Beranda / Romansa / Istri Tawanan Sang Mafia / 19 || Memberi pelajaran untuk Gabriel

Share

19 || Memberi pelajaran untuk Gabriel

Penulis: Hanabi_Letzy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-28 16:05:46
Wiliam mengusap keringat yang ada di pelipisnya. Dia menyipitkan mata kala melihat Tuannya memeluk seseorang.

"5hit!" Wiliam mengedarkan pandangan, dirasa tidak menemukan apa yang dia cari, Wiliam segera menuju ruang ganti.

"Sial4n!" Wiliam melihat cadar, dan pakaian yang Grazella kenakan sudah berserakan di lantai. Pria itu segera mengambil sebuah walkie talkie.

"Nona muda Kabur! Cepat kalian cari di seluruh area butik!" Wiliam segera menuju ke arah Tuannya.

"Tuan!" Sang empu terlihat mendengkus kesal.

"Apa kamu mau mati, wil! Jangan menggangguku pergi sana!" Usir Gabriel dengan nada dingin.

"Kau yang akan mati, jika gadis itu sampai berhasil kabur," batinnya penuh ejek.

Tidak memperdulikan ada sosok Wiliam, Gabriel justru dengan lancangnya merem4s semangka sang gadis.

Badan Gabriel seketika terdiam, saat mendapati perbedaan di sana. Detik selanjutnya, wajahnya berubah merah padam dengan urat leher yang sudah terlihat. Pria itu langsung membalikan tubuh sang gadis.

Tangannya mengepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Tawanan Sang Mafia    20 || Kembali berulah

    Senja sudah menampakan wujudnya, dengan cantik. Grazella terlihat menuju dapur, untuk mengambil kemasan 5u5u. Gadis akan memompa asinya, mumpung si iblis tidak berada di mansion.Sedari pulang dari cafe, Grazella tidak melihat Gabriel. Sedangkan pria itu masih berdebat bak capres dengan sang ayah."Sudah berapa kali kubilang, kau harus menikahi Selena, Gabriel! Tua Bangka itu sudah menguasai seluruh saham perusahaanku!" Paruh baya tersebut menatap tajam sang putra. Tetapi Gabriel hanya diam, dengan wajah datar."Aku sudah menuruti permintaanmu, dengan bertunangan dengannya, Dad. Dan aku tidak akan pernah menikahinya! Aku punya cara sendiri, untuk mengambil alih saham itu!" jelas pria berwajah datar tersebut."Bagaimana, Gabriel? Jangan banyak tingkah kau! Daddy tau kau sudah mempunyai perusahaan sendiri! Tapi perusahaan itu juga milik Keluarga kita, Gabril!" paruh baya itu sangat emosi, membayangkan perusahaan miliknya akan di ambil alih oleh orang lain."Hanya kamu, yang bisa menyelam

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Istri Tawanan Sang Mafia    21 || "Tembak El!"

    Dengan rahang mengeras, dan tangan mengepal pria itu menatap bengis, ke arah gadis di depannya.Gabriel meremas kartu nama yang berada di tangannya. Grazella hanya diam dengan tangan terlihat bergetar."Le–on,""Kabur? Dengan pria lain! Lancang sekali pemikiranmu itu, El!" Suara dingin yang sudah jarang Grazella dengarkan, sekarang menusuk telinganya."A-aku ... aarrghh! Sakit, Leon lepas!" Pria itu mencengkram dagu Grazella dengan keras. Bahkan pipi gadis itu terlihat memerah."Apa aku terlalu lembut padamu, atau memang pada dasarnya kau sungguh keras kepala, hah!""Sakit, Le–on. Lepas, kamu menyakitiku!" "Kau milikku, aku berhak melakukan apapun pada tubuhmu, El!" teriak Gabriel."Aku sangat membencimu, Leon! Kenapa kau sangat egois!""Bencilah aku, sebesar yang kau bisa, El. Sampai kau tidak akan sanggup melupakanku,""Dasar sinting! lepas, Leon!"Wajah gadis itu menoleh ke samping

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Istri Tawanan Sang Mafia    22 || "Bawa aku pergi, Kevin."

