Share

Merancau

"Ini dari siapa lagi, Bi?" Terlihat wajah Satria begitu sangat kesal saat melihat buket coklat tersebut.

"Bibi juga tidak tahu, Pak," jawab bi Siti sambil menundukkan kepalanya.

Satria memandang buket tersebut dan di sana tidak ada tulisan apapun bahkan nama pengirimnya pun tidak ada. Dengan kesal dia berjalan ke arah tong sampah lalu menghancurkan bunga tersebut dan memasukkannya.

Semua tercengang melihat ulah Satria, dia seperti seorang suami yang cemburu jika istrinya direbut oleh pria lain. Kemudian Umi melirik ke arah Abi dan pria itu menaruh jari telunjuknya di bibir menyuruh sang istri untuk diam dan jangan angkat suara.

"Sekarang katakan! Dari siapa buket tersebut? Kamu pasti tahu kan pengirimnya?" Satria saat ini sedang menatap tajam ke arah Fatma

Akan tetapi wanita itu segera menggeleng, karena memang dia tidak tahu siapa pengirim barang-barang yang selama ini ia terima. "Sumpah demi Allah, Mas, aku tidak tahu. Kalau aku tahu, mungkin aku sudah memberitahu kamu. Dan kalaupu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nofita Sari
kmu kan emang bodoh sat...klo udh kyk gni kmu msih mw bertahan sma satria fat d hati satria udh d penuhi zizah fat kmu hrus ambil keputusn buat ninggalin satria kmu hrua bahagia mungkin dngan kmu bahagia kmu bsa sembuh dri sakit kmu fat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status