Share

Wahana Bermain

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-03 23:53:49

“Dixon ....”

Aria tersadar ketika melihat putranya duduk menyendiri di dekat jendela di sebelah Dario.

Dia mendekat untuk melihat putranya lebih dekat.

“Dixon, apa kamu juga ingin pergi bersama ke taman bermain?”

Dixon menoleh dan menjawab datar.

“Terserah Ibu. Aku ikut saja.” Setelah mengatakan itu dia membuang muka ke arah jendela tanpa menoleh lagi.

Aria mengerutkan keningnya dengan ekspresi khawatir. Dia merasa putranya terlihat tidak bahagia

Dia membuka mulutnya ingin menanyakan keadaan Dixon ketika Dario tiba-tiba memotong.

“Masuklah, apa kamu ingin terus berdiri di luar?”

Aria menoleh menatap Dario.

“Mengapa kamu tidak naik mobilmu sendiri alih-alih menumpang di mobil anak-anak.”

“Mobil ini sangat nyaman didekorasi khusus untuk kenyamanan anak dan sangat luas. Aku suka di sini, terutama bersama putriku,” katanya mengelus rambut Delin sambil mengedipkan matanya pada Aria.

Aria berdecak.

“Kamu membuat dalam mobil menjadi sempit, pindahlah ke bangku depan. Aku ingin bersama-sama a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Andarias Samoling
kapan lagi ini ada cerita selanjutnya?.........
goodnovel comment avatar
Andarias Samoling
bagus banget
goodnovel comment avatar
aryka setyawan
aaaahhh... sweet sekaliii.. smoga Dixon baikan dg Dario
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Tawanan CEO   Ayah

    Dixon langsung mendongak dan segera membuang muka.“Tidak mau. Aku mau sama Ibu!” ujarnya ketus sambil melipat tangan di depan dada.“Tapi ibumu bersama Delin.”Dixon segera melihat ke arah Aria dan Delin. Sepasang ibu dan anak itu tengah naik bom-bom car dengan gembira.Mukanya cemberut.“Aku akan nunggu giliran bersama Ibu.” Dia mendengus melirik Dario ujung mata.Dario mengedik bahu acuh tak acuh sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana.“Oke.” Dia tidak berusaha membujuk putranya dan menunggu di sebelahnya dengan santai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Wajah Dixon berkerut semakin cemberut. Namun terlalu gengsi untuk merajuk pada ayahnya. Dia hanya mendengus sambil membuang muka.Sepasang ayah dan anak itu berdiri di pinggir pembatas wahana bom bom car menonton Delin dan Aria bersenang-senang.Aria tersenyum lebar melambaikan tangannya pada mereka.“Cepat kemari Dixon! Di sini seru!”Di sebelahnya Delin juga melambai dengan senyum lebar. Mereka sangat bersenang-senang.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-04
  • Istri Tawanan CEO   Keluarga Empat orang

    Aria melihat Dixon dan Dario menuju ke arah mereka dengan bersemangat dan menabrak mereka dari belakang menyebabkan guncangan.“Ah, jahat!” seru Aria sementara Delin terkikik.Dario dan Dixon menyeringai sebelum memutar kemudi berbalik melarikan diri.“Delin ayo balas dendam!” Aria membalik mobil dan mengejar mereka untuk membalas dendam.Delin berseru memberi semangat dan menunjuk Dixon dengan marah.Dixon menjulurkan lidahnya mengejek saudari kembarnya dan berseru pada Dario.“Cepat! Cepat! Mereka mengejar kita!”Dario dengan memutar menghindari kejaran Aria namun mereka bertabrakan dengan pasangan ayah dan anak lain.Aria dan Delin tertawa di belakang mereka sebelum menabrak bom bom car mereka dari samping dan mundur untuk kabur.Sementara bom bom car Dario dan Dixon mogok.“Kamu payah Ayah!” gerutu Dixon.Dario tersinggung.“Hey, ayahmu ini pernah mengendarai mobil di masa muda loh.”“Tidak percaya. Kamu saja tidak bisa mengemudi bom bom car,” kritik Dixon.“Hmph, lihat saja ayahm

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-04
  • Istri Tawanan CEO   Daster

