Beranda / Romansa / Istri Warisan CEO / Bab 114 Tidak Sama Dengan Yang Dilihat

Share

Bab 114 Tidak Sama Dengan Yang Dilihat

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-08 05:19:42

“Apa yang Kak Alca ingin jelaskan. Semua sudah jelas.” Ale memilih melewati Alca.

Alca segera berbalik untuk mengejar Ale lagi. Menghadang Ale yang berjalan.

“Apa yang dilihat terkadang tidak sama dengan yang terjadi, Al. Maka dengarkan aku dulu.” Alca mencoba meyakinkan Ale. Hanya cara ini yang bisa dilakukan.

“Baiklah, aku akan dengarkan.” Ale berbalik. Memilih untuk duduk di sofa yang berada di ruang keluarga. Dia menunggu Alca untuk menceritakan semuanya.

Alca bersyukur Ale mau mendengarkannya. Paling tidak mendengar penjelasannya dapat membuat Ale memaafkannya.

Dengan segera Alca duduk di sofa yang berada di ruang keluarga. Berhadapan dengan Ale.

“Al, aku memang memiliki kekasih ketika menikah denganmu. Bahkan jauh sebelum menikah denganmu. Gadis itu bernama Zira. Kami menjalin hubungan sejak lama. Saat itu aku sudah menolak pernikahan kita karena aku memiliki kekasih, tetapi mama memaksa. Saat mengetahui kamu menolak menikah denganku, aku terbawa emosi dan memutuskan meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Janni Qq
egois km alca, ale pny anak lohhh sm dima mn mungkin dia kupain dima...lanjutbkak
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kalo kamu bisa tegas pada Zira begitu pun Ale akan fokus padamu ...
goodnovel comment avatar
tintiin
tp Dima sudah tiada Alca klo zira kan masih menjalin hub dgn mu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Warisan CEO   Bab 115 Biar Aku Yang Keluar

    Sejak awal Dima tidak pernah keluar dari hati Ale sama sekali, dan tidak akan pernah keluar dari hatinya. Harusnya Alca tahu itu tanpa meminta sekali pun. Lagi pula posisinya berbeda. Zira nyata, sedangkan Dima tidak nyata. Dima sudah pergi untuk selamanya, sedangkan Zira masih ada. Wanita mana yang bisa melihat orang yang dicintai bersama wanita lain. Satu hal lagi. Sekalipun Dima berdampingan dengan Alca di dalam hatinya, tetap saja mereka tidak akan bersaing. Berbeda dengan dirinya dan Zira yang berdampingan. Pastinya akan ada persaingan untuk mendapatkan sepenuhnya hati Alca. “Jika Kak Alca meminta aku mengeluarkan Dima, lebih baik Kak Alca tidak perlu mengeluarkan Zira dari hati Kak Alca. Biarkan aku yang keluar dari hati Kak Alca.” Ale segera masuk ke kamarnya. Kemudian menatap rapat. Alca mengusap wajahnya. Dia merutuki kesalahannya ketika mengatakan hal itu pada Ale. Sejak awal harusnya dia tahu jika Alca tidak akan pernah mengeluarkan Dima dari hatinya. Dia sendiri yang m

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Istri Warisan CEO   Bab 116 Mau Apa?

    “Kamu tidak apa-apa?” tanya Alca khawatir. Di saat saling diam seperti ini justru membuat Ale bingung harus menjawab ucapan Alca atau tidak. “Tidak apa-apa, hanya dia menendang cukup kencang,” jawab Ale. Karena sang anak yang menendang cukup kencang memang membuat Ale tiba-tiba terkejut. Sampai-sampai mengaduh sakit. Mendengar penjelasan Ale, membuat Alca mengalihkan pandangan pada perut Ale. “Sayang, kenapa kamu menendang?” tanya Alca seraya membelai perut Ale. Seolah bicara dengan anak yang berada di perut Ale. “Sebentar lagi papa dan mama akan melihatmu. Jadi jangan buat mama kesskitan.” Alca terus membelai perut Ale. Sedikit membungkukkan tubuhnya, dia mendaratkan kecupan di perut Ale. Apa yang dilakukan Alca itu jelas membuat Ale merasa terharu. Alca begitu menyayangi anaknya. Namun, jika melihat apa yang dilakukan Alca, rasanya tidak percaya Alca akan tega melakukan itu semua. “Dia tidak akan menendang kencang lagi.” Alca menatap Ale. Meyakinkan Ale. Rasanya Ale ingin ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Istri Warisan CEO   Bab 117 Aku Yang Keluar

