Share

Bab 50 Kangen

Bab 50 Kangen

“Apa kalian mau mencoba mempermainkan saya, heh!” cetus Widuri murka. Harga dirinya merasa diinjak – injak oleh Kama, karena lelaki itu meninggalkannya di pom bensin.

“Telpon Mas Kama sekarang!” bentak Widuri kesal seraya mengentakkan kakinya ke tanah.

“Telpon Pak Kama tidak aktif!” sahut Adit. Ia tadi pura – pura menelpon.

Widuri mengibaskan tangannya dan tidak terima dengan perkataan Adit. “Bohong kamu!” Dia lalu menelpon Kama dan lelaki itu tidak menjawabnya. Dengan dengkusan kasar, ia menepuk pundak sang sopir dengan kasar. “Kamu keluar, jangan enak – enakan di dalam mobil, cari Pak Kama sekarang!!” Dia masuk ke dalam mobil dengan kepala bertanduk.

Pak Imam tidak mau ribut, dia mencari Kama keliling pom bensin, dan beberapa saat dia kembali. “Maaf Mba Widuri, saya tidak menemukan Pak Kama.”

“Yang membuat saya heran, apa begitu sikap crazy rich dengan santaimya meninggalkan seorang wanita di pom bensin? Apa dia tidak tahu attitude bagaimana memperlakukan wanita semest
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status