Share

126. Cerita The Prince

“Sama halnya denganku! Aku juga hanya ingin hidup tanpa ada gangguan darimu, tapi kamu terus menerus menggangguku.”

“Ya sudahlah. Kita tidak usah bertengkar lagi. Aku memang pria yang berengsek, kamu puas?”

Laureta mengedikkan bahunya sambil membuang wajah. “Kamu tidak akan pernah menyesali perbuatanmu.”

Erwin mencondongkan wajahnya ke arah Laureta. “Aku sudah pernah meminta maaf padamu, Ta. Apa kamu lupa? Aku sudah pernah memohon-mohon padamu untuk kembali, tapi kamu tidak mau menerimaku lagi.”

Seketika jantung Laureta berdebar-debar. Wajah Erwin terasa begitu dekat, hanya berjarak sedikit sekali dari wajahnya. Ia bisa merasakan nafas Erwin menyapu wajahnya.

“Kamu sadar kalau ini tidak hanya sekedar tempat umum,” ujar Laureta pelan. “Aku tidak ingin orang lain, karyawan Kian melihat kita berbicara sedekat ini. Aku tidak suka.”

Erwin mendengus samibl tersenyum. “Kamu khawatir omku akan marah padamu? Memangnya dia benar-benar mencintaimu? Kamu terlalu percaya diri.”

“Aku tidak memintam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status