    “Aku ingin kamu tidur pulas agar cukup tidur.” Alca menjawab santai. Ale membulatkan matanya. Terkejut dengan yang dikatakan Alca. Tidak terpikir olehnya sama sekali. Alca akan melakukan hal itu.“Aku akan tidur sendiri saja.” Ale menolak yang ditawarkan Alca. “Kata mama, aku harus memijatmu agar kamu lebih rileks. Jadi aku akan tetap di sini untuk membantumu.” Alca segera menarik kursi di depan meja rias. Membawanya ke samping tempat tidur. Ale merasa geram. Jelas-jelas dirinya sedang kesal dengan Alca, bisa-bisanya pria itu dengan tenangnya mau memijat. “Jika Kak Alca mau aku rileks, lebih baik Kak Alca keluar saja. Aku yakin, aku akan tidur lebih nyenyak.” Ale menatap tajam pada Alca. Dia tentu saja tidak akan mau menerima perhatian Alca. Yang ada nanti Ale semakin sulit untuk melepaskan Alca. Yang ada nanti hatinya akan terluka kembali.Mendapati jawaban itu membuat Alca sedikit terluka. Beginilah rasanya dicintai, tetapi ditolak. Ini adalah kali pertama Alca merasakannya. “A

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Istri Warisan CEO   Bab 118 Berikan Kesempatan

    Alca segera membuatkan coklat hangat untuk Ale. Kemudian membawanya ke ruang makan dan meletakkannya di atas meja di mana Ale duduk. “Minumlah.” Alca menyodorkan cangkir berisi coklat hangat. “Terima kasih.” Ale meraih cangkir tersebut. Aroma manis dari coklat membuatnya merasa begitu lebih tenang. Saat mengangkat cangkir dan menyesap coklat, Ale merasa manis pahit dari coklat. Walaupun rasanya perpaduan manis dan pahit, tetap saja terasa nikmat. “Terkadang hidup seperti rasa coklat. Manis, tetapi sedikit memberikan sensasi pahit.” Alca mengomentari coklat yang sedang diminum.Ale yang menikmati coklatnya, hanya melirik saja. “Hidup tidak selalu manis saja, pasti ada pahitnya sedikit. Tergantung bagaimana cara menikmati.” Alca melanjutkan kembali. “Dulu aku pikir menikah denganmu adalah sebuah paksaan. Terasa begitu menyebalkan sekali. Namun, lambat laun perasan itu berubah. Rasa benci yang ada perlahan sirna. Yang perlahan berganti rasa cinta yang begitu besarnya. Dari rasa p

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Istri Warisan CEO   Bab 119 Apa Terlalu Dini?

    BAle memutar tubuhnya ke arah samping. Embusan napas halus terasa tepat di depannya. Tiba-tiba saja Ale merasakan tangan merengkuh pinggangnya. Ale membuka matanya untuk tahu siapa yang ada di depannya itu. Alangkah terkejutnya ketika mendapati jika itu adalah Alca. Suaminya itu ternyata tidur di kamarnya. Sejenak Ale memikirkan jika semalam Alca memijatnya. Rasa kantuk yang dirasakannya membuat Ale tidak ingat apa pun. Ale memandangi Alca. Ini kali pertama Alca tidur di kamarnya. Lebih tepatnya kamar Dima dan dirinya. Rasanya sedikit aneh bagi Ale. Mengingat bayangan Dima masih ada di pikirannya. Jika dulu saat membuka mata ada Dima, kini semua berubah. Saat membuka mata ada Alca di depannya. ‘Apa aku akan benar-benar menempatkan Kak Alca berdampingan dengan Dima?’ tanya Ale pada dirinya. Ale merasa masih aneh saja ketika Alca hadir di hidupnya. Serasa ada yang berbeda. Memandangi wajah Alca yang begitu pulas, mengingatkan Ale pada sesuatu. ‘Pantas aku tidur pulas,’ batinnya A