    Waktu sudah menunjukan, pukul 11 malam. Terlihat dua pria, dengan tinggi menjulang, keluar dari mobil sport Lamborghini tersebut."Huft, Akhirnya sampai juga! Aku sangat merindukan tempat ini!" Dengan semangat pria itu berceloteh."Tutup mulutmu, Wil! Kau mau aku jual mulut rombengmu itu, hah!"Dengan cepat Gabriel membungkam mulut sahabatnya."Astaga Riel, lihatlah dirimu! Sekarang kau sangat mirip ibu-ibu kurang tranferan! Apa gadis, ah maksudku wanitamu itu nakal lagi, h'm?" Dengan tengilnya Wiliam menaik turunkan alisnya."Bulan depan gajimu aku potong 50% dan akan kukirim kau, ke kutub selatan Wil!""Ayolah Riel ... Aku hanya bercanda, Tuan."Mereka segera masuk ke tempat yang biasa di sebut surga dunia itu.Terlihat dua wanita s3ksi dengan pakaian kurang bahan, duduk berdampingan dengan Gabriel. Kedua wanita itu menatap Gabriel, bak makanan yang siap disantap."Tuan, malam ini sama Jessie saja, ya? Jessie akan kasih s3rvis yang memu4skan." Dengan sedikit mendesah, wanita itu ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Tawanan Sang Mafia    23 || Menikahi Iblis

    Sinar matahari sudah bersiap untuk bertugas hari ini, gadis dengan manik amber baru akan terbangun. Dia menyitipkan mata kala melihat seseorang yang sedang berada di kamarnya."Bibi Margaret?" Wanita yang sedang merapikan meja rias tersebut menoleh. Paruh baya itu tersenyum, dan segera menghampiri sang Nona."Pagi, Nona. Maaf sudah mengganggu tidur, Nona,""Apakah sudah siang, Bi?" "Masih jam 6 pagi, Nona." Grazella terkejut, biasanya para maid akan membersihkan kamar jam 8, aneh tidak biasanya.Gadis itu mengedarkan pandangan, dan sedikit kecewa, kala tidak menemukan sosok yang dia cari. Hal itu terlihat oleh sang kepala maid, dia pun tersenyum dan memberikan sedikit informasi."Tuan, tidur di kamar lain, Nona,""Aku tidak perduli, Bi." Penuh baya itu hanya tersenyum."Apa yang kamu pikirkan, El. Baguskan tidak ada iblis itu, sekalian saja jangan pernah kesini lagi!" batinnya dengan meremas sprei."No

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02
  • Istri Tawanan Sang Mafia    24 || Malam pertama?

    Gabriel yang tidak sabar, meremas kuat tangan Grazella dengan kasar. Gadis itu terpaksa mengeluarkan suaranya."Si–ap." Suara gadis itu bergetar dengan tangan mengepal. "Baiklah. Maka tibalah saatnya untuk meresmikan pernikahan, Saudara. Saya persilahkan Saudara masing-masing menjawab pertanyaan, saya," ucap Pendeta."Gabriel Leonard Mattew, maukah Saudara menikah dengan Grazella Elnara Wesley, yang hadir di sini, dan setia mencintainya seumur hidup, baik suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, serta keadaan kurang maupun berlimpah?""Ya, saya bersedia!""Kepada mempelai wanita, Grazella Elnara Wesley, maukah Anda menikah dengan, Saudara Gabriel Leonard Mattew, dan mencintainya seumur hidup Anda, baik suka maupun duka?"Gadis itu tidak kunjung menjawab pertanyaan dari Pendeta tersebut, hatinya terasa sangat ragu, dia merasa takut hidupnya akan semakin menderita."Saudara, Grazella?" Pendeta itu sudah sedikit bingung

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Istri Tawanan Sang Mafia    25 || Milikmu harus sembuh, agar kita bisa bermain lagi

    Gabriel yang melihat air mata Grazella menetes ke kakinya hanya diam. Pria itu tidak perduli dengan sang istri yang menangis dalam diam. Gabriel tetap melanjutkan aktivitasnya. Tidak ada suara yang terdengar di sana, kecuali suara mesin hairdryer. Hingga pria itu selesai mengeringkan surai panjang istrinya.Gabriel menekan tombol di samping meja, dan berbicara dengan seseorang. Setelah selesai, pria itu kembali mendekati sang istri, dengan membawa sebuah krim.Gabriel duduk di tepi ranjang, dan membalikan tubuh sang istri untuk menghadapnya. Terlihat gadis itu masih setia menangis. Grazella hanya menunduk, dengan air mata yang tak kunjung reda.Gabriel menyadari itu, tetapi dia tidak perduli. Gabriel membuka bathrobe yang menutupi labirin Grazella tanpa perlawanan. Gadis itu tidak berteriak atau pun marah, dia hanya menangis dengan bahu yang sudah bergetar hebat.Gabriel mengoleskan krim itu ke jarinya, lalu ia ratakan di area