    Dario membaring Dixon dengan hati-hati di atas tempat tidurnya. Anak itu cepat tertidur saat perjalanan pulang.Dia melepaskan sepatu dan kemeja biru hingga hanya menyisakan Dixon tidur dengan kaos dalam putih agar dia bisa tidur nyenyak. Kemudian dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Dixon.Dario duduk sejenak di samping tempat tidur dan mengamati wajah putranya.Dia mengingat saat mereka bersenang-senang di taman bermain. Hati Dario penuh kebahagiaan saat mengingat Dixon pertama kali memanggilnya ayah.Dia mengulurkan tangannya mengelus wajah mungil Dixon yang tertidur nyenyak. Dixon memiliki hidung mancung nan tegas seperti dirinya. Alis dan matanya mirip dengannya. Dia benar-benar seperti cetak biru Dario ketika masih kecil. Kecuali bibir mungilnya yang mirip Aria.Dario masih tidak mempercayai putra dan putrinya akan sebesar ini. Mereka tumbuh tanpa dirinya membawa banyak penyesalan pada dirinya karena tidak bisa menyaksikan saat merekan dilahirkan dan tumbuh menjadi anak-anak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-05
  • Istri Tawanan CEO   Wine

    “Apa yang kamu lakukan?” Wajahnya terasa panas dan aroma jantan Dario membuainya membangkitkan sesuatu dalam tubuhnya.“Menurutmu apa?” Dia menekan tubuh Aria. Matanya segelap malam menatapnya panas. Dia menunduk menatap bibir mungil Aria yang basah. Dia menjilat bibirnya kering.Aria melihat gairah di mata lelaki itu. Dia merasakan jantungnya berdegup kencang. Napas ya terengah-engah. Ketika pria itu menunduk hendak mencium bibirnya, dia memejam matanya.“Ibu Delin merobek bukuku.”Sebuah suara tiba-tiba menghancurkan momen tersebut. Aria spontan mendorong Dario menjauh dan melihat ke arah tempat tidur Dixon.Dia melihat putranya masih tertidur nyenyak namun bibirnya tampak mengeluarkan suara gumaman. Dixon tampak sedang bermimpi bertengkar lagi dengan Delin.Aria menghela lega. Dia akan malu setengah mati jika putranya melihat berciuman di pintu kamarnya.Dia menoleh ke arah Dario. Pria itu tidak mengucapkan sepatah kata, namun matanya menatap Aria semakin intens. Dia terlihat seda

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-05
  • Istri Tawanan CEO   Penggoda

    “Apa kamu tidak berniat membantu sama sekali?! Jika tidak, kamu bisa pulang sekarang!” geramnya melipat tangannya di depan dada dengan ekspresi kesal.Dario langsung menegak dan mendekatinya, mengurung tubuhnya dengan lemari dan tubuhnya.“Maaf, aku tidak bisa menahan diri.” Dia mengedipkan sebelah matanya.Tanpa melepaskan pandangannya dari Aria, dia mengangkat tangannya untuk menggapai pintu lemari bagian atas untuk mengeluarkan botol wine dan menyerahkan botol wine pada wanita itu.“Sudah, puas?” Dia tidak menyingkir dari tempatnya dan tetap mengurung Aria dengan tubuhnya. Dia tidak lupa meletakkan tangannya di pantat Aria.Aria tidak bisa berkata-kata dan mendorong dada Dario menjauh sambil menggertak gigi.“Mesum!” Dia dengan gusar berpindah ke meja kitchen dan menuangkan wine ke dalam gelas wine.Alih-alih memberikannya pada Dario, dia meminumnya seperti air dingin seperti tadi.Dia langsung menjulurkan lidahnya.“Pelan-pelan, kamu akan cepat mabuk jika minum seperti itu.” Dario

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-05
  • Istri Tawanan CEO   Keinginan yang Gatal