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • Istri Warisan CEO   Bab 120 Kecanggungan

    “Al, terima kasih sudah memberikan aku kesempatan.” Alca memegangi pipi Ale. Dia merasa bersyukur Ale mau menerimanya kembali. “Masih banyak keraguan di hatiku. Jadi aku harap Kak Ale dapat membuat Keraguan itu hilang.” Ale menatap Alca.Ale mengangguk. “Apa Kak Alca tidak pergi ke kantor?” tanya Ale. Alca masih di tempat tidur. Seolah tidak berniat untuk bangun dari tempat tidur. “Aku malas.” Alca meraih pinggang Ale. Menariknya untuk lebih mendekatkan padanya. Ale masih merasa canggung ketika Alca mendekatinya. Alca mendekatkan wajahnya ke arah Ale. Berusaha meraih bibir manis Ale.“Maaf, Kak.” Tiba-tiba Ale menghentikan aksi Alca. Dia menundukkan kepalanya. Masih belum siap untuk melakukan hal itu. Alca sadar jika Ale pasti masih merasa canggung dengannya. Dia paham dengan itu. “Tidak apa-apa.” Alca tidak akan memaksa jika memang Ale tidak mau. Sedikit canggung memang, tetapi perlahan pastinya akan lebih baik. “Aku akan mandi dulu. Setelah itu berangkat bekerja.” Alca ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • Istri Warisan CEO   Bab 121 Ke Puncak

    Akhirnya Ale dan Alca pergi ke puncak untuk menikmati liburan mereka. Ale cukup antusias karena sejak hubungannya dengan Alca renggang. Baru kali ini Ale menikmati waktu berdua. Mereka berangkat siang. Karena semalam, mereka berdua pulang larut malam.Sepanjang perjalanan Ale menikmati pemandangan yang dilewati saat sampai di daerah puncak, sengaja Alca mematikan pendingin mobil. Kemudian membuka kaca mobil. Membiarkan udara masuk ke dalam. Udara yang begitu segar membuat Ale merasa senang sekali. Karena udara begitu sejuk. Mungkin karena banyaknya pepohonan jadi membuat udara begitu bersih dan sejuk. Ale membiarkan udara pegunungan menerpanya. Rambutnya yang panjang berterangan. Ale membiarkan itu karena dia lebih suka ketika udara sejuk dapat dinikmati. Melihat Ale yang menikmati udara sejuk, membuat Alca ikut senang. Karena senyum tipis tertarik di sudut bibir Ale. Mobil sampai di vila yang dipesan Alca. Saat keluar, Ale disuguhkan dengan pemandangan indah kota yang terlihat d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-19
  • Istri Warisan CEO   Bab 122 Berusaha Percaya

    Mendapati permintaan itu membuat Ale terdiam. Dia cukup bingung harus mengambil ponsel Alca di kantung celana. “Al, tolong.” Alca memanggil sang istri. “Iya.” Ale segera berdiri dan mendekat ke arah Alca. Kemudian tangannya merogoh kantung celana tersebut. Mengambil ponsel Alca.Saat tangan Ale meraba paha Alca, tiba-tiba Alca merasakan hal lain. Desiran aneh menghampirinya. Ternyata pilihannya untuk meminta Ale mengambil ponsel ternyata salah. Beruntung Ale tak melakukannya terlalu lama. Jadi dengan segera Ale memberikan pada Alca. “Ini.” Ale memberikan tanpa melihat siapa yang menghubungi Alca. “Siapa yang menghubungi?” tanya Alca. Ale mengalihkan pandangan pada ponsel suaminya. Dilihatnya nama Mama Arriel terpampang di layar ponsel Ale. “Mama.” Ale menunjukkan layar ponsel Alca. Alca melihat jika sang mama yang menghubungi. Jadi jelas baginya tidak perlu menyembunyikan apa pun dari Ale. “Angkat saja,” pinta Alca. Mendapati permintaan itu Ale segera mengangkat sambungan te