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Istri Tawanan Sang Mafia    26 || Merindukan Krystal

    Siang ini matahari menampilkan sinar garangnya. Terlihat di gedung terbengkalai itu, seorang pria bertopi, dengan tinggi mampai, dan wajah super tampan terlihat sedang sibuk.Pria itu sedang mempersiapkan senapan di lantai gedung itu, dia memposisikan senapan dengan baik. Setelahnya dia tengkurap untuk bersembunyi dengan mengarahkan ujung senapan ke arah target, agar dapat melihat target dengan jelas.Matanya langsung melihat paruh baya yang ia tau sebagai seorang mafia.Terlihat paruh baya itu sedang menunggu targetnya, paruhbaya itu membawa banyak rombongan dan anak buah.Tidak lama setelah itu, dia melihat sebuah mobil Jeep mendatangi tempat tersebut, sang pria yakin itu adalah targetnya. berbeda dengan sang paruh baya, targetnya hanya bersama beberapa anak buahnya saja.Mereka semua memasuki bangunan di mana paruh baya itu menunggunya."Maaf sudah membuat Anda menunggu, Mr. Justin," ucap ketua mafia tersebut, sembari menjabat tangan de

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Istri Tawanan Sang Mafia    27 || Kedatangan tunangan iblis

    Dengan mengunakan bahasa Italia, Grazella berteriak memanggil seseorang. Suara gadis itu menggelegar hingga terdengar di lantai bawah mansion. Kepalanya menunduk melihat ke bawah, pada pria berpostur tinggi tegap dengan headband di kepalanya. Pria itu yang menemukan Grazella waktu kabur, dan bersembunyi di cafe.Pria yang merasa dipanggil, serta beberapa maid, yang sedang melakukan tugasnya pun, langsung mengarahkan pandangan ke atas. Terlihat gadis dengan surai panjang coklat dengan tangan menggenggam pembatas balkon.Grazella langsung mengangkat tangan, dan mengarahkan jari tengah ke pria berseragam serba hitam itu."Fu©k you! Gara-gara kamu aku harus menikah dengan pria tua itu! Kamu cowok apa'an pake bando, hah? Mau cosplay jadi Atta Halilintar kamu!" teriaknya sekali lagi, hingga beberapa maid langsung menatap pria yang di kenal dengan Jack, salah satu tangan kanan Gabriel.Mereka melihat ke arah Jack, dan Grazella secara berga

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06

Bab terbaru

  • Istri Tawanan Sang Mafia    54 || "Itu kau"

    Di ruangan inap yang luas, nan mewah tersebut terlihat hening. Gabriel duduk di kursi dengan memegang tangan Grazella. Pria itu mengecup tangan sang istri dengan lembut.Mata Gabriel terus melihat ke arah perut sangat istri. Lagi-lagi buliran bening keluar dari sana. Dia merasa menjadi suami paling tidak berguna.Lenguhan Grazella membuat pria itu, langsung menghapus kasar wajahnya.Gabriel menetralkan wajahnya, dan tersenyum lebar menyambut kesadaran sang istri."Hey, Sayang," sapa Gabriel. Grazella ikut tersenyum, dia berusaha untuk bangun."No, kamu harus banyak istirahat," tolak Gabriel. Namun gadis itu menggeleng, ia tetap memaksa untuk duduk. Gabriel pun membantu Grazella untuk duduk."Mau sesuatu?" tawarnya."H–haus," jawab sang gadis lemas.Dengan langkah seribu, Gabriel mengambil air minum yang berada di nakas samping brangkar."Mana yang sakit, h'm?" Gabriel mengusap lembut wajah istri kecilnya.Gadis itu menggeleng lemah. Dia melihat arah pandang suaminya, dan tersenyum lemb

  • Istri Tawanan Sang Mafia    53 || Keguguran

    Pria dengan wajah panik itu semakin kesal saat melihat jalanan yang macet, di depannya terdapat kecelakaan beruntun."Cepat cari jalan lain, Wil! Aku membayarmu bukan untuk bersantai!" seru Gabriel."Baik, Tuan" Wiliam yang tahu Gabriel sudah kesal pun memilih memutar arah dan mencari rute lain.Hingga beberapa menit kemudian mereka sampai di depan sebuah gedung kosong yang sudah sangat usang. Gabriel dengan cepat turun dari mobil itu."Tunggu, Riel! Mungkin mereka menjebakmu! Tunggu anak buahmu," saran Wiliam."Persetan dengan itu! Istriku sedang menunggu!" segahnya.Wiliam mengusap rambutnya kasar, dia terus menghubungi Jack, agar cepat sampai.Gabriel berlari bak kesetanan, langkahnya berhenti melihat mobil yang sangat ia kenali terparkir di sana, matanya sudah berkobar penuh kebencian."Dasar sial4n kau Selena! Akan kubunuh kau!" sumpahnya. Samar-samar dia mendengar tangisan histeris istrinya. Gabriel segera menuju ke