    Dario sesaat terkejut dengan inisiatif Aria. Bibir wanita itu menciumnya dengan penuh semangat dan gairah yang tak kalah panas dengan Dario.Dario menyeringai menatap wajah Aria dengan tatapan gelap sebelum membalas tak kalah panas. Dia mendorong punggung Aria ke meja kitchen dan mencium bibirnya bernafsu. Tangannya meraba pundaknya dan menarik turun kardigan yang menutupi pundaknya hingga memperlihatkan bahunya yang seputih susu.Dia melepaskan bibirnya untuk melihatnya sejenak. Tatapannya sangat panas menatap bahunya seputih susu di gantung tali spaghetti tipis.Aria tersipu dengan tatapan panasnya dan menyelipkan anak rambutnya ke telinga.Dario mencium pundaknya dan bergerak ke leher jenjang meninggalkan tanda merah kepemilikannya.“Kamu sangat indah,” bisiknya serak di telinga Aria dan menghembuskan napas kasar. Wajahnya terbenam di lekukan leher Aria dan mencumbu lehernya bergairah. Tubuhnya menggosok tubuh lembut Aria dan menekannya ke meja kitchen.Tangannya naik untuk meremas

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-06
  • Istri Tawanan CEO   Melebihi Mimpi Basah

    Dario menggeram dengan suara berat melepaskan bibir Aria. Dia menatap wanita itu dengan mata berkabut gairah dan nafsu.“Aku ingin melakukan ini sejak dulu dan bermimpi bercinta denganmu dengan keras,” bisiknya terengah-engah di leher Aria, menyodok bagian intim mereka yang terpisah selembar kain tipis celana dalam Aria.Wajah Aria semakin merah. Dia menggigit bawahnya yang bengkak dan basah.Dia memeluk leher Dario dan berbisik malu-malu.“Kamarku ....”Dario menatapnya dengan tatapan gelap nan panas sebelum menyeringai mencium bibirnya penuh gairah.“Kaitkan kakimu ....”Aria langsung mengaitkan kedua kakinya di pinggang kokoh Dario ketika pria itu tiba-tiba mengangkat tubuhnya.Tanpa melepaskan ciuman panas mereka, Dario menggendong Aria tergesa-gesa meninggalkan dapur menuju kamar Aria.Untunglah rumah Aria tidak terlalu besar menghemat usaha Dario menuju kamarnya.Dario membanting pintu kamar Aria dengan kakinya sebelum tergesa-gesa menuju tempat tidurnya.Dia menurunkan tubuh Ar

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-06
  • Istri Tawanan CEO   Sahabat, Hanna Steward

    Aria merengek menahan tangan nakal Dario di bagian intimnya. Sementara kejantanannya kembali berdiri menusuk perutnya.Dario menggeram menahan godaan tubuh lembut Aria dalam pelukannya.Tenang Dario, masih ada waktu lain.Dario berbaring miring menarik Aria dalam pelukannya dan mencium keningnya. Dia sangat puas berbaring di tempat tidur dengan wanita yang dicintainya.Aria menghela napas lega Dario tidak bertindak lebih jauh. Dia dengan senang hati meringkuk dalam pelukannya dan membenamkan wajahnya dengan nyaman di dada pria itu sambil memejamkan mata. Suara detak jantungnya berdetak seirama menenangkannya.Mata Aria terpejam hendak tidur ketika Dario berkata.“Aria ....”“Hhmm ....”“Menikahlah denganku.”Mata Aria yang terpejam langsung terbuka. Dia sesaat membeku menatap bidang Dario.Menikah? Dengan Dario?Aria mungkin dengan perasaannya pada Dario. Namun menikah dengannya, dia tidak terlalu yakin.Menikah bukan hanya sekedar saling mencintai, tapi menyatukan dua kehidupan dan k

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-07

Bab terbaru

  • Istri Tawanan CEO   Akhir

    Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin

  • Istri Tawanan CEO   Kehidupan Kecil Lahir

    “Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin

  • Istri Tawanan CEO   Melahirkan

    Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon

  • Istri Tawanan CEO   Pembalas Dixon

    Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah

  • Istri Tawanan CEO   Tidak Percaya dengan Ucapannya

    “Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han

  • Istri Tawanan CEO   Keluarga Clark Membela Regina

    Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R

  • Istri Tawanan CEO   Pembelaan Delin

    “Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya

  • Istri Tawanan CEO   Konyol dan Tidak Masuk Akal

    Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat

  • Istri Tawanan CEO   Tatapan Buas

    “Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per

DMCA.com Protection Status