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-19

Bab terbaru

  • Istri Warisan CEO   Bab 360 S3 Warisan Terindah (TAMAT)

    Pembawa acara memanggil Alcander Janitra dan Alegra Cecilia pemilik Janitra Grup untuk memberikan sambutan pada para tamu undangan. Mereka memperkenalkan penerus dari Janitra Grup tersebut. Ada Dima Janitra berserta istri dan anaknya. Ada Arlo Alcander Janitra bersama sang istri.Semua orang akhirnya tahu jika Almeta adalah istri dari Arlo. Apalagi nama Almeta disebut dengan jelas oleh pembawa acara.Rafael yang melihat hal itu akhirnya pasrah. Dia sepertinya memang sudah harus merelakan Almeta untuk selamanya karena Almeta benar-benar sudah menjadi istri Arlo seutuhnya.Pesta begitu mewah sekali. Dihadiri oleh para tamu undangan yang didominasi oleh pengusaha-pengusaha kelas atas.“Mama senang melihat kalian sekarang sudah dekat.” Mama Ale tersenyum ketika melihat Almeta dan Arlo. Apalagi sejak tadi mereka berdua saling bergandengan tangan.“Doakan kami bisa seperti mama dan papa.” Arlo berharap jika pernikahan dengan Almeta akan berlangsung lama sampai kakek dan nenek seperti orang

  • Istri Warisan CEO   Bab 359 S3 Biar Semua Orang Tahu

    Rafael begitu terkejut ketika mendengar suara Arlo yang tiba-tiba terdengar.“Pak Arlo.” Rafael menyapa Arlo.Arlo hanya menatap sejenak pada Arlo, sebelum akhirnya kembali pada mama Rafael. “Anda bilang siapa yang mau dengan Meta?” tanya Arlo menatap mama Rafael. “Itu saya. Saya yang menerima Almeta untuk dijadikan istri.” Arlo menegaskan pada mama Rafael.“Ma, sudah.” Rafael menegur sang mama.“Oh ... jadi ini orang yang menerima wanita ini.” Mama Rafael tidak mendengarkan anaknya sama sekali. Masih terus menghina Almeta dan Arlo.“Iya, kenalkan saya Arlo Alcander Janitra, manajer Janitra Grup sekaligus putra pemilik Janitra Grup.” Arlo mengulurkan tangannya pada mama Rafael. Mama Rafael begitu terkejut mendengar ucapan Arlo. Dia langsung melihat ke arah Rafael.“Dia atasanmu?” tanya sang mama.“Iya, Ma. Dia atasanku.” Rafael membenarkan ucapan sang mama.Mama Rafael terkejut ketika ternyata Arlo adalah atasan Rafael. Dia juga tidak menyangka jika Almeta menikah dengan atasan

  • Istri Warisan CEO   Bab 358 S3 Jangan Jauh-Jauh

    Arlo membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan Almeta itu. Tidak menyangka Almeta bertanya seperti itu. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Arlo.“Kak Arlo suka aku yang berambut keriting seperti Kak Zila. Kak Arlo juga meminta aku memakai semua pakaian Kak Zila.” Almeta menjelaskan apa yang membuatnya berpikir seperti itu.Arlo akhirnya tahu apa yang membuat Almeta berpikir seperti itu.“Aku memintamu mengeriting rambut karena merasa kamu cantik saat dengan rambut bergelombang. Rambutmu lebih bervolume. Aku memintamu memakai baju Zila karena merasa sayang baju itu ada di lemari. Apalagi badanmu setipe dengan Zila. Jadi tidak ada salahnya ketika kamu memakai itu. Tidak bermaksud membuatmu menjadi Zila. Aku menyukaimu karena memang kamu bukan karena kamu mirip Zila.” Arlo mencoba menjelaskan pada Almeta. Perasaannya ada bukan karena Almeta yang mirip Zila, tetapi lebih karena memang dia adalah Almeta.Almeta menatap Arlo. Mencari kebohongan dari sorot matanya.“Jika kamu

