Share

66. Terikat Seumur Hidup

"Sayang," Abel terdiam kala merasakan usapan lembut pada kepalanya. Abel menghapus air matanya dengan cepat mengulas senyum manis ke arah mamanya.

"Ada apa, Ma? Mama perlu sesuatu?" tanya Abel.

Marshanda menatap lekat wajah putrinya yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak bertemu. "Maafin, mama sayang!" ucap Marshanda dengan suara seraknya.

Abel menggeleng ia tersenyum tipis. "Mama nggak perlu minta maaf, mama nggak salah. Aku yang harusnya berterima kasih sana mama karena aku mama udah pernah besarin aku waktu kecil. Mama sangat menyayangiku, makasih ma!" Abel menunduk, ia mati-matian menahan air matanya agar tidak turun.

"Apa yang kamu katakan sayang," Marshanda menarik tubuh Abel ke dalam pelukannya justru membuat gadis itu semakin teeisak.

Marshanda sangat menyayangi Abel, meskipun dia bukan anak kandungnya. Namun, Marshanda yang telah merawatnya sedari Abel kecil. Melihat wajah Abel saat ini selalu mengingatkan dirinya pada wajah mendiang sahabatnya.

"Kamu ingin mendengar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status