  • Istri Tawanan Sang Mafia    52 || Dipaksa meminum racun

    Setelah hampir sepekan Bibi Margaret cuti, akhirnya ia kembali ke mansion sang majikan. Wanita paruh baya itu menyerngitkan dahi melihat gerbang utama terbuka lebar, tidak biasanya.Bibi Margaret segera masuk, dia heran karena tidak melihat para penjaga."Kemana para penjaga?" gumamnya bingung.Sepanjang berjalan menuju mansion sangat sepi tidak ada penjaga seperti biasanya. Saat berada di halaman alangkah terkejutnya  wanita itu melihat semua penjaga sudah tergeletak pingsan.Setelah mengingat sesuatu, matanya melotot sempurna."Nyonya!" Paruh baya itu berlari masuk ke mansion.Saat melewati dapur dia di buat melongo melihat para maid sudah pingsan. Dia langsung menuju lift dan mencari Grazella.Paruh baya itu menangis histeris, dia mengambil benda pipihnya dan mendial Jack, tangannya terlihat bergetar.   • • •Pria itu menendang meja di depan dengan kerasnya. Seluruh orang yang berada di

  • Istri Tawanan Sang Mafia    51 || Grazella di culik

    Lima orang pegawai toko sudah mulai menyiapkan berbagai perlengkapan, dua wanita terlihat memasukan pakaian dan sepatu bayi di raknya. Sedangkan tiga laki-laki memasang kelambu dan lampu untuk mempercantik kamar itu.Mereka akan menyulap kamar yang sudah di kosongkan Gabriel menjadi 'Baby room'  Grazella dan Sheryl hanya diam memandangi mereka semua yang bekerja.Grazella yang melihat album toko itu seketika berbinar."Apakah ini contoh modelnya?" tanya sang gadis dengan semangat."Iya, Nyonya. Tetapi Anda tenang saja, karena Tuan Gabriel sudah memilihnya," jelas salah satu pegawai itu."Huh?" Grazella sedikit terkejut, pegawai itu tersenyum dan melanjutkan perkataannya."Anda sangat beruntung Nyonya, sedari pagi Tuan sudah menyuruh toko kami untuk buka, dan hampir 4 jam Tuan Gabriel memilih sendiri design–nya,""Tuan Gabriel tidak ingin membuat Nyonya lelah," sambung pegawai itu."Apa kau sangat menantikan keha

  • Istri Tawanan Sang Mafia    50 || Baby Room

    Saat Gabriel menghis4p dengan kuat semangka Grazella, dia merasakan sesuatu yang sangat familiar di lidahnya."J–jadi itu semua benar," batinnya dengan wajah penuh kebingungan. Gabriel menatap wajah Grazella yang sudah mendongak ke atas dengan mata tertutup."5hit! Kenapa wajahnya sangat s3ksi!" Batinnya menggeram kesal."Baby, apa benar itu 4si milikmu?" Tubuh Grazella langsung mematung, wajahnya sudah pucat pasi."K–kenapa? Apa kamu jijik?" tanya Grazella. Gadis itu terlihat sedikit kecewa dengan hal itu."No! Aku sangat menyukainya," ungkap Gabriel. Gadis itu hanya diam, dia masih syok kenapa bisa suaminya tahu."Kamu tau dari mana?""Tidak penting, sejak kapan kamu melakukan itu?" Grazella kebingungan dengan pertanyaan sang empu."Menukar itu dengan milikmu?" Grazella menggaruk tengkuknya."Sejak aku berusa kabur," jawab sang gadis. "Mulai sekarang jangan pernah kamu lakukan itu lagi," per

  • Istri Tawanan Sang Mafia    49 || 4si?