  • Istri Warisan CEO   Bab 357 S3 Menciptakan Kak Zila

    “Kak Arlo bilang jika istri Kak Arlo yang sekarang memakaikan dasi?” Almeta langsung melemparkan pertanyaan itu saat masuk ke mobil.“Iya.” Dengan entengnya Arlo menjawab.“Kenapa Kak Arlo mengatakan hal itu?” Almeta masih tidak habis pikir. Kenapa suaminya mengatakan seperti itu.“Bukankah kamu sendiri yang bilang. Biarkan mereka tahu pelan-pelan. Aku sedang memberitahu pelan-pelan.” Arlo menyeringai. Dia memang sengaja mengatakan hal itu pada Rina-sang sekretaris karena tahu berita itu akan menyebar dengan cepat. Terbukti Almeta saja sudah dengar.Almeta hanya bisa pasrah ketika mengetahui alasan Arlo itu. Memang benar adanya jika orang perlahan harus tahu.Melihat Almeta yang sudah tidak melayangkan protes, Arlo segera melajukan mobilnya untuk segera pulang.Almeta menikmati perjalanan bersama sang suami. Namun, tiba-tiba saja Almeta teringat sesuatu.“Tadi Kak Rina bilang, Kak Arlo pesan bunga untuk istri, bunga apa?” tanya Almeta penasaran.“Lihat saja di rumah.” Arlo tidak mau m

  • Istri Warisan CEO   Bab 356 S3 Ayo Saling Mencintai

    Saat tautan bibir terlepas keduanya saling malu. Ini adalah kali pertama mereka berciuman sebagai suami dan istri.“Berapa bulan kita menikah?” tanya Arlo menatap sang istri.“Enam bulan.”“Dalam enam bulan baru ini aku menciummu.” Arlo tersenyum ketika menyadari berapa lama bertahan tanpa saling menyentuh.“Tapi, aku merasa seperti mengkhianati Kak Zila.” Almeta menundukkan kepalanya. Merasa bersalah sekali ketika baru saja melakukan ciuman.“Zila justru senang jika kita mulai membuka hati.” Arlo meyakinkan Almeta.Almeta membenarkan ucapan Arlo. Memang bisa jadi kakaknya justru senang ketika melihat dirinya dan Arlo bisa membuka hati.“Bersiaplah, kita makan malam di luar.” Arlo membelai lembut wajah Almeta.“Baiklah.” Almeta mengangguk. Dia segera berlalu keluar dari kamar Arlo. Menuju ke kamarnya.Almeta yang menutup pintu merasakan debaran yang begitu kencang di dadanya. Bayangan baru saja berciuman dengan Arlo pun menghiasi pikirannya.“Aku benar-benar jatuh cinta pada Kak Arlo

  • Istri Warisan CEO   Bab 355 S3 Masuk Ke Dalam Hatimu

    “Dasi Kak Arlo mana?” Almeta menadahkan tangannya.“Untuk apa?” tanya Arlo.“Sudah cepat mana?” Almeta terus memaksa.Arlo pun segera merogoh kantung celananya. Kemudian mengeluarkan dasi di dalam kantung celananya.Dengan segera Almeta langsung mengambil dasi yang berada di tangan Arlo. Kemudian melingkarkan ke leher Arlo.Apa yang dilakukan Almeta itu membuat Arlo terkejut.“Aku baru tahu jika Kak Arlo minta Kak Rina membuat simpul dasi. Kenapa tidak meminta padaku saja? Aku pikir selama ini Kak Arlo bisa melakukannya.” Almeta menegakkan kerah kemeja Arlo. Kemudian membuat simpul pada dasi itu.Arlo memandangi Almeta yang sedang sibuk membuat simpul. Karena dia lebih tinggi dibanding Almeta. Jadi dia tinggal menundukkan kepala saja ketika melihat Almeta. Entah debaran apa yang tiba-tiba dirasakannya itu. Dia bingung sendiri.“Aku memang tidak bisa memakai sendiri. Waktu sekolah mama yang memakaikan. Saat kuliah ada Zila. Sampai menikah pun Zila yang melakukannya.” Arlo berusaha tena

  • Istri Warisan CEO   Bab 354 S3 Apa Aku Cemburu?

