Share

Ayah

Dixon langsung mendongak dan segera membuang muka.

“Tidak mau. Aku mau sama Ibu!” ujarnya ketus sambil melipat tangan di depan dada.

“Tapi ibumu bersama Delin.”

Dixon segera melihat ke arah Aria dan Delin. Sepasang ibu dan anak itu tengah naik bom-bom car dengan gembira.

Mukanya cemberut.

“Aku akan nunggu giliran bersama Ibu.” Dia mendengus melirik Dario ujung mata.

Dario mengedik bahu acuh tak acuh sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

“Oke.” Dia tidak berusaha membujuk putranya dan menunggu di sebelahnya dengan santai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Wajah Dixon berkerut semakin cemberut. Namun terlalu gengsi untuk merajuk pada ayahnya. Dia hanya mendengus sambil membuang muka.

Sepasang ayah dan anak itu berdiri di pinggir pembatas wahana bom bom car menonton Delin dan Aria bersenang-senang.

Aria tersenyum lebar melambaikan tangannya pada mereka.

“Cepat kemari Dixon! Di sini seru!”

Di sebelahnya Delin juga melambai dengan senyum lebar. Mereka sangat bersenang-senang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status