    Grazella menatap datar pada wanita di depannya. Selena yang mendapatkan tatapan itu tersenyum puas."Kamu tau? Bahkan kami pernah s3ks di ruang ganti, karena dia selalu mengingink4n tubuhku," ucapnya bangga. Selena tersenyum lebar.Grazella berusaha untuk tenang, meskipun dadanya sangat sakit mendengar hal itu. Tidak bisa di pungkiri dia sangat marah mengetahui suaminya masih saja bersama wanita lain.Gadis itu tidak tahu, kalau Selena dan Gabriel sudah tidak berhubungan, dan pertunangan itu sudah batal."Ya ... mungkin Suamiku memang b4jingan. Dia banyak melakukan s3ks di luaran sana. But it's ok, dia sudah berjanji hanya tubuhku yang akan dia nikmati, jadi apa yang harus aku takutkan?" jelas Grazella yakin."Sekarang aku Istrinya, dan Nyonya satu satunya di mansion ini. Aku juga diterima baik oleh Keluarganya. Jadi aku tidak perduli Suamiku dengan wanita lain, yang penting statusku sah menjadi Istrinya dan bukan hanya sebagai pemuas naf

  • Istri Tawanan Sang Mafia    48 || USG

    Sepasang sejoli sedang berjalan di koridor rumah sakit, yang di ikuti oleh beberapa pria berbadan kekar menggunakan pakaian serba hitam. Gabriel dan Grazella berhenti kala melihat Lucas yang sudah menunggu di depan ruangan."Hey, Grazella. Akhirnya kita bisa bertemu lagi," sapa pria dengan jubah putih itu"Halo, Lucas. Bagaimana kabarmu?" jawab Grazella. Dia menjabat tangan Lucas yang sudah menyapanya."Seperti yang kau lihat, sangat baik," balas Lucas dengan tertawa."Sudah, cukup. Dan kamu, Baby. Jangan kecentilan! Dia adalah sepupuku, dan untukmu, Lucas, kita periksa Anakku sekarang!" perintahnya datar. Gabriel mengusap tangan Grazella dengan kasar, dia tidak ikhlas gadisnya di sentuh oleh pria lain. Gadis itu langsung menatap tajam ke arah sang suami."Baiklah, ayo aku antar kalian ke bagian obgyn." Lucas segera mengantar mereka ke salah satu dokter terbaik di rumah sakitnya. Mereka segera menuju ruang dokter obgyn."Ini dokter Chatrine, dia yang akan memeriksa Istrimu," jelas

  • Istri Tawanan Sang Mafia    47 || Disiksa Bumil

    Sinar pagi sudah menjalankan tugasnya. Terlihat wanita dengan surai panjang coklat sedang tidur dengan nyenyak.Seseorang dengan pakaian maid sudah siap melakukan tugasnya. Dia membersihkan kamar mandi dan merapikan meja rias sang Nyonya. Suara berisik itu membuat Grazella terbangun.Grazella mengusap matanya yang perlahan terbuka. Dia kebingungan melihat maid tersebut, dari belakang dia bukanlah Emma ataupun Bibi Margaret. Karena maid yang di ijinkan masuk hanyalah mereka berdua."K–kamu siapa?" tanya Grazella langsung. Sang empu yang merasa di panggil segera membalikan tubuhnya dan menghampiri Grazella."Anda sudah bangun, Nyonya?" balas Maid tersebut. Mata Grazella membulat sempurna mendengar suara itu."S–Sheryl?" Maid itu mengangguk."Pagi Nyonya. Maaf saya terlambat, tapi perkenankan saya mengucapkan ini,""Selamat atas pernikahan Nyonya dan Tuan. Semoga kalian bisa bersama sampai akhir hayat, dan juga selamat atas kehamilan Nyonya, saya sangat bahagia mendengar semua itu Nyonya.

  • Istri Tawanan Sang Mafia    46 || Hanya p3tting, Sayang.

    Di mansion mewah itu terlihat sangat kacau, semua barang yang ada di ruang tamu itu sudah berantakan tak berbentuk."Brengs3k! Karenamu saham di perusahaan itu semakin turun! Bahkan semuanya sudah menjual saham mereka, mana janjimu yang akan mengembalikan semuanya,Selena! Dasar j4lang!" seru paruh baya tersebut.Tangan kekarnya melayangkan tamparan pada wajah cantik putrinya. Gadis bernama Selena itu menjerit memohon ampun pada sang ayah.  "Ampun, Dad. Aku janji akan membuat Gabriel kembali padaku," sumpah sang gadis."Kalau dengan cara lembut tidak bisa, aku akan melakukannya dengan paksa! Aku akan membuat Gabriel kembali mendukung perusahaan itu, Dad!" seru Selena."Bagaimana caranya! Sekarang saja aku dengar dia sudah punya kekasih baru. Ck. Dimana peranmu sebagai tunangannya Selena! Apa kau hanya di anggap seorang j4lang untuknya!" cecar paruh baya itu."Sial4n! Harusnya dulu aku benar-benar membunuh gadis itu!" se

DMCA.com Protection Status