minta Kak Rina membuat simpul dasi. Kenapa tidak meminta padaku saja? Aku pikir selama ini Kak Arlo bisa melakukannya.” Almeta menegakkan kerah kemeja Arlo. Kemudian membuat simpul pada dasi itu.Arlo memandangi Almeta yang sedang sibuk membuat simpul. Karena dia lebih tinggi dibanding Almeta. Jadi dia tinggal menundukkan kepala saja ketika melihat Almeta. Entah debaran apa yang tiba-tiba dirasakannya itu. Dia bingung sendiri.“Aku memang tidak bisa memakai sendiri. Waktu sekolah mama yang memakaikan. Saat kuliah ada Zila. Sampai menikah pun Zila yang melakukannya.” Arlo berusaha tena

  • Istri Warisan CEO   Bab 354 S3 Apa Aku Cemburu?

    “Kalian mau ke mana?” tanya salah seorang karyawan senior.“Mau makan di kantin, Kak.” Almeta yang menjawab pertanyaan tersebut.“Kalian urungkan saja. Karena Pak Arlo mengajak kita semua untuk makan bersama. Jadi kalian ikut saja bersama untuk makan di restoran.” Karyawan senior itu memberitahu dengan penuh semangat.“Wah ... lumayan, aku bisa berhemat.” Dani begitu semangat mendengar hal itu.Almeta dan Rafael saling pandang sejenak. Sampai akhirnya Almeta membuang muka.“Kalau begitu ayo.” Karyawan senior itu menarik tangan Almeta.“Ayo, Rafael.” Dani pun menarik tangan Rafael.Almeta dan Rafael tidak punya pilihan. Mereka pun ikut bersama yang lain.Almeta dan teman-temannya pergi ke restoran di dekat kantor. Selang beberapa saat barulah Arlo datang.“Terima kasih, Pak Arlo untuk traktirannya.” Salah satu karyawan menatap Arlo.“Kalian belum makan. Kenapa berterima kasih?” Arlo tersenyum. “Sudah ayo duduk dan pesanlah apa yang kalian inginkan.” Arlo menatap para karyawannya. Terma

  • Istri Warisan CEO   Bab 353 S3 Seperti Zila

    Keduanya dalam keadaan canggung sekali. Apalagi baru saja Arlo memeluk Fazila.“Maafkan aku.” Arlo benar merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, Kak. Aku yang harusnya minta maaf karena memakai baju Kak Zila, jadi membuat Kak Arlo mengira aku Kak Zila.” Almeta sadar alasan apa yang membuat Arlo memeluknya.Arlo merasa lega karena Almeta tahu alasannya memeluk. “Jadi baju ini yang kamu pinjam?” Arlo langsung mengalihkan pembicaraan.“Iya, aku tidak punya baju kerja, jadi aku meminjam baju Kak Zila. Nanti jika aku gajian, aku akan membeli.” Almeta mencoba memberitahu.“Tidak perlu beli. Pakai saja baju kakakmu. Lagi pula juga sayang jika baju dibiarkan di lemari begitu saja.” Arlo merasa jika lebih baik baju Fazila dipakai Almeta, dibanding Almeta harus membeli.Almeta tidak menyangka jika Arlo akan justru mengizinkannya untuk memakai semua pakaian kakaknya.“Baiklah, nanti aku akan ambil pakaian seperlunya saja.” Almeta tidak mau aji mumpung. Karena itu di akan memakai pakaian seperlunya sa

  • Istri Warisan CEO   Bab 352 S3 -Memeluk

    “Dengan saudara Almeta Annora?” Seseorang dari sambungan telepon terdengar bertanya.“Iya, saya sendiri. Ini dari siapa?” Almeta penasaran dengan yang siap yang berada di sambungan tersebut.“Saya, bagian HRD dari Janitra Grup, ingin memberitahu jika Anda sudah diterima bekerja di Janitra Grup.”Mendengar kabar itu Almeta langsung berbinar. Dia benar-benar senang sekali akhirnya dapat kabar jika diterima bekerja.“Silakan datang besok untuk tanda tangan kontrak.”“Baik, saya akan datang.” Almeta benar-benar terkejut sekali. Akhirnya dapat diterima di Janitra. Dia benar-benar begitu senang sekali.Akhirnya sambungan telepon mati juga. Dia langsung bersorak senang ketika akhirnya di terima di Janitra Grup.Seharian Almeta mempersiapkan diri untuk besok datang ke Janitra. Dia memilih-milih baju kerja untuk dipakai besok. Almeta baru menyadari jika dia tidak punya banyak baju ker

DMCA.com Protection Status