    “Kalian mau ke mana?” tanya salah seorang karyawan senior.“Mau makan di kantin, Kak.” Almeta yang menjawab pertanyaan tersebut.“Kalian urungkan saja. Karena Pak Arlo mengajak kita semua untuk makan bersama. Jadi kalian ikut saja bersama untuk makan di restoran.” Karyawan senior itu memberitahu dengan penuh semangat.“Wah ... lumayan, aku bisa berhemat.” Dani begitu semangat mendengar hal itu.Almeta dan Rafael saling pandang sejenak. Sampai akhirnya Almeta membuang muka.“Kalau begitu ayo.” Karyawan senior itu menarik tangan Almeta.“Ayo, Rafael.” Dani pun menarik tangan Rafael.Almeta dan Rafael tidak punya pilihan. Mereka pun ikut bersama yang lain.Almeta dan teman-temannya pergi ke restoran di dekat kantor. Selang beberapa saat barulah Arlo datang.“Terima kasih, Pak Arlo untuk traktirannya.” Salah satu karyawan menatap Arlo.“Kalian belum makan. Kenapa berterima kasih?” Arlo tersenyum. “Sudah ayo duduk dan pesanlah apa yang kalian inginkan.” Arlo menatap para karyawannya. Terma

  • Istri Warisan CEO   Bab 353 S3 Seperti Zila

    Keduanya dalam keadaan canggung sekali. Apalagi baru saja Arlo memeluk Fazila.“Maafkan aku.” Arlo benar merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, Kak. Aku yang harusnya minta maaf karena memakai baju Kak Zila, jadi membuat Kak Arlo mengira aku Kak Zila.” Almeta sadar alasan apa yang membuat Arlo memeluknya.Arlo merasa lega karena Almeta tahu alasannya memeluk. “Jadi baju ini yang kamu pinjam?” Arlo langsung mengalihkan pembicaraan.“Iya, aku tidak punya baju kerja, jadi aku meminjam baju Kak Zila. Nanti jika aku gajian, aku akan membeli.” Almeta mencoba memberitahu.“Tidak perlu beli. Pakai saja baju kakakmu. Lagi pula juga sayang jika baju dibiarkan di lemari begitu saja.” Arlo merasa jika lebih baik baju Fazila dipakai Almeta, dibanding Almeta harus membeli.Almeta tidak menyangka jika Arlo akan justru mengizinkannya untuk memakai semua pakaian kakaknya.“Baiklah, nanti aku akan ambil pakaian seperlunya saja.” Almeta tidak mau aji mumpung. Karena itu di akan memakai pakaian seperlunya sa

  • Istri Warisan CEO   Bab 352 S3 -Memeluk

    “Dengan saudara Almeta Annora?” Seseorang dari sambungan telepon terdengar bertanya.“Iya, saya sendiri. Ini dari siapa?” Almeta penasaran dengan yang siap yang berada di sambungan tersebut.“Saya, bagian HRD dari Janitra Grup, ingin memberitahu jika Anda sudah diterima bekerja di Janitra Grup.”Mendengar kabar itu Almeta langsung berbinar. Dia benar-benar senang sekali akhirnya dapat kabar jika diterima bekerja.“Silakan datang besok untuk tanda tangan kontrak.”“Baik, saya akan datang.” Almeta benar-benar terkejut sekali. Akhirnya dapat diterima di Janitra. Dia benar-benar begitu senang sekali.Akhirnya sambungan telepon mati juga. Dia langsung bersorak senang ketika akhirnya di terima di Janitra Grup.Seharian Almeta mempersiapkan diri untuk besok datang ke Janitra. Dia memilih-milih baju kerja untuk dipakai besok. Almeta baru menyadari jika dia tidak punya banyak baju ker

DMCA.com Protection Status